Teknikmenendang bola merupakan teknik dasar dalam permainan futsal tersebut karena hal ini akan dilakukan oleh para setiap pemain di sepanjang pertandingan futsal. Dengan demikian para pemain harus menguasai teknik tendangan kuat dan dapat terarah ke gawang lawan untuk mendapatkan gol yang maksimal. (passing). Teknik dasar ini juga menjadi

Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan dan harus dikuasai oleh setiap pemain futsal,karena dengan lapangan yang rata dan ukuran lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang cepat,keras dan akurat,karena bola yang mengalir sejajar dengan tumit pemain,sebab hampir sepanjang permainan futsal menggunakan passing. Untuk menguasai skill passing diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang diinginkan tercapai. berikut ini adalah cara melakukan passing yang benar Tempatkan kaki tumpu disamping bola dan kaki yang akan menendang bola sedikit mundur di belakang bola. Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan tendangan/passing. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat. Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah bola dan di tekan kebawah agar bola tidak melambung. Diteruskan dengan gerakan lanjutan,dimana setelah sentuhan dengan bola dalam melakukan passing ayunan passing ayunan kaki jangan dihentikan.

Caramelakukan passing dalam futsal adalah sebagai berikut : Tempatkan kaki tumpu dengan berada di samping bola, bukan kaki yang melakukan passing. Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan passing. Kemudian kunci atau kuatkan tumit supaya ketika bersentuhan dengan bola lebih kuat. - Permainan futsal memiliki beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemainnya. Futsal merupakan permainan yang dilakukan oleh lima orang empat orang pemain serta satu orang kiper. Di dalam permainan futsal terdapat berbagai teknik dasar, mulai teknik mengoper bola hingga menendang Dasar Futsal Dalam permainan futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal yang secara umum tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola. Baca juga Sejarah Futsal Berikut adalah empat teknik dasar bermain futsal dan penjelasannya, dikutip dari Skola dan buku Latihan Taktik BEYB Bermain Futsal Modern 2017 karya Badaru, Mengoper bola Mengoper atau passing merupakan salah satu teknik dasar yang sangat dibutuhkan dan harus dikuasai oleh setiap pemain futsal. Sebab, hampir sepanjang permainan futsal menggunakan teknik passing. Di dalam permainan futsal dibutuhkan passing yang cepat, keras, dan akurat. Apabila passing terlalu lambat, maka akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Mengontrol bola Teknik yang juga penting untuk dikuasai dalam permainan futsal adalah kemampuan menahan atau mengontrol bola. Controlling merupakan salah satu teknik dasar yang dimiliki seorang pemain saat menerima bola umpan dari teman satu tim agar mampu dihentikan dan dikuasai dengan baik. Cara paling mudah untuk mempelajari teknik ini adalah dengan menempatkan dua orang dalam jarak kurang lebih 10 meter. Kemudian dua pemain tersebut saling bergantian untuk mengoper bola. Permainanfutsal diperlukan strategi dan ketepatan dalam melakukan passing. Futsalovers harus memiliki keputusan sepersekian detik untuk apa yang harus dilakukan. Passing seperti apa yang harus dilakukan. Dalam bermain futsal ada beberapa pilihan sebelum melakukan passing. Pertama apakah akan melakukan passing dengan satu-dua sentuhan untuk
Penelitian ini dilatar belakangi karena rendahnya teknik dasar passing dan beberapa kesalahan passing yang sering dilakukan, mulai dari mengumpan bola yang tidak tepat hingga bola mudah berada pada tim lawan. Selain itu siswa melakukan passing tidak dengan menggunakan tenaga atau power. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan drill terhadap passing bola futsal di ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen. Dengan menggunakan desain penelitian One Group PreTest - Post Test Design, populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi sehingga menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan test passing ke tembok yang digunakan sebagai instrument dalam pengambilan data untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji perbaedaan rata-rata menunjukkan bahwa test akhir passing bola setelah menerapkan metode Drill lebih baik dibanding test awal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Metode latihan Drill dapat meningkatkan kemampuan Passing bola futsal pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 kota sukabumi. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Educatio ISSN 2459-9522 Print, 2548-6756 Online Vol. 8, No. 2, 2022, pp. 521-525 This is an open access article under the CC BY-SA license. Copyright © 2022 by Author Metode Latihan Drill Untuk meningkatkan kemampuan Passing pada permainan Futsal Edwar Husyaeri*, Bachtiar, M. Saleh Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Indonesia *Coresponding Author husyaeriedwar This research was motivated by the lack of basic passing techniques and some frequent passing errors, ranging from passing the ball incorrectly to the ball being easily on the opposing team. In addition, students do not pass by using force or power. This study aims to determine the effect of drill practice on futsal ball passing in the extracurricular activities of SMP Negeri 10 Sukabumi City. This study uses a quantitative experimental type method. By using the research design of One Group PreTest - Post Test Design, the population and sample in this study were 20 extracurricular students at SMP Negeri 10 Sukabumi City, so that the saturated sampling technique was used. This study uses a passing test to the wall which is used as an instrument in data collection for this study. The results showed that the average difference test results showed that the final ball passing test after applying the Drill method was better than the initial test. From these results it can be concluded that the Drill training method can improve the ability of futsal ball passing in extracurricular students of SMP Negeri 10 Sukabumi City Keywords dril;, passing; futsal Article History Received 2022-01-26 Revised 2022-04-19 Accepted 2022-04-29 DOI Penelitian ini dilatar belakangi karena rendahnya teknik dasar passing dan beberapa kesalahan passing yang sering dilakukan, mulai dari mengumpan bola yang tidak tepat hingga bola mudah berada pada tim lawan. Selain itu siswa melakukan passing tidak dengan menggunakan tenaga atau power. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan drill terhadap passing bola futsal di ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis eksperimen. Dengan menggunakan desain penelitian One Group PreTest - Post Test Design, populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 20 siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi sehingga menggunakan teknik sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan test passing ke tembok yang digunakan sebagai instrument dalam pengambilan data untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji perbaedaan rata-rata menunjukkan bahwa test akhir passing bola setelah menerapkan metode Drill lebih baik dibanding test awal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Metode latihan Drill dapat meningkatkan kemampuan Passing bola futsal pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 kota sukabumi. Kata Kunci drill; passing; futsal PENDAHULUAN Saat ini banyak remaja di Indonesia yang menjadikan olahraga sebagai gaya hidup, bahkan menjadi cita-cita untuk meraih prestasi di masa depan, salah satunya adalah olahraga futsal. futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuan dari permainan futsal adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki Maryati, 2012. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang olahraga sepakbola yang lebih disederhanakan Febriyanti et al, 2016; Mashud & Karnadi, 2016; Rizani et al, 2016. Ukuran lapangan dan bola yang digunakan lebih kecil dibandingkan sepakbola. Begitu juga dengan peraturan permainan yang berbeda Matitaputty, 2019; Noviada et al, 2014. Aturan permainan futsal dengan sengaja dibuat sangat ketat oleh FIFA agar nilai Fair Play terjadi Jurnal Educatio, 82, 2022, 521-525 Open Access dan sekaligus untuk menghindari cedera berhubung lapangan permainan futsal bukan terbuat dari rumput, tetapi dari kayu atau pelastik/rubber sehingga apabila terjadi benturan akan sangat berbahaya bagi para pemain Agustiawan, 2018; Febriyanti et al, 2016. Futsal merupakan cabang olahraga yang populer dan banyak digemari kalangan remaja pada saat ini. Hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan klub-klub futsal, tidak hanya di kota-kota besar bahkan ke desa-desa sekali pun. Beberapa kejuaraan atau turnamen futsal pun digelar, baik kategori umum maupun antar sekolah. Banyak sekolah akhirnya merespon fenomena ini dengan mengadakan ekstrakurikuler futsal sebagai wadah bagi para siswa yang memiliki minat terhadap cabang olahraga ini untuk mendapatkan prestasi. Salah satu sekolah yang menyelenggarkan ekstrakurikuler futsal adalah SMP Negeri 10 Kota Sukabumi. SMP Negeri 10 Kota Sukabumi mulai membuka ekstrakurikuler futsal dengan tujuan menyalurkan minat dan bakatnya di cabang olahraga ini. Ekstrakurikuler futsal ini dilakukan di luar jam pembelajaran formal. kegiatan ini dilakukan agar siswa dapat mengembangkan aspek-aspek tertentu dari apa yang dipelajari, termasuk yang berhubungan dengan bagaimana penerapan sesungguhnya dari ilmu pengetahuan yang dipelajari Wiyani, 2013. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan Pelatih futsal SMP Negeri 10 Kota Sukabumi, diperoleh informasi bahwa ada permasalahan pada ekstrakurikuler futsal yaitu dari 20 siswa ekstrakurikuler futsal ada 12 siswa yang masih sering melakukan kesalahan pada Passing yang dimana mulai dari mengoper bola yang tidak tepat sehingga bola mudah berada pada tim lawan, dan siswa saat melakukan Passing tidak menggunakan tenaga atau power sehingga bola akan terpotong oleh tim lawan. Faktor lainnya juga ada dari peserta didik itu sendiri yang dimana kurangnya termotivasi untuk mengikuti latihan tambahan diluar sesi jam latihan ekstrakurikuler futsal. Di dalam permainan futsal, salah satu teknik dasar yang harus dimiliki seorang pemain yaitu teknik dasar Passing Ginting, 2019; Persada & Kriswantoro, 2019; Saputra & Yarmani, 2019. Passing sangatlah penting bagi seorang pemain futsal. Pemain futsal diharuskan memiliki Passing yang baik untuk melajukan bola kepada rekan satu tim dengan tepat. Permainan futsal tidak akan efektif apabila pemain tidak memiliki kemampuan Passing yang baik Hamzah & Hadian, 2018; Saputra et al, 2019. Tidak hanya kemamapuan teknik nya saja yang harus bagus, namun kemampuan taktik yang bagus juga akan menyempurnakan keterampilan Passing. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kemampuan teknik dasar Passing yang dimiliki siswa dapat diberikan lewat metode latihan yang tepat agar hasil tersebut maksimal. Pembelajaran Pendidikan jasmani dapat dilakukan dengan beberapa macam metode yaitu latihan Drill. Metode Drill merupakan bentuk pembelajaran suatu teknik yang dilakukan mengulang-ulang gerakan secara sistematis dan continue. Menurut Hamdani 2009 kelebihan metode drill adalah menjadikan keterampilan siswa meningkat atau lebih tinggi daripada hal-hal yang telah dipelajari. Beberapa penelitian sebelumnya pernah dilakukan terkait penerapan metode drill dalam upaya meningkatkan kemampuan sisiwa pada salah satu bidang olahraga, diantaranya penelitian yang dilakukan Fanani 2020 dan Khotimah 2020 untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar passing permainan bola voli, penelitian Deri et al. 2018, Irawan et al. 2020 dan Yahya & Sufitriono 2020 untuk meningkatkan akurasi teknik passing sepakbola, dan penelitian Haris et al. 2021, Syarifudin et al. 2017 untuk meningkatkan teknik passing pada futsal. Penelitian ini mencoba menerapkan metode Drill dalam meningkatkan keterampilan passing pada permainan futsal dengan sampel siswa sekolah menengah pertama. Penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai salah alternatif metode pelatihan untuk meningkatkan kemampuan passing pada permainan futsal. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya Arikunto 2013. Pendekatan penelitian menggunakan Eksperimental karena kondisi dengan memberikan treatment atau menciptakan suatu kondisi yang mampu merangsang subjek yang diteliti. Untuk desain penelitian ini menggunakan one-groups pretest-posttest design karena kelompok subjek, pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Jurnal Educatio, 82, 2022, 521-525 Open Access Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Kota Sukabumi sebanyak 14 kali pertemuan dengan 12 kali treatment dan 2 kali pretest dan posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 10 Kota Sukabumi yang aktif dalam mengikuti ekstrakurikuler futsal sebanyak 20 siswa. Untuk instrument futsal penulis menggunakan tes passing bola futssl pada dinding tembok. Pengumpulan data pada penelitian ini juga dilakukan dengan tes dan pengukuran. Tes yang digunakan untuk pengambilan data adalah dengan tes Passing futsal dan pengumpulan data dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest. Penelitian ini menggunakan metode statistik parametrik/kuantitatif, karena data penelitian berupa angka-angka dan uji pengaruh menggunakan statistic yang digunakan yaitu uji beda rata-rata. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui kemampuan teknik Passing bola futsal pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi, adapun data yang diperoleh dari Passing bola futsal pada tembok yaitu pretest dan posttest dari sampel penelitian secara langsung dapat mengetahui pengaruh latihan Drill terhadap hasil Passing bola futsal akan di uji sesuai dengan hipotesis. Hasil pretest dan posttest kemampuan passing dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Deskriptif Statistik Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan dari nilai pretest dan posttest Passing bola futsal ketembok dengan sampel sebanyak 20 siswa, diperoleh Mean dari pretest sebesar 11,90 dan Standard Deviation 1,553, sedangkan untuk posttest memperoleh nilai mean 15,60 dengan Standard Deviation sebesar 2,113. Tabel 2. Hasil Presentase Peningkatan Berdasarkan hasil analisis data terlihat adanya perbedaan dari skor pada saat melakukan pretest dan posttest, sebelum diberikan treatment kepada sampel ekstrakurikuler bola futsal SMP Negeri 10 Kota Sukabumi, terlebih dahulu peneliti melakukan tes awal atau pretest ternyata hasil tes Passing bola futsal ketembok diperoleh rata-ratanya sebesar lalu setelah diberi treatment dengan beberapa bentuk latihan Passing terjadi peningkatan dengan rata-ratanya menjadi Untuk mengetahui pengaruh metode Drill terhadap kemampuan teknik passing bola futsal, dilakukan uji perbandingan rata-rata pretest dan post test. Data hasil pretest dan post test kemampuan teknik passing bola futsal telah dinyatakan berdistribusi normal dan memiliki varian yang homogen, sehingga uji perbandingan rata-rata menggunakan paired samples t test. Hasil paired samples t test dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. paired samples t test Berdasarkan hasil perhitungan diatas menggunakan uji t dengan SPSS diperoleh hasil Sig.2-tailed Hasil ini lebih kecil dari signifikan dengan hasil t hitung sebesar > sebesar dilihat dari t tabel. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ini diterima, dengan H0 ditolak atau H1 diterima. Dan terdapat pengaruh yang signifikan dengan latihan Drill terhadap hasil Passing bola futsal di ekstrakurikuler SMP Negeri 10 Kota Sukabumi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adanya pengaruh terhadap hasil Passing bola futsal setelah diberikan program latihan berupa bentuk variasi latihan Passing bola futsal. Teknik Passing sangatlah penting Jurnal Educatio, 82, 2022, 521-525 Open Access pada suatu permainan futsal, untuk mendapatkan hasil Passing yang baik maka diperlukan latihan yang efektif agar mendapatkan hasil Passing bola futsal yang baik. Latihan dilakukan secara terus menerus dengan beban setiap pertemuan yang meningkat. Peningkatan keterampilan teknik dasar passing pada permainan futsal di ekstrakurikuler futsal siswa SMPN 10 Kota Sukabumi terjadi karena adanya pengaruh latihan metode drill yang dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan. Peningkatan keterampilan passing siswa ini sekaligus membuktikan pendapat Hamdani 2009 yang menyatakan bahwa keterampilan siswa akan meningkat atau lebih baik daripada hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya. Dengan metode ini, siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, sehingga mereka memiliki ketangkasan dan keterampilan yang lebih baik dari apa yang telah dipelajari Roestiah, 2001. Metode Drill ini menjadikan siswa lebih mahir dalam penguasaan keterampilan gerak dalam suatu cabang olahraga, seperti misalnya teknik menendang, menangkap, menggiring bola, melompat, lari, dan lain-lain Giriwijoyo 2005. Metode drill dapat memberikan tekanan fisik pada siswa sehingga menghasilkan perubahan sistem tubuh proses adaptasi dan menjadikan keterampilan teknik dasar passing meningkat Sugiharto, 2014. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Fanani 2020, Khotimah 2020, Deri et al. 2018, Irawan et al. 2020 Yahya & Sufitriono 2020. Haris et al. 2021, Syarifudin et al. 2017 yang menyatakan bahwa kemampuan passing pada beberapa cabang olahraga dapat meningkat dengan metode Drill. KESIMPULAN Hasil uji perbaedaan rata-rata menunjukkan bahwa test akhir passing bola setelah menerapkan metode Drill lebih baik dibanding test awal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Metode latihan Drill dapat meningkatkan kemampuan Passing bola futsal pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 10 kota sukabumi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta. Agustiawan, A. 2018. Pengaruh Daya Ledak Tungkai, Keseimbangan dan Percaya Diri Terhadap Kemampuan Shooting Ke Gawang Dalam Permainan Futsal Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar. Deri, A. M., Umar, U., & Damrah, D. 2018. Pengaruh latihan Metode Drill dan Metode Bermain Terhadap Kemampuan Passing Permainan Sepakbola Siswa SBB Sekolah Sepakbola Usia 11-12 Tahun. Jurnal Performa Olahraga, 32, 52-63. Fanani, Z. 2020. Peningkatan kemampuan teknik dasar passing permainan bola voli melalui metode drill. Education Journal Journal Educational Research and Development, 42, 111-126. Febriyanti, P., Ramadi, R., & Agust, K. 2016. Motivasi Berprestasi Atlet Putri Pada Cabang Olahraga Futsal se-Pekanbaru Doctoral dissertation, Riau University. Ginting, S. S. 2019. Analisis Kemampuan Teknik Control, Heading dan Passing Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMP Negeri 13 Kota Bengkulu. Kinestetik Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 31, 118-124. Giriwijoyo. 2005. Manusia dan Olahraga. Bandung ITB Hamdani, H. 2009. Pengembangan pembelajaran dengan Mathematical Discourse dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematik pada siswa Sekolah Menengah Pertama. In Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Vol. 5, pp. 163-173. Hamzah, B., & Hadiana, O. 2018. Pengaruh penggunaan model problem based learning terhadap keterampilan passing dalam permainan futsal. JUARA Jurnal Olahraga, 31, 1-7. Haris, A., Wahyudi, U., & Yudasmara, D. S. 2020. Pengaruh Latihan Metode Drill Dan Metode Bermain Terhadap Keterampilan Passing Siswa Ekstrakurikuler Futsal. Sport Science and Health, 22, 105-113. Jurnal Educatio, 82, 2022, 521-525 Open Access Irawan, G., Sugiarto, T., & Kurniawan, A. W. 2020. Upaya meningkatkan akurasi teknik passing menggunakan metode drill pada kegiatan ekstrakurikuler sepakbola. Jurnal penjakora, 62, 92-101. Khotimah, N. 2020. Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Keterampilan Passing Atas Bola Voli Siswa SMPN 4 Tapung Hilir. Journal of Education and Teaching, 11, 16-20. Maryati. 2012. Mengenal Olahraga Futsal. Jakarta PT Balai Pustaka Mountain Press. Mashud, M., & Karnadi, M. 2016. Optimalisasi Kelincahan Pemain Futsal Pra Pon Kalimantan Selatan Melalui Latihan Ladder Drill. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 141. Matitaputty, J. 2019. Pengaruh Latihan Kecepatan Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pemain Futsal Junior Fc Patriot Penjaskesrek Unpatti Ambon. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 52, 101-113. Noviada, G., Kanca, I. N., & Darmawan, G. E. B. 2014. Metode pelatihan taktis passing berpasangan statis dan passing sambil bergerak terhadap keterampilan teknik dasar passing control bola futsal. Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha, 21. Persada, B. G., & Kriswantoro, K. 2019. Hubungan Motor Ability Dengan Keterampilan Teknik Dasar Bermain Futsal Pada Klub Atlas Muda Futsal Semarang Tahun 2019. Journal of Sport Coaching and Physical Education, 42, 132-141. Rizani, A., Yunus, M., & Wardani, H. E. 2016. Pengembangan Model Latihan Menyerang Dalam Permainan Sepakbola Di Persatuan Sepakbola Gajah Putera Malang. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 151. Roestiyah, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Edisi ke 4. Jakarta Rineka Cipta. Saputra, T. H., Supriatna, S., & Sulistyorini, S. 2019. Meningkatkan Shooting Futsal Menggunakan Metode Drill. Indonesia Performance Journal, 32, 80-86. Saputra, R. N., & Yarmani, Y. 2019. Pengaruh Metode Latihan Terpusat Dan Metode Latihan Acak Terhadap Kemampuan Teknik Dasar Futsal. Kinestetik Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 31, 108-117. Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung. ALFABETA Syarifudin, M. F., Hariyoko, H., & Wahyudi, U. 2017. Pengaruh metode drill dan metode bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola pada peserta ekstrakurikuler sepakbola usia 16-17 tahun. Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia, 12, 271-281. Wiyani. N. A. 2013. Menumbuhkan Pendidikan Karakter di SD Konsep Praktek dan Strategi. Yogyakarta Ar-Ruzz Media Yahya, A. A., & Sufitriono, S. 2020. Pembelajaran Metode Drill Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Pada Permainan Bolavoli Siswa SMPN 2 Mare Kabupaten Bone. Jendela Olahraga, 51, 1-9. Yusuf. Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta Kencana. ... Olahraga ini bertujuan untuk memasukan bola sebanyak mungkin dengan menggunakan kepala, dada ataupun kaki. Selain itu, olahraga ini memiliki teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap siswa antara lain shooting, dribbling dan passing Frayogha & Afrizal,, 2019;Rahmi & Syahara, 2020;Husyaeri, Bachtiar & Saleh, 2022. Passing merupakan salah satu teknik dasar yang paling dominan digunakan dalam permainan futsal dan memiliki peran penting untuk memulai sebuah serangan ke daerah pertahanan lawan Tanjung & Hermanzoni, 2018. ...... Drill adalah suatu metode latihan yang dilakukan dengan sistem berulang atau mengulang-ulang suatu keterampilan gerak pada suatu cabang olahraga. Menurut studi sebelumnya menjelaskan bahwa kelebihan dari penggunaan metode latihan drill adalah efektif untuk meningkatkan kemampuan gerak dalam cabang olahraga apapun termasuk futsal Husyaeri, Bachtiar & Saleh, 2022. Dengan penggunaan metode latihan drill siswa akan berfokus untuk melakukan latihan pada satu jenis gerak, hal itu dilakukan agar gerakan yang dapat dipelajari secara optimal Kristina, Junaidi, Sari & Yuliantika, 2021. ...Muhamad Reza Nur HakimBambang IsmayaIrfan Zinat AchmadMasih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing menjadi permaslahan utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dari program metode latihan drill terhadap kemampuan passing siswa dalam olahraga futsal. Metode penelitian yang digunakan bersifat pre-eksperimen dengan One group pretest-postest design. Populasi berasal dari siswa di SMA Negeri 1 Pagaden dan sampel di ambil dari siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler futsal N=20. Instrumen untuk mengukur keterampilan passing siswa menggunakan tes passing ke tembok selama 30 detik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan IBM SPSS untuk mencari nilai mean, standar deviasi, normalitas dan homogenitas. Paired sample t-test digunakan untuk menguji perbedaan nilai passing pada pre-test dan post-test. Hasil temuan utama dalam penelitian ini menunjukan bahwa program metode latihan drill secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan passing siswa menjadi lebih baik Sig ttabel -2,160 dan ttabel 2,160 ttabel atau sig < maka hipotesis diterima. Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan passing bola IrawanTatok SugiartoAri Wibowo KurniawanPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi passing dengan metode drill pada kegiatan ekstrakulikuler SMPN 10 Malang. Penelitian ini menggunakan analisis data secara kuantitatif dengan metode penelitian tindakan olahraga PTO, serta menggunakan instrumen berupa tes. Subjek penelitian adalah peserta ekstrakurikuler sepakbola SMPN 10 Malang yang terdiri dari 20 siswa laki – laki. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan passing kaki bagian dalam, kaki bagian luar dan passing kaki bagian punggung permainan sepakbola menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dengan penggunaan metode drill yaitu masuk pada pada kategori baik KhotimahTujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan passing atas bolavoli melalui metode drill pada siswa kelas VIII A SMPN 4 Tapung Hilir. Jenis penelitian yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Ada empat tahapan dalam penelitian tindakan, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi, sedangkan penelitian ini terdiri dari dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 4 Tapung Hilir dengan jumlah siswa yang diteliti sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa dan 10 siswi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah metode drill dapat meningkatkan kemampuan passing atas siswa kelas VIII A di SMPN 4 Tapung Hilir. Terjadi peningkatan kemampuan passing atas siswa dari siklus I dan siklus II. Hasil evaluasi sikus I dari 20 siswa yang berhasil mencapai KKM yaitu sebanyak 8 siswa 40%, dan hasil evaluasi nilai siklus II dari 20 siswa yang berhasil mencapai KKM yaitu sebanyak 16 siswa 80%.Andi Amry YahyaSufitriono SufitrionoDrill Learning Method To Improve Lower Passing Learning Outcomes in Volleyball at SMPN 2 Mare BoneThis study aims to determine the effect of the Drill learning method and the conventional learning method on the learning outcomes of passing under the volleyball game of students of SMPN 2 Mare Bone District. This research method is a type of experimental research chosen by random sampling and then given a pretest and posttest with a population of all students of SMPN 2 Mare Bone District. Next class VIIIA and class VIIIB were chosen to be the sample of this study, each numbering 30 students and then divided into two groups using ordinal paired maching. data analysis techniques used t test with a significance level of results of this study show there is a significant effect of conventional learning methods with an average increase of with a significant level of There is a significant effect of the Drill learning method with an average increase of with a significant level of There is a difference of influence between Conventional learning methods and Drill learning methods by showing differences or the difference in the average value of thus showing that the Drill learning method has a very good effect compared to the conventional learning Drill method, student learning outcomes, under pass, volleyball, junior high school Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara metode pembelajaran Drill dan metode pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar passing bawah permainan bola voli siswa SMPN 2 Mare Kabupaten Bone. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang dipilih secara random sampling kemudian diberi pretest dan posttest dengan populasi semua siswa SMPN 2 Mare Kabupaten Bone. Selanjutnya dipilih kelas VIIIA dan kelas VIIIB untuk menjadi sampel penelitian ini yang jumlahnya masing – masing 30 orang siswa kemudian dibagi menjadi dua kelompok dengan menggunakan maching ordinal paired. teknik analisis data yang digunakan uji t dengan taraf signifikan Hasil penelitian ini menujukkan ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran konvensional dengan peningkatan rata rata 7,93 dengan taraf signifikan 0,05. Ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Drill dengan peningkatan rata rata dengan taraf signifikan 0,05. Ada perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran Konvensional den metode pembelajaran Drill dengan menunjukkan perbedaan atau selisih nilai rata rata 1,633. sehingga menunjukkan metode pembelajaran Drill memiliki pengaruh yang sangat baik dibanding metode pembelajaran kunci Metode Drill, hasil belajar siswa, pasing bawah, bola voli, SMPMohammad Fajar SyarifudinHariyoko HariyokoUsman WahyudiAbstrak Dalam permainan sepakbola salah satu teknik penting yang harus dikuasai adalah passing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode drill dan metode bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah 14 peserta ekstrakurikuler MAN Kota Batu dan 14 peserta ekstrakurikuler SMKN 11 Malang. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis varians satu jalur. Hasil pengujian hipotesis didapatkan 1 pembelajaran dengan perlakuan metode drill memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing, 2 pembelajaran perlakuan metode bermain memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing , dan 3 ada perbedaan yang tidak signifikan antara pembelajaran dengan perlakuan metode drill dan perlakuan metode bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola peserta ekstrakurikuler sepakbola usia 16-17 tahun. Kata Kunci metode drill, metode bermain, hasil belajar passing RizaniMahmud YunusHartati Eko WardaniPengembangan Model Latihan Menyerang Dalam Permainan Sepakbola di Persatuan Sepakbola Gajah Putera Malang. Menyerang merupakan salah satu komponen penting yang harus dikuasai dan dimiliki oleh para pemain dan dilatihkan dengan harapan kualitas serangan tim lebih efektif sehingga peluang dan kesempatan menciptakan gol lebih besar, namun model latihan menyerang yang memperhatikan prinsip-prinsip menyerang secara menyeluruh dan terpadu masih belum ada dan belum menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model latihan menyerang dalam permainan sepakbola dengan mengacu pada prinsip dasar dari menyerang. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan instruksional. Uji coba kelompok kecil menggunakan 10 orang pemain yang diambil secara random sampling, dan uji coba kelompok besar menggunakan 20 orang pemain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model latihan menyerang yang terdiri dari 10 model latihan dan telah diujicobakan pada pemain sepakbola Gajah Putera Malang adalah dapat digunakan. Kata kunci pengembangan, model latihan, menyerangProsedur Penelitian Suatu Pendekatan PraktikS ArikuntoArikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Teknikdasar permainan futsal ini berbeda dengan teknik mengumpang bola (passing) biasanya. Hal ini dikarenakan teknik mengumpan bola lambung menggunakan ujung kaki atau kaki bagian atas untuk memberikan umpannya. Selain itu teknik chipping juga dapat menggunakan tendangan di bawah bola.

Rakyat Merdeka - Sukarelawan Orang Muda Ganjar OMG menggelar kegiatan Coaching Clinic futsal bersama Tomy JB di Lapangan Barokah, Jalan Lintas Bar, Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 11/6. Kegiatan yang diikuti oleh para anak muda itu dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung mereka bisa meningkatkan kemampuan bermain futsal. Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar OMG Sumsel, Fariz Allaudin Fathin mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan relawan Ganjar Pranowo itu kepada anak muda di Kota Palembang. Baca juga Ganjar Milenial Center Gelar Lomba Mancing Di Kabupaten Sanggau Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan pula pelatih profesional agar para milenial itu semakin bisa meningkatkan kemampuannya. "Ini adalah salah satu agenda yang sangat penting untuk mereka belajar dan berlatih dengan seseorang yang profesional dibidangnya," ungkap Fariz dalam siaran persnya. Dia berharap kegiatan pelatihan itu bisa menghasilkan pemain futsal profesional di berbagai ajang nasional bahkan Internasional. Baca juga Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Pembuatan Lulur Organik Di BantulDalam coaching clinic, para milenial diajarkan teknik bermain futsal seperti latihan passing, shooting, defend, dan counter attack. "Semoga anak-anak bisa terus belajar dan berkembang dan menjadi pemain futsal tingkat kelas dunia," ungkap dia. Di sela kegiatan tersebut, OMG Sumsel juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada para peseta yang hadir. Baca juga Ganjar Milenial Gelar Pelatihan Merajut Benang Di BulukumbaIndra salah satu peserta mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh OMG Sumsel. Dia mengatakan kegoatan ini memberikan penghargaan berharap kepada para anak muda Kota Palembang. Menurut dia, kegiatan tersebut banyak materi yang diberikan. "Kami terima kasih kepada OMG sudah peduli dengan olahraga ini semoga sukses dan Bapak Ganjar menjadi presiden," kata Indra. Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Dalammelakukan teknik futsal harus didapatkan dengan latihan yang keras dan dilakukan secara rutin. Hal ini karena olahraga futsal membutuhkan skill yang tinggi dan pengalaman yang banyak. Pada teknik passing ini sering dipakai saat posisi sedang dipressing ketat dan untuk mengumpan kepada teman satu tim yang berada di belakang posisi kita Teknik futsal – Meski terlihat banyak memiliki kesamaan antara permainan futsal dengan sepak bola, namun sebenarnya banyak perbedaan. Untuk itu bagi anda yang ingin bermain futsal terutama masih kategori pemula sebaiknya lebih dulu mempelajari dan mengetahui terkait teknik dasar dari olah raga ini. Di harapkan setelah mampu mengusai materi lebih dulu juga bisa mempraktekannya di lapangan dengan baik. Banyak pemula mungkin sebenarnya sudah punya beberapa dasar teknik yang bagus. Akan tetapi teknik tersebut tetap harus di asah dengan baik agar mampu bermain futsal sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak melakukan banyak kesalahan. Berikut sedikit rangkuman terkait teknik dasar olah raga futsal yang di rangkum dari beberapa sumber. Teknik Dasar Permainan Futsal Yang Harus Di Kuasai 1. Menendang Bola Menendang bola bisa jadi merupakan teknik dasar dari permainan futsal yang harus mampu di kuasai dengan baik secara indivindu. Karena, inti dari permainan futsal jelas menendang bola tak ubahnnya seperti cabang olah raga sepak bola. 2. Passing / Mengumpan Bola Dengan Baik Sama seperti dengan menendang, dalam permainan futsal juga di butuhkan teknik passing atau mampu mengumpan bola dengan baik. Pasalnya jika tidak mampu mengumpan dengan baik bisa saja malah salah oper ke kubu lawan yang bisa berujung fatal. Maka dari itu, teknik passing dengan baik wajib di miliki semua pemain futsal. 3. Chipping / Mengumpan Bola Lambung Meski sama sama mengumpan, namun teknik chipping ini berbeda dengan teknik passing yanh telah di bahas lebih dulu. Untuk chipping mengandalkan umpan atau operan dengan bola atas atau melambung. 4. Cotrol Bola / Menahan Bola Teknik yang harus di kuasai berikutnya yakni teknik cara mengontrol bola. Hal ini tak lepas dengan semua pemain futsal di tuntut harus mampu mengontrol bola dengan baik sekaligus untuk mengatur tempo permainan. Kontrol bola biasa menggunakan kaki baik bagian depan atau luar kaki. Pages 1 2 3 4 Carabermain futsal dengan teknik passing ialah : Posisi kaki tepat di sebelah bola. Dalam teknik passing ini, sering digunakan untuk megumpan dengan rekan satu tim yang berada di area yang berlawanan dengan posisi kita atau juga bisa menjadi umpan terebosan yang bisa mengelabui gerakan lawan. Model Play Teach Play menjadi salah satu model pembelajaran yang perlu dikembangkan pada pembelajaran permainan futsal di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan passing dalam permainan futsal melalui model pembelajaran play teach play. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan desain penelitian yaitu pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Sampel siswa sebanyak 18 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pre-test, treatment dan posttest. Instrumen penelitian mengunakan tes passing futsal yang sudah terstandar. Teknik analisis data menggunakan SPSS dengan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa dalam permainan futsal. Model pembelajaran play teach play efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran penjas dengan materi olahraga permainan, khusunya futsal. Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model pembelajaran lain dan bahkan membandingkan antar dua model berbeda untuk mengetahui peningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan futsal. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Physical Activity Journal PAJU Volume 2, Nomor 2, Bulan April 2021 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Alamat Koresponden Prodi PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia Email bobyagustan Jurnal Physical Activity Journal PAJU This work is licensed under a Creative Commons Attribution International License. Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal Play Teach Play The Effect on Futsal Passing Skills Boby Agustan1, Ahmad Roni Hidayat2 1,2 Prodi PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan, Indonesia email bobyagustan , ahmadronii378 Abstrak Model Play Teach Play menjadi salah satu model pembelajaran yang perlu dikembangkan pada pembelajaran permainan futsal di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan passing dalam permainan futsal melalui model pembelajaran play teach play. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan desain penelitian yaitu pre-eksperimental one group pretest-posttest design. Sampel siswa sebanyak 18 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pre-test, treatment dan posttest. Instrumen penelitian menggunakan tes passing futsal yang sudah terstandar. Teknik analisis data menggunakan SPSS dengan melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa dalam permainan futsal. Model pembelajaran play teach play efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran penjas dengan materi olahraga permainan, khusunya futsal. Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model pembelajaran lain dan bahkan membandingkan antar dua model berbeda untuk mengetahui peningkatkan keterampilan teknik dasar dalam permainan futsal. Kata Kunci Model Pembelajaran, Play Teach Play, Passing, Futsal Abstract Play Teach Play model is one of the learning models that need to be developed in learning futsal in schools. The purpose of this study was to determine the increase in passing skills in futsal games through the play teach play learning model. The research method used was experimental, the research design was pre-experimental one group pretest-posttest design. The sample of students was 18 people using purposive sampling technique. Data collection techniques were carried out by pre-test, treatment and posttest. The research instrument used standardized futsal passing tests. The data analysis technique used SPSS through normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. The results show that there is an effect of the play teach play learning model on students' passing abilities in futsal games. The learning model of play teach play is effective to be applied in physical education learning with game sports materials, especially futsal. Further research can apply other learning models and even Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 compare between two different models to find out how to improve basic technical skills in futsal games. Keywords Learning Model, Play Teach Play, Passing, Futsal PENDAHULUAN Futsal merupakan olahraga baru di Indonesia dan sedang berkembang dengan cepat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kompetisi seperti antar pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, dan juga antar mahasiswa sampai kelompok usia/umum. Kejuaraan dan berbagai pertandingan futsal antar pelajar banyak diselengarakan diberbagai daerah di Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan dan mencari atlet potensial Aswadi, et al., 2015; Kharisma & Mubarok, 2020. Perkembangan olahraga futsal dikalangan pelajar dapat berjalan dengan cepat karena didukung dengan diajarkannya olahraga futsal diberbagai sekolah, sehingga siswa dapat dengan cepat mengenal dan menggemari olahraga ini. Permainan futsal menjadi salah satu materi yang diajarkan kepada siswa diberbagai sekolah, khusunya untuk mengatasi keterbatasan fasilitas untuk melaukan pembelajaran sepakbola Adi, et al., 2019; Iksan & Rachmat, 2013. Pembelajaran futsal di sekolah diterapkan oleh guru untuk dapat mengembangkan potensi siswa baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi siswa dapat dikembangkan melalui berbagai aktivitas olahraga dan permainan Budi, et al., 2019; Hadiana, et al., 2020. Untuk dapat mengembangkan potensi siswa, permainan futsal yang diajarkan harus dimulai dari teknik dasar permainan yang mudah dikuasai siswa. Teknik dasar futsal yang diajarkan kepada siswa yaitu passing, stoping, dribbling dan shooting Hadiana, et al., 2020; Narlan, et al., 2017. Teknik dasar yang fundamental dan perlu untuk dikuasai oleh siswa dalam permainan futsal yaitu passing. Passing yaitu mengoper atau menedang bola kepada teman satu tim untuk menjalankan permainan Eka & Darmawan, 2014; Novriza, 2015. Teknik dasar passing meupakan tahap awal bagi siswa untuk belajar permainan futsal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan passing yang baik dapat menunjang permainan futsal dengan lebih baik dan mempermudah dalam menciptakan goal ke gawang lawan Fahrizqi, 2018; Jaenudin, et al., 2018. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka, teknik dasar passing menjadi fokus yang penting dalam permainan futsal. Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Penguasaan teknik dasar permainan futsal, khususnya passing dapat dilakukan dengan guru menerapkan model pembelajaran selama proses belajar mengajar di lapangan. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi sehinga siswa mudah untuk memahami tujuan pembelajaran Karisman, 2020; Nur et al., 2020; Sampurno & Qohhar, 2020. Berdasarkan hal tersebut maka penting bagi guru memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengaplikasikan berbagai model pembelajaran. Kenyataan yang terjadi dilapangan, guru masih banyak yang menggunakan satu model pembelajaran dan diterapkan disetiap materi ajar. Minimnya variasi model pembelajaran yang digunakan guru membuat siswa menjadi jenuh dengan materi yang diajarkan. Teknik pemberian model pembelajaran terhadap siswa dalam proses pembelajaran merupakan suatu keterampilan dari seorang guru dalam mengajarkan materi kepada siswa Budi & Listiandi, 2021; Friskawati, Ilmawati, & Suherman, 2017; Gustiawati, 2016. Pemilihan suatu model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan,karena tingkatan afektif, dan psikomotor setiap siswa berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMP Binaul Ummah memperlihatkan beberapa permasalahan diantaranya, 1 siswa terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran penjas, 2 siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelaajran dan tanya jawab sehingga kegiatan belajar mengajar hanya terpusat pada guru saja, 3 proses pembelajaran kurang mendukung dalam menciptakan rasa keingintahuan siswa terhadap materi yang diajarkan guru, 4 penguasaan Teknik passing siswa masih cukup rendah, sehingga permainan futsal tidak berjalan baik dan 5 sebagian besar siswa melakukan teknik passing yang tidak tepat sasaran.. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya sebuah model pembelajaran yang baru dan dapat menarik minat siswa untuk belajar. Model pembelaajran yang dapat diterapkan yaitu jenis play teach play. Model pembelajaran play teach play merupakan salah satu model dipembelajaran pendidikan jasmani yang menekankan kepada aktivitas bermain selama pembelajaran, sehingga seluruh siswa dapat terlibat aktif dalam proses belajar. Model pembelajaran play teach play memiliki ciri khas berpusat kepada siswa dan materi yang diajarkan dilakukan dengan pendekatan permainan Permana & Istiadah, 2018; Suherman, 2009; Ulfah, 2019. Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Proses pembelajaran dengan model play teach play diawali dengan guru memberikan materi yang akan diajarkan, dalam hal ini mengenai teknik dasar passing dalam permainan futsal. Setelah itu murid mempraktikkan bagaimana cara melakukan passing dalam bentuk permainan/game. Ketika selesai melakukan game guru kemudian memberikan arahan dan perbaikan kepada siswa, selanjutnya siswa kembali melakukan permainan/game. Karakteristik model pembelajaran play teach play memungkinkan siswa untuk meperoleh pengalaman dan penguasaan keterampilan gerak dengan lebih banyak, sehingga suasana pembelajaran lebih menyenangkan. Berdasarkan paparan tersebut maka perlu dikaji secara empiris mengenai pengaruh model pembelajaran play teach play untuk meningkatkan teknik dasar passing dalam permainan futsal, khususnya pada siswa SMP. METODE Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian mengunakan pre-experimental jenis one-group pretest-posttest design. Desiain penelitian tertera pada gambar 1. dibawah ini Sugiyono, 2016. Gambar 1. One-Group Pretest-Posttest Design Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 18 siswa laki-laki kelas VIII SMP Binaul Ummah angkatan 2020. Instrumen penelitian menggunakan tes Passing Futsal yang sudah valid berdasarkan Nurhasan dan Chalil, 2007. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dengan melakukan Langkah-langah yaitu mentukan Normalitas, Homogenitas dan Uji t. HASIL Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah semua variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov, dalam perhitungan menggunakan program SPSS 21. Untuk mengetahui normal tidaknya adalah jika sig.> maka normal dan jika sig. dari maka data tersebut homogen, akan tetapi jika hasil analisis data menunjukkan nilai p< dari maka data tersebut tidak homogen. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 2. dibawah ini. Tabel 2. Uji Homogenitas Data Nilai Pre Test dan Post Test Berdasarkan tabel Uji Homogenitas hasil nilai Pre Test dan Post Test menggunakan aplikasi SPSS Versi 21. Hasil Uji Homogenitas data nilai, meunjukkan nilai Sig.2-Tailed berdistribusi homogen atau sama. Itu dapat terlihat dari hasil Sig.2-Tailed bernilai 0,442. Yang berarti bahwa hasil dari nilai tersebut norma atau homogen. Uji Paired Sample T-Test Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan satistik program software kompter Stastistical Product and Service Solution SPSS 21. Pengujian hipotesis mengunakan uji paired sample t-test. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 3. dibawah ini. Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Tabel 3. Paired Sample T-Test Data Berdasarkan tabel dari uji paired samples t-test hasil nilai pembelajaran play teach play menggunakan aplikasi SPSS Versi 21. Hasil uji paired sample t-test data, nilai menunjukkan sig.2-Tailed. Itu dapat terlihat dari hasil sig.2-Tailed bernilai 0,000. Yang berarti bahwa hasil dari nilai tersebut terdapat pengaruh model pembelajaran play teach play terhadap kemampuan passing siswa pada permainan futsal di kelas VIII SMP Binaul Ummah. PEMBAHASAN Penerapan model pembelajaran Play Teach Play berdasarkan hasil penelitian menunjukan secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar passing pada permainan futsal di SMP. Model pembelajaran play teach play dapat meningkatkan kemampuan passing pada permainan futsal karena secara karakteristik, model ini menitikberatkan kepada proses pembelajara dengan pendekatan bermain. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa pendekatan bermaian secara efektif dapat meningkatkan keterampilan teknik dasar pada olahraga permainan Budi, Hidayat, & Febriani, 2019; Eka & Darmawan, 2014; Karisman, 2020. Pembelajaran dengan pola permainan dapat meningkatkan ketermapilan passing futsal pada siswa SMP juga dikarenakan secara pertumbuhan dan perkembangan, siswa SMP memiliki motivasi yang tinggi dalam melakukan berbagai aktivitas permainan dan game dalam pembelajaran. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa kemampuan penguasaan teknik dasar dan bermain sepakbola pada siswa SMP menunjukan peningkatan yang signifikan dengan penerapan pendekatan bermain Sujana, Muhtar, & Nuryadi, 2014. Model play teach play dengan pendekatan bermain membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran sehingga dengan semakin aktif terlibat maka siswa dapat memiliki kesempatan untuk melakukan keterampilan dasar passing futsal selama pembelajaran, sehingga keterampilan passing dapat meningkat. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran gerak Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 efektif untuk meningkatan keterampilan motorik pada anak Adi et al., 2019; Setiawan et al., 2020; Yuniko, 2018. Keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran tidak hanya disebabkan oleh banyaknya siswa melakukan keterampilan gerak, akan tetapi juga ditunjang oleh peran guru dalam memberikan arahan dan informasi selama pembelajaran. Model play teach play dalam praktiknya dapat memfasilitasi hal tersebut, selain pendekatan bermain dan keterlibatan aktif siswa selama pembelajaran, model play teach play juga memiliki unsur teach. Proses teach atau mengajar, terlihat pada saat guru memberikan arahan dan informasi mengenai pembelajaran kepada siswa. Selain itu juga dapat dilihat pada saat guru melakukan evalusai pada saat pembelajaran, apabila ada siswa yang melakuan kesalahan gerak. Peran guru menjadi sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran dengan model play teach play. Hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa bimbingan yang diberikan guru dalam pemebelajaran keterampilan gerak membuat siswa lebih bersemangat dan mampu meningkatkan keterampilan dan keterlibatan pada proses pembelajaran Basri, 2019; Sampurno & Qohhar, 2020; Suherman, 2009. Kombinasi yang ditunjukan antara pendekatan bermain dan peran guru dalam model play teach play menjadi bagian penting dalam kesuksesan siswa dalam meningkatkan keterampilan gerak teknik dasar futsal, khusunya di Sekolah Menengah Pertama SMP. Penerapan model pembelajaran yang tepat dan didukung oleh keterampilan guru dalam mengelola kelas dapat membantu siswa untuk meingkatkan keterampilan gerak yang dimiliki. SIMPULAN Berdasarkan pada hasil dan pembahasa yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa penggunakan model pembelajaran play teach play dapat memberikan pengaruh yang positif pada siswa kelas VIII SMP Binaul Ummah karena dapat meningkatkan kemampuan passing futsal pada siswa. Moedel pembelajaran play teach play membuat siswa terlibat secara aktif dalam permainan sehingga kemampuan passing dapat meningkat dari sebelumnya. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yaitu guru penjas disarankan untuk menggunakan model play teach play dalam pembelajaran olahraga permainan, khusnya permainan futsal. Rekomendasi untuk Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 penelitian selanjutnya dapat menerapkan metode pembelajaran yang berbeda atau model yang sama dengan teknik dasar atau teknik bermain olahraga permainan yang berbeda. REFERENSI Adi, H. S., Kristiyanto, A., & Purnama, K. S. 2019. Peningkaasastan Keterampilan Teknik Dasar Futsal Melalui Penggunaan Media Video pada Mahasiswa Putra Penghobi Futsal. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahragasasasasasa SENALOG, 21, 21–24. Aswadi, Amir, N., & Karimuddin. 2015. Penelitian Tentang Perkembangan Cabang Olahraga Futsal Di Kota Banda Aceh Tahun 2007-2012. Jurnal Ilmiah Mahsiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi, 11, 38–44. Basri. 2019. Peningkatan Efektivitas Belajar Futsal dengan Modifikasi. Jurnal Pendidikan, 312, 1674–1679. Budi, D. R., Hidayat, R., & Febriani, A. R. 2019. The Application of Tactical Approaches in Learning Handballs. JUARA Jurnal Olahraga. Budi, D. R., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., & Stephani, M. R. 2019. The Analysis of Fundamental Movement Skill in Primary School Student in Mountain Range. 11Icsshpe 2018, 195–198. Budi, D. R., & Listiandi, A. D. 2021. Model Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Danu Iksan , Sahputra Rachmat, W. 2013. Upaya Meningkatkan Teknik Dasar Passing Pada Futsal Dengan Metode Permainan Tradisional Kucing Bola Untuk Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah Nanga Pinoh. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 1, 59–63. Eka, G., & Darmawan, B. 2014. Metode Pelatihan Taktis Passing Berpasangan Statis Dan Passing Sambil Bergerak Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Passing Control Bola Futsal. E-Journal PKO, 12, 1–13. Fahrizqi, E. B. 2018. Hubungan Panjang Tungkai, Power Tungkai Dan Koordinasi Mata-Kaki Dengan Kemampuan Passing Pada Pemain Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Futsal Perguruan Tinggi Teknorat. Journal of 21, 32–42. Friskawati, G. F., Ilmawati, H., & Suherman, A. 2017. Effect of Personalized System for Instructions PSI on Physical Fitness of Senior High School nursing’s student. IOP Conf. Series Materials Science and Engineering, 1801. Boby Agustan & Ahmad Romi Hidayat Play Teach Play Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Passing Futsal e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 Gustiawati, R. 2016. Implementasi Model-Model Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan. Journal of Sport Science and Education Jossae, 11. Hadiana, O., Wahidi, R., & Agustan, B. 2020. Efektivitas penerapan video feedback VFB terhadap motivasi belajar pada pembelajaran futsal. Jurnal SPORTIF Jurnal Penelitian Pembelajaran, 61, 184–198. Hadiana, O., Wahidi, R., Sartono, S., & Agustan, B. 2020. The Impact of Video Feedback Toward Futsal Playing Skills. 21Icsshpe 2019, 68–70. Jaenudin, J., Rusdiana, A., & Kusmaedi, N. 2018. Pengembangan Media Latihan Passing Berbasis Arduino Uno dalam Cabang Olahraga Futsal. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 31, 47. Karisman, V. A. 2020. Implementasi Model Pembelajaran Terhadap Peningkatan Keterampilan Bermain Bola Voli. Physical Activity Journal, 21, 80. Kharisma, Y., & Mubarok, M. Z. 2020. Analisis Tingkat Daya Tahan Aerobik Pada Atlet Futsal Putri AFKAB Indramayu. Physical Activity Journal, 12, 125. Narlan, A., Juniar, T., Millah, H., Jasmani, J. P., & Keguruan, F. 2017. Pengembangan Instrumen Keterampilan Olahraga Futsal. Jurnal Siliwang, 32, 241–247. Novriza, A. 2015. Hubungan Kecepatan Dengan Keterampilan Passing Bola Atlet Futsal Klub Airlangga Kabupaten Sijunjung. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 162, 39–55. Nur, L., Malik, A. A., Juditya, S., Kastrena, E., Widyawan, D., Agustan, B., … Yang, C. B. 2020. Comparison of two types of instruction in physical education. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 2410, 1785–1793. Nurhasan dan Hasanudin Chalil. 2007. Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung FPOK Universitas Pendidikan Indonesia. Permana, R., & Istiadah, F. N. 2018. Play-Teach-Play Terhadap Peningkatan Kebugaran. Naturalistic Jurnal Kajian Penelitan Pendidikan Dan Pembelajaran, 31. Sampurno, H. W., & Qohhar, W. 2020. Perbandingan Gaya Mengajar Terhadap Hasil Shooting Bola Basket. Physical Activity Journal, 12, 142. Setiawan, A., Yudiana, Y., Ugelta, S., Oktriani, S., Budi, D. R., & Listiandi, A. D. 2020. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani dan Olahraga Siswa Sekolah Dasar Pengaruh Keterampilan Motorik Tinggi dan Model Pembelajaran Kooperatif. TEGAR Journal Physical Activity Journal PAJU Vol. 2, 2021 Hal. 159-168 e-ISSN 2686-5807 p-ISSN 2686-5793 of Teaching Physical Education in Elementary School. Sugiyono, P. D. 2016. metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. In Alfabeta, cv. Bandung Alfabeta. Suherman, A. 2009. Revitalisasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung CV. Bintang Warli Artika. Sujana, R., Muhtar, T., & Nuryadi, N. 2014. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motor Educability Terhadap Hasil Belajar Teknik Dasar Dan Keterampilan Bermain Sepakbola. Edusentris, 13, 260. Ulfah, W. A. 2019. Pengaruh Model Pembelajaran Play Teach Play Terhadap Hasil Belajar Pasing Bawah Bola Voli Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Sungailiat. Jurnal Pendidikan Glasser, 31, 134. Yuniko, G. 2018. Hubungan Kemampuan Motorik dengan Hasil Belajar Penjas Siswa Sekolah Dasar Negeri 194 Kabupaten Tebo. 11, 61–66. ... Faktor internal meliputi tingkat kecerdasan dan kemampuan awal siswa, motivasi dan minat siswa terhadap suatu pelajaran. Faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, sarana dan prasarana pendukung, dosen dan metode pembelajaran Agustan & Hidayat, 2021;Latif, et al., 2019. Ada juga penyebab lain diantaranya siswa tidak memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan. ...Boby AgustanMuhamad RojikinPenelitian ini dilatarbelakangi kurangnya motivasi siswa dalam menampilkan performa pembelajaran Pendidikan Jasmani. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran penjas melalui metode latihan mental imagery. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan selama 4 minggu dengan intensitas pertemuan satu kali dalam seminggu, total ada 8 kali pertemuan, pada bulan Mei – Juni 2021. Sampel didapat melalui total sampling sebanyak 19 siswa. Data dikumpulkan melalui pretest dan postest. Data dianalisis menggunakan SPSS menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan mental imagery sangat cocok diterapkan pada siswa karena dengan metode latihan mental imagery motivasi belajar siswa dapat meningkat. Karena dengan program latihan mental imagery siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaik. Siswa dapat membayangkan idolanya dalam menampilkan performa saat proses belajar berlangsung. Kesimpulan bahwa metode latihan mental imagery dapat meningkatkan mental siswa sehingga siswa dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Pada metode Latihan mental imagery terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan latihan imagery siswa dapat lebih banyak cara belajar dengan mengandalkan metode lain yaitu dari aspek psikologiModel pembelajaran dalam pendidikan jasmani menjadi bagian penting untuk dapat mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran disetiap jenjang pendidikan. model pembelajaran penjas terdiri dari berbagai macam model yang dapat diterapkan oleh guru, diantaranya yaitu model pembelajaran konvensional, model inkuiri, model kooperatif dan model pembelajaran taktis. Setiap model pembelajaran memiliki karakteritik dan tujuan capaian yang berbeda, sehingga perlu diterapkan oleh guru penjas di sekolah. Penerapan berabagai model pembelajaran pada pendidikan jasmani dapat membantu untuk menciptakan kondisi belajar yang kebih efektif, efisien dan menyenangkan. Pemilihan dan penerapan model pembelajan yang tepat juga dapat meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan belajar, serta mengembangkan potensi yang dimiliki, baik dari segi kognitf, afektif dan psikomotorVicki Ahmad KarismanKeterampilan bermain penting dimiliki oleh setiap pemain bola voli. Penguasaan Teknik yang baik tidak cukup untuk menampilkan performa pada saat bermain bola voli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implemntasi teching games for understanding terhadap keterampilan bermain siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest and posttest group desain. Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. Teknik sampeling yang digunakan dalam penelitian ini adalah clusterrandom sampling, dengan partisipan sebanyak 48 orang. Instrument yang digunakan untuk mengambil data adalah Games Performance assessment Instrument GPAI. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dengan pertemuan sebanyak 12 kali dengan 90 menit setiap pertemuan. Analisis data menggunakan paired samples t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model Teaching Games for Understanding TGFU terhadap keterampilan bermain permainan bola voli. Model TGFU pada praktek dilapangan mengedepankan pendekatan bermain mampu mendorong siswa untuk melakukan berbagai keterampilan bermain bola voli dengan lebih baik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu model TGFU sangat efektif untuk diterapkan dalam pemebelajaran permainan bola voli di SMP. Pada peneltiian selanjutnya, model TGFU dapat diterapkan Lutfi NurArief Abdul MalikSilvy JudityaChung Bing YangThis study aimed to know the effectiveness of physical education learning models using polar global positioning system GPS tool. This study evolved 57 students of class VII 12-13 years old of Junior High School Lab School UPI Bandung. The researchers used quasi-experimental research using counterbalanced design. The instruments were Polar GPS RC3 and Polar Heart Rate Sensor H3 to measure the students' heart rate and distance during the learning process. The study showed that the average acquisition of the students' heart rate and distance during the learning process with the tactical learning model was higher than the technical learning model. It can be concluded that tactical learning model is more effective than technical learning model to be applied to the sport games learning if reviewed from the aspects of the students' heart rate as well as the Kharisma Mochamad Zakky MubarokTujuan penelitian ini hendak mengkaji mengenai tingkat kondisi fisik pada atlet futsal putri AFKAB Indramayu tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan tes dan pengukuran, sehingga memberikan gambaran mengenai apa yang akan diteliti berupa angka-angka dan diukur secara pasti. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah atlet futsal puteri AFKAB Indramayu yang berjumlah 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kondisi fisik yakni tes multistage fitness atau tes lari multi tahap mengacu pada tes pengukuran Ismaryati 2008 86. Berdasarkan data penelitian futsal puteri AFKAB Indramayu yang berjumlah 20 atlet dengan menggunakan Tes Multi Tahap dari Ismaryati 2008 87. Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata sebesar dan Standar Deviasi simpangan baku sebesar Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan bahwa tingkat kondisi fisik dengan menggunakan Tes Multi Tahap masuk kategori sangat baik sebanyak 0 atlet, 1 atlet masuk kategori baik, 6 atlet kategori sedang, 11 atlet masuk kategori kurang dan sisanya 2 atlet masuk kategori sangat kurang. Prosentase tersebut terdapat 10% kategori sangat kurang, 55% kurang, 30% sedang, 5% baik dan 0% sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa tingkat Kondisi fisik futsal puteri AFKAB Indramayu dalam kategori KurangTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan video feedback VFB terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Metode dalam penelitian adalah eksperimen dengan desain the randomized posttest-only control group design. Penelitian dilaksanakan di STKIP Muhammadiyah Kuningan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PJKR dengan sampel berjumlah 49 mahasiswa, 23 mahasiswa diberikan feedback dengan VFB dan 26 mahasiswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen untuk mengukur motivasi menggunakan kuesioner Situational Motivation Scale SIMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki motivasi lebih signifikan setelah diberi perlakuan VFB dalam pembelajaran futsal daripada kelas kontrol. Aktivitas pembelajaran futsal dengan menggunakan VFB merupakan salah satu strategi guru pendidikan jasmani dalam rangka mengoptimalkan lingkungan kelas untuk meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kompetensi, meningkatkan keterampilan bermain, dan eksplorasi dalam kegiatan fisik motorik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan VFB dalam rangka perolehan keterampilan teknik bermain futsal. Eko Bagus FahrizqiAbstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari panjang tungkai, power tungkai dan koordinasi mata baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan kemampuan passing atau mengoper pada futsal. Penelitian ini dilakukan pada pemain unit kegiatan mahasiswa futsal perguruan tinggi teknokrat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri dari 30 orang. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan ujicoba terhadap instrument tes yang akan digunakan dalam penelitian. Ujicoba ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan diuji valid dan reliabel. Teknik analisis data adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas. Instrumen penelitian untuk mengukur anggota tubuh panjang tungkai dengan anthropometer dan kekuatan tungkai menggunakan standing broad jump. Tes koordinasi mata-kaki dan tes kemampuan passing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 terdapat hubungan yang positif antara panjang tungkai dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 1 y = dan memberikan pengaruh sebesar 2 terdapat hubungan yang positif antara power tungkai dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 2 y = dan memberikan pengaruh sebesar 3 terdapat hubungan yang positif antara koordinasi mata kaki dengan kemampuan passing atas koefisien korelasi r x 3 y = dan memberikan pengaruh sebesar %. 4 terdapat hubungan yang positif antara panjang tungkai, power tungkai dan koordinasi mata kaki secara bersama-sama dengan kemampuan passing atas Rx 123 y = memberikan pengaruh sebesar Abstract This study aims to determine how the relationship between limb length, limb power and eye-foot coordination with long passing skills. This research was carried out on futsal athletes students activity unit Teknokat. Respondents in this study amounted to 30 people. This research used descriptive correlational approach. The sample consisted of 30 people. Before doing the research first carried out the tests on the test instrument to be used in research. This trial is intended to determine whether the instrument to be tested valid and reliable .The analysis data is normality test, homogeneity and linearity .The research instrument is a limb lenght by antrhopometer and limb power using standing board jump. Test eye-foot coordination and l passing test. Results of the study are 1 There is a positive relationship between limb length in passing skills with rx1y = and limb length with passing skills at 2 There is a positive relationship between limb power with passing skills rx2y = and the contribution of limb power with the dribble of 60,66%. 3 There signiifikan relationship between eye-foot coordination with passing skills with rx3y = and the contribution of eye-foot coordination with passing skills at %. 4 There positive relationship between limb length, limb power and eye-foot coordination with passing skills rx123y = and the contribution of the limb length, limb power and eye-foot coordination with passing skills at ini bertujuan untuk merancang bangun media atau alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Research and Development R&D. Hasil penelitian berupa produk alat bantu latihan passing dalam cabor futsal. Alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno ini merupakan media latihan passing yang dirancang dengan kontrol otomatis. Dalam penggunaannya, media latihan ini terdiri dari 4 gawang berukuran 40x60 cm yang dilengkapi oleh LED dan buzzer, penempatan masing-masing gawang di lapangan tersebut ditentukan sesuai kebutuhan. Validasi rancangan produk dilakuan oleh ahli olahraga dan ahli teknik elektro. Validasi bertujuan untuk menerima masukan dari para pakar agar rancangan produk yang dibuat lebih efektif dan efisien. Selanjutnya dilakukan perbaikan desain, dan dilakukan uji coba produk dengan melibatkan 30 mahasiswa aktif yang tergabung UKM futsal UPI dengan mengisi angket kepuasan pengguna. Berdasarkan hasil uji coba, alat bantu latihan passing berbasis Arduino uno dalam cabang olahraga futsal ini berjalan dengan baik dan layak untuk dikembangkan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Wibowo Sampurno WILDAN QOHHARLatarbelakang penelitian ini yaitu karena adanya permasalahan mengenai rendahnya hasil shooting bola basket yang diasumsikan karena keterampilan guru masih kurang dalam menggunakan berbagai variasi dalam gaya mengajar, sehingga harus dicarikan solusi mengenai gaya mengajar yang tepat untuk diterapkan dalam upaya meningkatkan hasil shooting bola basket. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini yaitu siswi kelas XI SMK Pelita Bandung dengan jumlah 205 orang. Sampel penelitian sebanyak 40 orang siswa dengan menggunakan teknik Propotional Randomized Sampling. Kemudian sampel secara acak dibagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok A diajar menggunakan gaya komando dan kelompok B diajar menggunakan gaya discovery. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes memasukkan bola ke dalam ring basket. Analisis data menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji Hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya mengajar komando dan discovery memberikan pengaruh dalam meningkatkan hasil shooting bola basket di SMK. Akan tetapi, berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa gaya mengajar discovery memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan gaya mengajar komando terhadap hasil shooting bola basket. Dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran shooting di SMK, disarankan bagi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan gaya mengajar discovery atau gaya mengajar lain yang melibatkan anak untuk bergerak aktif serta berpikir kritis dalam pembelajaran, sehingga hasil belajar anak dapat optimal.
Latihanini dapat mempercepat peningkatan tehnik control, passing dan dribling futsal dan sepakbola, selamat menikmati video ini
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang teknik shooting dalam futsal. Selain teknik shooting, teknik dasar lainnya yang wajib dipelajari adalah teknik passing atau mengoper. Operan dalam futsal sangat menentukan keberhasilan sebuah posisi yang diisi oleh seorang pemain, ia wajib menguasai teknik ini. Berbeda dengan shooting yang lebih sering dilakukan oleh pemain lini depan, teknik passing justru selalu dimainkan oleh setiap pemain. Bagi kamu yang belum menguasai teknik ini, berikut ini adalah beberapa teknik dasar passing dalam futsal yang perlu kamu ketahui1. Passing dengan kaki bagian dalamTeknik passing dengan menggunakan kaki bagian dalam dilakukan untuk mengoper bola pada teman yang jaraknya tidak terlalu jauh dari posisi kita. Teknik ini dilakukan dengan beridir di samping bola dengan kaki tumpuan agak ke belakang dan jari mengarah ke sasaran. Sedangkan kaki yang akan menendang diayunkan ke belakang sambil memiringkan kaki hingga bagian dalam berada kaki menghadap ke bola, lanjutkan dengan tendangan ke depan dengan kaki bagian dalam Passing dengan kaki bagian luarPassing dengan kaki bagian luar memiliki teknik yang hampir sama dengan passing menggunakan kaki bagian dalam. Namun teknik ini dilakukan untuk mengoper bola pada teman yang jaraknya jauh. Passing dengan kaki bagian luar menghasilkan tendangan yang kuat dan melakukan passing ini adalah dengan berdiri di samping bola dengan kaki tumpuan. Sedangkan kaki satunya ditekuk dan tendang bola sekuat mungkin ke arah penerima operan tepat di bagian tengah bola. Lakukan tendangan dengan kaki bagian luar dan lanjutkan dengan gerakan Passing dengan punggung kakiPassing dengan punggung kaki menghasilkan tendangan yang keras dan akurat. Passing ini dilakukan dengan meletakan kaki tumpuan di samping bola dengan jari mengarah ke tempat penerima operan. Kaki satunya ditarik ke belakang dengan ditekuk hingga 30 derajat dan diayunkan ke depan. Tendang bola dengan menggunakan punggung kaki tepat di bagian tengah beberapa cara melakukan passing dalam futsal. Dengan melakukan latihan beberapa kali, teknik passing dapat dikuasai dengan sempurna. Mengoperatau passing merupakan salah satu teknik dasar yang sangat dibutuhkan dan harus dikuasai oleh setiap pemain futsal. Sebab, hampir sepanjang permainan futsal menggunakan teknik passing. Di dalam permainan futsal dibutuhkan passing yang cepat, keras, dan akurat. Apabila passing terlalu lambat, maka akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Kenal dengan Falcao? Pria yang telah memenangkan dua Golden Ball di Piala Dunia futsal pada tahun 2004 dan 2008 ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Tidak heran jika Falcao sering disebut sebagai pemain futsal terbaik sedunia. Untuk Anda yang bermimpi jadi setenar Falcao di lapangan hijau, simak tips dan trik berikut demi meningkatkan skill futsal Anda. Yang perlu dilakukan untuk meningkatkan skill futsal Sekilas, futsal mirip dengan sepak bola. Begitu pula dengan teknik-tenik dasarnya, seperti menggiring, menembak, dan mengoper bola. Bedanya hanya satu luas lapangan. Luas lapangan futsal yang tentu jauh lebih “irit” daripada lapangan sepak bola profesional menuntut para pemainnya untuk memutar otak guna merancang strategi berbeda. Mengingat strategi dan situasi lapangannya yang berbeda, pemain futsal juga diwajibkan memiliki set kemampuan alias skill individu yang berbeda dari pemain bola. Nah, begini cara yang baik untuk menguasai dan mengasah skill futsal Anda. 1. Teknik passing atau mengumpan bola Dalam setiap permainan bola, setiap pemain wajib menguasai teknik mengumpan bola. Pasalnya, teknik mengumpan yang baik memiliki peranan vital dalam permainan futsal, karena selain untuk mendominasi alur pertandingan, ini juga membantu para pemain untuk membangun variasi serangan. Cara mengumpan bola dengan baik dan benar dalam teknik passing futsal ini terdapat beberapa macam di antaranya, passing menggunakan sisi kaki bagian dalam, luar dan dengan menggunakan tumit. 2. Teknik menahan bola atau control Dalam permainan futsal, teknik yang juga sangat penting untuk dikuasai yaitu kemampuan menahan atau mengontrol bola. Controlling adalah salah satu teknik dasar dalam permainan yang dimiliki seorang pemain saat menerima bola umpan dari temannya agar mampu dihentikan dan dikuasai dengan baik. Kuasai teknik ini untuk meningkatkan skill bermain futsal Anda. Cara mengontrol bola yang benar bisa dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar atau dengan telapak kaki bagian dalam. Selain memakai kaki, pemain bisa juga mengontrol bola dengan dada, paha dan anggota tubuh lainnya selain tangan untuk menghentikan dan melakukan kontrol terhadap pergerakan bola. Cara kontrol bola yang paling sering dipakai dalam pertandingan adalah mengontrol dengan telapak kaki, sehingga skill pemain untuk menguasai teknik ini menjadi hal yang mutlak dibutuhkan. Semakin bagus kemampuan pemain dalam mengontrol bola dengan benar, maka semakin pendek jarak pantulan bola. Lekatkan bola sedekat mungkin dengan tubuh Anda sehingga pihak lawan akan sulit mencuri’ dan merebut bola dari penguasaan Anda. Ada beberapa tips yang perlu dicermati dalam mengontrol bola dengan kaki saat bermain futsal, di antaranya adalah 9TZ51Mx.
  • vlpynu2n4h.pages.dev/328
  • vlpynu2n4h.pages.dev/768
  • vlpynu2n4h.pages.dev/350
  • vlpynu2n4h.pages.dev/621
  • vlpynu2n4h.pages.dev/616
  • vlpynu2n4h.pages.dev/427
  • vlpynu2n4h.pages.dev/101
  • vlpynu2n4h.pages.dev/751
  • vlpynu2n4h.pages.dev/60
  • vlpynu2n4h.pages.dev/951
  • vlpynu2n4h.pages.dev/709
  • vlpynu2n4h.pages.dev/876
  • vlpynu2n4h.pages.dev/48
  • vlpynu2n4h.pages.dev/923
  • vlpynu2n4h.pages.dev/895
  • teknik passing dalam futsal