AStudy In Scarlet: A Sherlock Holmes Novel : Doyle, Arthur Conan: Amazon.de: BĂŒcher WĂ€hlen Sie Ihre Cookie-Einstellungen Wir verwenden Cookies und Ă€hnliche Tools, die erforderlich sind, um Ihnen EinkĂ€ufe zu ermöglichen, Ihr Einkaufserlebnis
Penelusuran Benang Merah merupakan buku novel fiksi detektif karya Sir Arthur Conan Doyle yang memperkenalkan tokoh detektif konsultan rekaannya, Sherlock Holmes, serta sahabat sekaligus penulis kisah petualangannya, dr. Watson, yang kelak akan menjadi dua tokoh terkenal dalam dunia sastra. Detail Buku Judul Benang Merah Sherlock Holmes Genre Mistery Penulis Sir Arthur Conan Doyle Penerjemah Sendra B. Tanuwidjaja Bahasa Indonesia Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit 29 July 2019 Jumlah Halaman 160 halaman Berat Buku Kg Lebar Buku Cm Panjang Buku Cm ISBN 9786020631653 Harga Buku Rp Deskripsi Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Sinopsis Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Penulis Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Tokoh Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Review Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Kelebihan dan Kekurangan Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet”Kelebihan,Kekurangan,Buku Best Seller NovelArtikel Terkait Rekomendasi Novel Deskripsi Buku Penelusuran Benang Merah merupakan buku pertama dalam seri Sherlock Holmes dan mengisahkan perkenalan dr. Watson dengan sang detektif. Sang dokter yang ketika itu belum mengetahui profesi Holmes, pada awalnya dibuat bingung dengan keeksentrikan pria itu serta kemampuannya yang unik. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi dan mampu menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang. Para tamu yang mengunjungi rumah sewaan mereka di Baker Street pun berasal dari berbagai kelas sosial, mulai dari bangsawan sampai portir. Holmes juga mahir bermain biola, tetapi lebih sering menggeseknya sembarang. Dia bisa tampak sangat bersemangat, namun di lain waktu tampak merenung dengan tatapan kosong seperti orang kecanduan narkotika. Dr. Watson baru memahami teman barunya itu ketika ia mengetahui profesi Holmes dan mendapat kesempatan untuk menyaksikan sang detektif bekerja, menelusuri benang merah rangkaian pembunuhan yang terjadi di jantung kota London. Sinopsis Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” karya Sir Arthur Conan Doyle ini diterbitkan dengan izin khusus Lady Conan Doyle, di terbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Bercerita tentang pembunuhan pada rumah kosong, dimana kisah dalam novel ini terbagi atas 2 Bagian setiap bagian terbagi lagi atas beberapa Bab dan dengan latar waktu kilas balik. Pada awal cerita yaitu Bagian 1 menceritakan bagaimana awal pertemuan antara dr. Watson dengan Sherlock Holmes. Pada awalnya dibuat bingung dengan kebiasaan dan kemampuan yang unik Holmes. Holmes sangat pandai dalam ilmu deduksi serta menebak keadaan seseorang hanya dalam sekali pandang, mahir bermain biola. Dr. Watson baru memahami bahwa teman barunya itu saat mengetahui profesinya dan juga mendapat kesempatan untuk menyaksikan Holmes bekerja kasus pembunuhan yang terjadi di jantung kota London. Holmes dapat menebak siapa pembunuhnya dengan meneliti keadaan sekitar pembunuhan dan akhirnya menjebak hingga dengan mudah menangkap pembunuhnya Mr. Jefferson Hope. Pada Bagian 2 akan menceritakan kilas balik tentang perjalanan kehidupan John Ferrier dengan putri angkatnya Lucy Ferrier, hingga 19 tahun kemudian yang pada akhirnya bertemu dengan Mr. Jefferson Hope. Pertemuan antara Lucy Ferrier dengan Jefferson Hope membuat mereka saling jatuh hati dan hal ini disadari oleh ayahnya dan beliau menyetujui namun beliau khawatir karena tahu Pemimpin Mormon, Brigham Young tidak akan membiarkan putrinya menikah dengan orang di luar kaumnya. Akhirnya John Ferrier dan Lucy, putrinya melarikan diri dibantu kekasihnya, Jefferson Hope. Meskipun mereka akhirnya dapat keluar dari Tanah Orang Suci’ namun pada hari kedua pelarian, Kaum Mormon berhasil membawa Lucy kembali dan mereka membunuh ayahnya sedangkan pada saat kejadian Jefferson Hope sedang berburu mencari makanan. Mengetahui hal tersebut membuat Jefferson Hope murka terlebih ketika dia kembali ke Tanah Orang Suci’ mendapatkan bahwa mereka telah menikahkan Lucy dan pada akhirnya Lucy meninggal sebulan kemudian. Hal tersebutlah yang membuat Mr. Jefferson Hope membunuh Enoch Drebber dan Joseph Stangerson, meski memerlukan waktu selama 20 tahun Penulis Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” Sir Arthur Conan Doyle, Sir Arthur Conan Doyle merupakan penulis buku novel fiksi ilmiah yang memiliki kebangsaan Skotlandia, Sir Arthur Conan Doyle merupakan pria kelahiran tahun 1859 pada bulan mei tanggal 22 lahir di Edinburgh merupakan anak kedua dari 10 bersaudara dari pasangan Charles Altamont Doyle dan Mary Foley. Merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan selama 7 tahun di Jesuit di Lancashire, Inggris di tahun 1868 setelah Sir Arthur Conan Doyle menyelesaikan satu tahun tambahan bersekolah di Feldkirch, Austria ia memutuskan untuk kembali ke kota kelahirannya Edinburgh. Sir Arthur Conan Doyle menerima kualifikasi sarjana kedokterannya dan juga magister bedah dari Edinburgh di tahun 1881 dan gelar di tahun 1885 setelah melakukan penyelesaian tesis dengan judul “Sebuah Esai tentang Perubahan Vasomotor di Tabes Dorsalis” ada banyak aspek-aspek lain dari sisi pendidikan dan juga pengalaman medis dari Sir Arthur Conan Doyle yang ada pada novel semi autobiografi nya yaitu “the Firm of Girdlestone” di tahun 1890 dan juga “The Stark Munro Letters” di tahun 1895 serta kumpulan cerita pendek medis “Round the Red Lamp” di tahun 1894. Dimana Sir Arthur Conan Doyle ini sudah menulis sebanyak 60 cerita yang bertemakan detektif mengenai tokoh Holmes dan asisten setianya yaitu watson. Karena adanya dorongan dan juga desakan oleh pihak publik Sir Arthur Conan Doyle terus melanjutkan dan menulis petualangan-petualangan “Sherlock Holmes” sampai dengan tahun 1926, melalui cerita-cerita pendek yang dikumpulkan menjadi beberapa volume dan kemudian ia juga menulis beberapa novel lainnya seperti “The Hound of The Baskervilles di tahun 1901 sampai dengan tahun 1902 yang menampilkan Holmes dan juga asistennya Watson. Dilanjutkan dengan karya lainnya yaitu mengenai kisah ksatria pada abad ke-14 yang dituang di dalam bukunya yang berjudul “The White Company” pada tahun 1891. Tokoh Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” Sherlock Holmes, yang merupakan detektif konsultan yang memiliki tubuh jangkung dan kurus dan memiliki mata tajam yang menusuk, bentuk hidung yang runcing dan memiliki ekspresi yang dimiliki terkesan seperti selalu waspada dan juga mantap. Memiliki karakter yang misterius dan juga cerdas namun tidak sombong. Dr. Watson, merupakan seorang dokter dan merupakan pensiunan dari tenaga medis yang beroperasi di angkatan darat merupakan karakter yang memiliki karakter yang traumatik namun memiliki sifat yang baik hati dan setia kawan. Tobias Gregson, merupakan tokoh seorang detektif kepolisian di Scotland Yard dan memiliki fisik yang tinggi, rambut berwarna kemerahan, dan wajah yang pucat dimana memiliki karakter yang cerdas namun sayang ia memiliki sifat yang sombong dan iri hati terhadap keberhasilan teman-temannya Lestrade, Merupakan seorang pria yang memiliki fisik yang kecil dan berwajah runcing dan merupakan seorang yang memiliki profesi sebagai detektif di Scotland Yard dimana merupakan, memiliki karakter yang cerdas namun ia memiliki sifat yang sombong dan suka iri hati terutama pada Tobias Gregson. John Rance, Merupakan seorang pria yang memiliki profesi sebagai polisi yang merupakan polisi yang menemukan mayat dari salah satu tokoh di dalam buku ini yaitu Enoch J. Drebber. John Rance memiliki karakter yang pemberani namun memiliki sifat tamak di dalam dirinya. Madam Charpentier, Merupakan tokoh seorang ibu yang penyayang dan merupakan seorang pemilik kos dimana tokoh Enoch J. Drebber dan Joseph Stangerson menetap dan tokoh Madam Charpentier ini memiliki sifat yang tamak. Alice, Merupakan tokoh anak dari Madam Charpentier, ini memiliki fisik dan sifat yang menawan dan juga memiliki sifat yang jujur dan baik. Arthur Charpentier, Merupakan tokoh anak dari Madam Charpentier yang merupakan kakak dari tokoh Alice yang berprofesi sebagai Angkatan Laut Kerajaan yang merupakan letnan dua di Angkatan Laut, tokoh Arthur ini memiliki karakter yang mudah untuk marah dan naik darah namun tokoh ini sangat menyayangi adiknya yaitu tokoh Alice. John Ferrier, Merupakan tokoh yang memiliki profesi sebagai petani, memiliki fisik wajah yang kurus, tulang pipi yang menonjol, kulit kecoklatan, bentuk mata yang cekung, memiliki warna rambut dan janggut berwarna kecoklatan dan beruban. Tokoh John ferrier ini merupakan seorang bekas pemburu dan merupakan seorang ayah angkat dari tokoh Lucy, memiliki karakter yang baik hati, pemberani, pekerja keras, dan begitu menyayangi putrinya, namun tokoh ini juga memiliki karakter yang kasar. Lucy ferrier, Merupakan tokoh yang merupakan anak dari John Ferrier, fisik Lucy Ferrier ini menjadikan Lucy sebagai gadis tercantik di Utah yang merupakan kekasih dari Jefferson Hope namun Lucy dipaksa menikah oleh tokoh Enoch J. Drebber, karakter dari tokoh Lucy ini memiliki sifat yang baik hati dan juga mandiri. Jefferson Hope, Merupakan tokoh kekasih Lucy Ferrier, tokoh Jefferson Hope ini memiliki karakter yang baik namun ia memutuskan untuk membunuh karena dendam yang dimilikinya. Tokoh Jefferson Hope ini memiliki karakter yang tangguh, berani, religius, namun memiliki karakter yang pendendam. Enoch J. Drebber. Merupakan tokoh suami dari Lucy Ferrier, memilliki 7 orang istri dan memiliki fisik wajah yang tembam. Memiliki karaakter watak yang jahat, sombong, dan juga tamak. Joseph Strangerson, Merupakan tokoh yang berprofesi sebagai notaris dan juga seorang teman dari tokoh Drebber, tokoh ini memiliki fisik berwajah panjang dan kulit yang pucat dan memiliki karakter yang tertutup, sombong dan juga dikenal kejam Brigham Young, Merupakan tokoh dari pemimpin dari kelompok Mormon, memiliki karakter yang kejam dan juga otoriter. Review Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” karya Sir Arthur Conan Doyle dibawakan dengan gaya bahasa yang bisa dikatakan komunikatif dan mudah untuk kita pembacanya menjadi mengerti ditambah dengan dialog-dialog yang hidup sehingga kita sebagai pembacanya di ajak untuk bermain dengan imajinasi kita untuk membayangkan kisah dalam buku ini, ditambah dengan penulis menyelipkan kata-kata puitis dan juga kata-kata kutipan di dalamnya yang membuat buku ini menjadi lebih lengkap. Berlatar waktu di tahun 1878 dan pada tahun 1847, berlatar tempat di banyak tempat seperti di Utah, Ngarai Elang, Padang Garam, cleveland ohio USA, Afghanistan, Stasiun euston, Halliday’s Private Hotel, Audley Court No. 46, Kennington Park Gate, London Inggris, Baker Street Np. 221 B, Laboratorium Kimia, dan Lauriston Gardens No. 3 Brixton Road. kisah cerita dalam buku ini akan dibawakan oleh penulis dengan suasana yang menegangkan dan penuh dengan misteri Kelebihan dan Kekurangan Buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” Kelebihan, Gaya bahasa yang ditulis oleh penulis buku “Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” mudah untuk dimengerti oleh kita pembacanya sehingga kita dapat dengan mudah untuk memahami alur dalam cerita serta bagaimana penulis menjelaskan hal-hal yang ingin disampaikan oleh penulis. Kekurangan, Karena alur yang terdapat didalam buku ini bisa dikatakan simple dan mudah untuk kita sebagai pembacanya mengerti alur dan maksud ceritanya hal ini juga membuat kisah dalam buku ini menjadi mudah untuk ditebak dan untuk mereka yang merupakan pecinta buku dengan kisah misteri dan menegangkan mungkin buku ini bisa dikatakan kurang menantang dan menegangkan. Nah, itulah review buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” karya Sir Arthur Conan Doyle mengenai gambaran tentang betapa misteriusnya suatu kasus pembunuhan yang terjadi di dalam kisah buku ini. Namun, dalam buku ini juga banyak mengangkat hal lainnya seperti kecerdasan, petualangan, kejahatan, kebaikan, kekeluargaan, pengorbanan, agama, kekuasaan, cinta, persahabatan, dan juga kompetisi. Kutipan yang menggambarkan tema misteri pembunuhan Grameds. Jika Grameds ingin mencari informasi lebih dalam mengenai buku ”Penelusuran Benang Merah Sherlock Holmes A Study in Scarlet” karya Sir Arthur Conan Doyle ini maupun buku-buku Sherlock Holmes volume lainnya atau buku bergenre misteri, kalian dapat membaca berbagai buku yang ada di Gramedia yang pastinya mudah dipahami dan kaya akan informasi. Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds. Semoga bermanfaat! Infour novels and fifty-six short stories, the exciting adventures of Baker Street's most famous resident -Sherlock Holmes Known and loved for over a century, this shrewd amateur detective, with the faithful Watson by his side, has delighted readers across the world. This handsome omnibus edition stands as a lasting tribute. Mystery fiction. PETUALANGAN PERTAMA SHERLOCK HOLMES “PENELUSURAN BENANG MERAH” IDENTITAS BUKU Judul Asli Sherlock Holmes, A Study In Scarlet Judul Terjemahan Penelusuran Benang Merah Pengarang Sir Arthur Conan Doyle Alih Bahasa B. Sendra Tanuwidjaja Penerbit Gramedia Pustaka Utama Cetakan I, November 2001 Tebal Halaman 216 Halaman SINOPSIS BUKU Sir Arthur Ignatius Conan Doyle adalah pengarang cerita fiksi terkenal berkebangsaan Inggris. Salah satu karangannya yang paling terkenal adalah seri petualangan Sherlock Holmes. Pada tahun 1886, ia menciptakan tokoh Sherlock Holmes yang diilhami dari Dr. Joseph Bell, salah satu dosennya. Cerita pertama yang berjudul A Study In Scarlet diterbitkan pada tahun 1887. Inilah buku petualangan pertama Sherlock Holmes. Pada buku ini, diceritakan bahwa inilah pertemuan pertama John Watson, seorang mantan dokter militer yang baru pulang dari Afganistan dengan Sherlock Holmes, seorang detektif konsultan. Stamford mengajak Sherlock Holmes dan John Watson untuk berkenalan, karena John Watson sedang mencari apartemen yang murah di Inggris dan Sherlock Holmes bersedia berbagi sewa kamar di sebuah apartemen di Baker Street yang dimiliki oleh Nyonya Hudson. John Watson, yang cara hidupnya kaku, intelek dan tipikal khas orang Inggris yang “normal” seolah tercipta untuk melengkapi sosok Sherlock Holmes yang luar biasa ganjil, “nyentrik” namun mempunyai kemampuan deduksi yang luar biasa. Seperti apa yang dikatakan Watson, “Kau orang pertama yang membuat ilmu deduksi begitu gamblang seperti ilmu eksakta” halaman 60 Bagi Watson, mengenal Holmes yang misterius membuatnya merasa hidupnya banyak mengalami kejadian yang menarik untuk diikuti. Banyak ilmu yang dimiliki Holmes, namun ada beberapa yang tidak ia kuasai pula. Seperti sastra, filsafat, perpolitikan bahkan mengenai teori Copernicus. “Bahwa ada manusia beradab di abad ke 19 ini yang tidak menyadari bahwa bumi ini mengitari matahari, bagiku merupakan fakta yang begitu luar biasa hingga aku hampir-hampir tidak mempercayainya.” Halaman 24 Petualangan pertama bermula ketika Sherlock Holmes mendapat surat tentang adanya kasus pembunuhan di rumah kosong di Brixton Road dari Inspektur Gregson dari Scotland Yard. Sherlock dan Watson lalu pergi ke Brixton Road untuk penyelidikan langsung di TKP. Korban bernama Enoch J. Drebber dari Cheveland. Dia datang bersama Mr. Joseph Stangerson namun ia tak ada di TKP. Namun tak ada tanda kekerasan pada korban. Di dinding dituliskan RACHE dalam darah. Inspektur Gregson dan Inspektur Lestrade yakin bahwa kata RACHE tersebut dituliskan korban. Korban sebenarnya ingin menulis RACHEL. Tapi, ia tak sanggup menulisnya karena ajalnya sudah menjemputnya. Tapi setelah Holmes melakukan penyelidikan, ia memulai deduksinya secara gamblang gambaran si pelaku. Ia juga mengatakan bahwa tidak perlu mencari Rachel, karena RACHE sendiri dalam bahasa Jerman adalah BALAS DENDAM. Holmes dan Watson lalu meninggalkan TKP. Mereka menuju rumah John Rance, polisi yang bertugas pada saat kejadian. Polisi itu mengatakan bahwa ada seseorang yang mabuk ditempat kejadian. Holmes sendiri meyakini bahwa orang mabuk itulah pelakunya. Keesokan harinya, Holmes telah memasang iklan di surat kabar, bahwa ia telah menemukan sebuah cincin yang ditemukannya di TKP. Seseorang datang menemuinya di Baker Street dan meminta cincin itu kembali. Ketika orang itu telah mendapatkannya, Holmes mengikuti orang tersebut sampai orang tersebut menghilang. Esoknya, kasus bertambah rumit karena Stangerson, orang yang dicurigai Lestrade sebagai pelaku telah terbunuh. Terdapat pula tulisan RACHE dalam darah. Holmes telah menduganya. Disana, telah ditemukan pil yang satu berisi racun dan satunya lagi tidak. Dia telah melakukan pencarian ke seluruh kota dengan bantuan anak-anak jalanan di London. Mereka datang ke 221B Baker Street dan memanggil sebuah kereta bersama kusirnya. Tentu saja Gregson dan Lestrade heran dan mengira bahwa Holmes akan kabur ketika ia dicegat akan deduksinya. Tetapi, ia sendiri yang mengundang kusir itu dan menyatakan bahwa ia pelakunya. Luar biasa, bagaimana alih-alih mengejar si pelaku, namun Holmes membuat pelaku mendatanginya sendiri. Ketika pembunuhnya tertangkap, maka dimulailah bagian cerita kedua tentang masa lalu sang pembunuh dan bagaimana ia bisa melakukan pembunuhan tersebut. Pembaca dibawa mundur ke puluhan tahun sebelumnya, ke sebuah peristiwa bersejarah yang melibatkan ajaran Mormon, penyelamatan di padang gurun, kisah cinta terlarang, hingga kematian tragis. Tepatnya, kematian yang menjadi latar belakang pembunuhan yang diselidiki Sherlock Holmes 20 tahun kemudian. Setelah kasus selesai, Dr. Watson yang punya sejarah dibidang militer merasa tertarik dengan kasus yang ditangani Holmes dan memutuskan untuk mendokumentasikan semuanya di catatan miliknya. Tanpa disadari, Sherlock Holmes dan Dr. Watson telah menjadi sahabat karib selama proses penyelidikan kasus tersebut. Buku Study in Scarlet memiliki 2 sudut pandang, satu diceritakan oleh Watson dan satunya lagi diceritakan oleh orang ketiga. Kedua cerita ini akhirnya bertemu diakhir, menyajikan sebuah kasus pelik namun canggih yang akhirnya bisa diungkap oleh Sherlock Holmes. Pengenalan karakter 2 tokoh ini dibingkai dengan cara yang asyik sebari mengenalkan cara deduksi yang sering digunakan Holmes untuk memecahkan kasus-kasusnya. Misalnya, Holmes bisa memprediksi tinggi orang dengan melihat ketinggian tulisan yang ditulis di dinding TKP. “Kalau orang menulis di dinding, maka secara naluriah dia menulis setinggi matanya sendiri. Nah, tulisan di dinding itu berada sekitar enam kaki dari dari lantai.” Halaman 58 “Jarang – jarang ada orang sampai berdarah hidungnya karena emosi, kecuali ia berdarah tinggi, jadi kuduga pelakunya barangkali orang bertubuh tegap dan berwajah merah. Terbukti bahwa dugaan ku benar.” Halaman 206 Membaca serial Sherlock Holmes ibarat candu bagi pembacanya. Tak heran jika detektif nyentrik rekaan Arthur Conan Doyle ini segera merebut perhatian dunia. Fakta bahwa tahun 1887 buku ini diterbitkan semakin membuat nama Arhtur Conan Doyle semakin terkenal karena dapat membuat kasus dengan rapi dan menulis kisah detektif yang memukau serta sudut pandangnya yang berbeda dari orang kebanyakan merupakan contoh dari otak “out the box”. Kemampuannya berdeduksi serta kelihaiannya dalam melihat apa yang luput dari penglihatan orang lain telah mengajarkan kepada pembaca tentang bagaimana menjadi detektif yang tidak mudah tertipu dengan bukti-bukti palsu. Dari Holmes pula kita belajar banyak tentang bagaimana berpikir secara kreatif, bagaimana kita berfokus pada satu hal yang benar-benar kita butuhkan alih-alih mencoba menguasai hal-hal yang kurang kita butuhkan, dan bagaimana menjadi diri sendiri dengan segala keunikan yang kita punya. Cerita pada novel Sherlock Holmes memang sedikit sulit dipahami, jika kita tidak bersungguh-sungguh membacanya. Terkadang ada beberapa adegan dalam novel yang harus kita pikirkan dua kali agar bisa dimengerti. Tetapi, itulah gaya khas tulisan Arthur Conan Doyle. Bahasa terjemahannya cukup sederhana dan mudah dipahami. Novel ini sangat cocok untuk pembaca yang suka sekali dengan teka-teki, karena banyak sekali kejadian yang harus memutar otak dan tidak terduga akhirnya. Bagi pembaca yang menyukai cerita detektif atau misteri, novel ini sangat direkomendasikan untuk dibaca.
Kisahpetualangan pertamanya dimulai dari novel berjudul A Study in Scarlet yang diterbitkan pada tahun 1887. Pada tahun yang sama, cerita tersebut selanjutnya dimuat di sebuah majalah tahunan bernama Beeton's Christmas Annual. Dalam memecahkan setiap permasalahan, ia selalu ditemani sahabat karibnya, Dr. Watson.
Urutan Novel Sherlock Holmes – Nama Sherlock Holmes sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar dunia misteri. Pasalnya, karakter detektif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle ini sangat terkenal akan kehebatannya dalam memecahkan misteri-misteri yang ada. Karakter fiksi Sherlock Holmes lahir karena Sir Arthur Conan Doyle terinspirasi oleh atasannya ketika dia bekerja di Royal Infirmary of Edinburgh. Ia terinspirasi oleh atasannya yang bernama Dr. Joseph Bell. Sir Arthur Conan Doyle, klik button lihat buku untuk karyanya Melejitnya nama Sherlock Holmes juga menginspirasi banyak orang, salah satunya pembuat komik Detective Conan. Dalam komiknya, Detective Conan ini sangat menggemari Sherlock Holmes. Kisah tentang Sherlock Holmes ini terdiri dari 56 cerita pendek dan empat novel. Kanon Sherlock Holmes, istilah Kanon ini dipakai untuk membedakan karya asli Conan Doyle dengan beberapa karya yang juga menggunakan karakter Sherlock Holmes. Kisah petualangan Sherlock Holmes pertama kali diluncurkan pada tahun 1887 dengan judul A Study in Scarlet. Cerita ini juga diterbitkan dalam majalah tahunan Beeton’s Christmas Annual pada tahun yang sama. Sherlock Holmes tidak sendirian dalam memecahkan kasus-kasus yang ada, ia ditemani oleh sahabat karibnya yang bernama Dr. Watson. Latar cerita dalam novel-novel dan cerita pendek kisah Sherlock Holmes berada dalam rentang tahun 1880 sampai 1914. Untuk kamu yang ingin membaca kisah petualangan Sherlock Holmes dan Dr. Watson kamu bisa melihat tulisan di bawah ini. Urutan Novel Sherlock Holmes1. A Study in Scarlet – Penelusuran Benang Merah 18872. The Sign of the Four – Empat Pemburu Harta 18903. The Hound of The Baskervilles – Anjing Setan 1901 – 19024. The Valley of Fear – Lembah Ketakutan 1914 – 1915 1. A Study in Scarlet – Penelusuran Benang Merah 1887 Penelusuran Benang Merah A Study in Scarlet Ini adalah novel pertama kisah Sherlock Holmes. Pada seri pertama ini lah Sherlock bertemu dengan Dr. Watson. Pada awalnya, Dr. Watson belum mengetahui apa profesi yang digeluti oleh Holmes. Dalam pandangannya Dr. Watson, Sherlock Holmes sangat eksentrik dan memiliki kemampuan yang unik. Bagaimana tidak, Sherlock Holmes bisa menebak karakter seseorang dan keadaannya hanya dalam satu kali penglihatan saja. Pada 1881, Dr. Watson baru saja kembali dari London setelah bertugas di Perang Anglo – Afghanistan. Pada saat itu dia mencari tempat tinggal, dan kebetulan temannya mengatakan bahwa Sherlock Holmes sedang mencari teman untuk berbagi sewa di flat 221B Baker Street. Setelah mereka bertemu, tiba-tiba ada sebuah telegram yang masuk. Telegram itu berisikan tentang kasus pembunuhan. Tanpa pikir panjang, Dr. Watson ikut bersama Sherlock Holmes ke TKP, sebuah rumah kosong di daerah Brixton Road. Ketika sampai di rumah itu, terdapat tulisan di dinding, RACHE’ istilah dari Jerman yang memiliki arti balas dendam dengan warna merah. Di rumah itu terdapat seorang korban bernama Enoch Drebber. Saat ingin memindahkan tubuh Drebber, polisi menemukan sebuah cincin kawin emas milik perempuan. Sherlock menyimpulkan bahwa Drebber meninggal karena diracun. Akhirnya Sherlock menyebarkan ke surat kabar tentang cincin itu, ia berharap ia bisa menarik si pembunuh kepadanya. Setelah itu, ada seorang wanita tua yang mengunjungi sherlock dan mengklaim bahwa cincin kawin tersebut adalah milik putrinya. Hal ini tentunya membuat Sherlock Holmes curiga, apakah perempuan tersebut seorang kaki tangan si pembunuh, atau mungkin saja dia pembunuh sebenarnya yang sedang menyamar. Sehari setelahnya, Inspektur Gregson menemui Sherlock Holmes dan Dr. Watson untuk memberitahu mereka bahwa dia telah menangkap seseorang sebagai tersangka. Inspektur Gregson pergi ke sebuah asrama di mana korban pernah tinggal sebelum pembunuhan terjadi. Dari situ diketahui bahwa Drebber adalah seorang pemabuk dan berusaha mencium seorang perempuan bernama Alice, sehingga ia diusir dari asrama tersebut. Bagaimanapun, Drebber berusaha untuk menangkap Alice dan cekcok dengan kakak laki-lakinya. Kakak laki-laki Alice lah yang dicurigai oleh Inspektur Gregson sebagai salah satu tersangka karena memiliki motif dendam atas hal yang menimpa adiknya. Di lain hari, Sherlock ingin menaiki taksi dan meminta bantuan si supir untuk membawa barang-barangnya ke bagasi. Siapa sangka, supir taksi itu justru diborgol oleh Sherlock dan mengumumkan bahwa ia adalah pembunuh dari Drebber. 2. The Sign of the Four – Empat Pemburu Harta 1890 Empat Pemburu Harta The Sign of Four Pada buku keduanya ini, Conan Doyle menceritakan plot yang lebih kompleks dibanding sebelumnya. Novel ini juga menyajikan kebiasaan konsumsi narkoba SHerlock Holmes dan memanusiakannya dengan cara yang belum pernah dilakukan dalam novel sebelumnya. Saat itu, Dr. Watson memperkenalkan calon istrinya kepada Holmes, yang bernama Mary Morstan. Mary pada saat itu menceritakan kepada Watson dan Holmes tentang ayahnya. Ayahnya pernah mengirimnya telegram setelah kembali dari India. Ayahnya meminta Mary untuk menemuinya di Hotel Langham, London. Namun sayangnya, ketika tiba di hotel Mary diberitahu bahwa ayahnya pergi dan belum kembali ke hotel sejak semalam. Mary pun kebingungan dan menghubungi salah satu teman ayahnya yang bernama Mayor John Sholto. Holmes langsung mengerjakan kasus tersebut dan menemukan fakta bahwa Mayor Sholto sudah meninggal enam tahun lalu. Di saat yang bersamaan,Mary menerima mutiara-mutiara dari pengirim anonimus. Mary pun memberikan petunjuk lain kepada Holmes yaitu sebuah peta yang ditemukan di meja ayahnya. DI peta tersebut bertuliskan nama-nama asing seperti Jonathan Small, Abdullah Khan, Mahomet Singh dan Dost Akbar. Holmes, Watson dan Mary akhirnya memutuskan untuk bertemu anak Mayor Sholto, Thaddeus Sholto. Setelah ditelusuri, ternyata dia adalah pengirim mutiara anonim itu. Namun, sang anak mengakui bahwa ayahnya melihat ayah Mary pada malam dia meninggal. Pada malam menjelang kematian, Mayor Sholto mengakui bahwa dia telah membunuh Morstan dan memberitahukan letak harta karun yang disembunyikan. Saudaranya Thaddeus, Bartholomew Sholto telah menemukan harta karun tersebut. Mary dan thaddeus akhirnya memutuskan untuk menemuinya. Namun siapa sangka, ternyata Bartholomew ditemukan tak bernyawa dan harta karun tersebut hilang. Setelah diselidiki, Sherlock menyimpulkan bahwa ada dua orang yang terlibat, yaitu Jonathan Small serta anak buahnya. Mereka semua pun mencoba untuk menangkap Jonathan Small. Pada misi penangkapan tersebut, Holmes hampir tertembak dengan panah beracun. Jonathan Small berhasil ditangkap, namun sayangnya harta karun tersebut kosong. Dia pun mengaku bahwa dia telah membuang harta karun tersebut. Jonathan Small benar mengakui bahwa dia mencuri harta karun itu dari Bartholomew. Awalnya ia memang dijanjikan oleh Mayor Sholto harta karun tersebut, namun naasnya ia dibohongi oleh Mayor Sholto. Akhirnya ia memutuskan untuk balas dendam dan merebut harta karun tersebut. Padahal sebelumnya ia tidak mau membunuh Bartholomew, ia hanya ingin merebut harta karun yang seharusnya menjadi miliknya. Akhirnya, Mary pun tidak mendapatkan apa-apa dari kejadian tersebut. Namun, kisah cintanya dengan Dr. Watson berbuah manis sehingga Dr. Watson memutuskan untuk menikahi Mary. 3. The Hound of The Baskervilles – Anjing Setan 1901 – 1902 Anjing Setan The Hound of the Baskervilles The Hound of the Baskervilles adalah seri ketiga dari keempat novel Sir Arthur Conan Doyle. Novel ini menceritakan sebuah kisah tentang percobaan pembunuhan. Kisah ini terinspirasi dari legenda anjing buas yang sangat kejam dan menakutkan. Sherlock Holmes dan Dr. Watson menyelidiki kasus ini bersamaan. Pada buku ketiganya ini menjadikan cerita Sherlock Holmes yang paling terkenal yang pernah ditulis oleh Conan Doyle. Bahkan, novel ini mendapat penghargaan sebagai novel yang paling disukai di Inggris. Novel ini menceritakan kisah tentang Dr. James Mortimer yang meminta Sherlock holmes untuk menyelidiki kasus temannya yang tewa di gang rumahnya, Sir Charles Baskerville. Kematian temannya ini dikaitkan dengan serangan jantung. Namun, menurut Dr. James, wajah temannya itu menunjukkan sebuah ketakutan. Selain itu juga ditemukan jejak kaki anjing raksasa di dekat mayat temannya itu. Hal ini tentu sangat mengejutkan, karena menurut legenda, ada kutukan yang masih berlaku di keluarga Baskerville sejak masa Perang Saudara di Inggris. Anjing setan besar yang menjadi legenda itu diduga menjadi kematian para ahli waris Baskerville. Sir Charles pun juga percaya tentang legenda tersebut, begitu juma Dr. James Mortimer. Dia pun juga mengkhawatirkan keturunan Baskerville berikutnya yaitu Sir Henry Baskerville. Meskipun Sherlock Holmes tidak terlalu percaya dengan kutukan omong kosong itu, ia tetap menemui Sir Henry Baskerville. Dia adalah seorang pemuda tampan nan periang, dan sangat skeptis tentang legenda Baskerville itu. Dia pun mengaku bahwa dia juga pernah menerima catatan dari anonim yang memperingatkan dia untuk menjauh dari rawa-rawa. Sherlock Holmes pun meminta Watson untuk melindungi Sir Henry guna mencari petunjuk tentang siapa yang mengancam hidupnya. Sir Henry pergi bersama Watson ke Baskerville Hall, rumah tua yang besar dan dikelilingi oleh taman yang luas. Rumah tua tersebut dirawat oleh pelayan dan istrinya. Di antara perkebunan yang luas itu juga terdapat pasir hisap yang bisa merebut nyawa hewan maupun manusia. Bahkan pernah ada berita seorang narapidana yang melarikan diri dan bersembunyi di area perkebunan tersebut. Sir Henry dan Watson tidak bisa tidur saat malam hari. Mereka hanya bisa bersantai pada siang hari dan menjelajahi lingkungan sekitar serta bertemu dengan penduduk di sana. Watson terus berusaha mencari petunjuk tentang siapa orang yang telah mengancam Sir Henry Baskerville. Ia juga tidak lupa selalu mengirimkan laporan kepada Holmes. Ada beberapa penduduk yang sangat menonjol di mata Watson. Ada Jack Stapleton, seorang laki-laki yang sangat ramah dan selalu ingin tahu terhadap semua hal. Selain itu ada juga Beryl Stapleton, perempuan yang sangat cantik dan ia pernah berusaha memberi tahu Watson untuk memperingatkan Sir Henry agar berwaspada dari bahaya. Tanpa diketahui orang-orang, termasuk Dr. Watson, Sherlock Holmes telah bersembunyi di rawa situ sepanjang waktu dan sudah memecahkan misteri tersebut. Ia memberitahu bahwa anjing itu memang ada, dan ternyata adalah milik keluarga Stapleton. Anjing itu digunakan untuk memikat Sir Charles dan sekaligus menakutinya. Ternyata, Stapleton melakukan hal tersebut karena mereka sebetulnya juga keturunan Baskerville, dan mereka pun ingin mengklaim warisan dan hak mereka. 4. The Valley of Fear – Lembah Ketakutan 1914 – 1915 Lembah Ketakutan The Valley of Fear The Valley of Fear adalah novel terakhir yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Cerita di dalam novel ini pertama kali diterbitkan di sebuah majalah bernama Strand Magazine mulai dari September 1914 sampai Mei 1915. Tidak seperti novel-novel sebelumnya, pada novel keempatnya ini Conan Doyle menuliskan dua bagian dengan hati-hati yang dipenuhi dengan ketakutan dan teror. Novel ini juga mengangkat tema utama yaitu masalah etika dan aktivitas teroris oleh serikat pekerja Amerika. Novel yang diadaptasi ke dalam Film dan serial TV ini menceritakan kisah Sherlock Holmes yang menerima sebuah pesan berisi sandi dari Fred Porlock, seorang agen dari Profesor Moriarty. Namun, Porlock berkhianat kepada Profesor Moriarty dan dia takut bahwa pengkhianatan itu diketahui oleh Moriarty. Dia akhirnya menceritakan kepada Holmes perihal hal ini. Dari pesan sandi itu Holmes menyimpulkan bahwa sandi buku yang digunakan untuk enkripsi adalah buku biasa yang besar,berisikan 534 halaman. Holmes pun mencoba buku edisi terbaru Whitaker’s Almanack, namun gagal. Dengan memecahkan sandi tersebut, holmes berhasil menguraikan pesan yang berisikan peringatan rencana jahat terhadap seorang pria yang tinggal di Birlstone House bernama Douglas. Tidak berselang lama setelah Holmes berhasil memecahkan sandi tersebut, Inspektur MacDonald mendatangi kediaman Homes. Ia memberitahukan bahwa Douglas telah dibunuh. Holmes memberitahu bahwa kejahtan ini ada keterlibatannya dengan Moriart. Namun Inspektur MacDonald tidak mempercayai bahwa orang berpendidikan dan terhormat seperti Moriarty melakukan tindakan keji seperti itu. Akhirnya, Inspektur bersama Holmes dan Watson pergi ke Birlstone House, untuk menyelidiki kejahatan tersebut. Douglas ditemukan sudah terbaring di ruang tengah dengan sebuah senapan gergaji yang terletak di atas dadanya. Dia telah ditembak oleh seseorang dari jarak dekat, kepalanya hancur berkeping-keping. Sersan Wilson, petugas otoritas di daerah sana akhirnya menyelidiki kasus tersebut. Ia menemukan ada noda darah dengan sol sepatu di dekat jendela. Ia berspekulasi bahwa si pembunuh memasuki rumah melewati jembatan gantung sebelum diangkat pada pukul 6 sore. Setelah itu si pembunuh memasuki lewat jendela dan langsung menembak Douglas. Selain itu juga ditemukan kartu di samping tubuh Douglas dengan inisial dan nomor 341. Holmes dan Dr. Watson sampai di lokasi pembunuhan dan mendiskusikan kasus tersebut dan setuju bahwa itu bukanlah kasus bunuh diri. Douglas diketahui merupakan seorang buron dan pindah ke pedesaan Inggris. Ia menikah di Inggris, namun istri pertamanya telah meninggal karena penyakit tipes. Selain itu diketahui juga oleh temannya Douglas, Barker, bahwa Douglas pernah menyebutkan sesuatu tentang The Valley of Fear’. Holmes dan Watson pun memutuskan untuk mencari penginapan guna melanjutkan penyelidikan besok. Sesampai di penginapan, Holmes memberitahu Watson bahwa Barker dan istri Douglas sudah berbohong. Selain itu, Holmes juga mengetahui bahwa pengurus rumah itu mendengar suara seperti pintu yang dibanting. Holmes pun berasumsi bahwa itu adalah suara tembakan dari senapan. Awalnya mereka mengira orang Amerika yang menjadi pembunuh Douglas, namun mereka tidak menemukan bukti-bukti yang kuat. Akhirnya, Holmes pun menulis surat kepada Barker untuk mencari sesuatu di sekitar parit. Holmes, Watson dan Inspektur Mcdonald melihat Barker di parit. Akhirnya Barker pun disergap oleh mereka. Namun siapa sangka, Douglas yang dikiranya terbunuh itu muncul dalam keadaan baik-baik saja. Dia akhirnya menjelaskan kepada Watson dan Holmes tentang The Valley of Fear’ yang menjelaskan tentang mengapa dia takut akan kehidupannya. Itulah sebagian novel Sherlock Holmes yang melegenda sampai saat ini. Kisah-kisahnya selalu dinanti bagi para pecinta novel detektif. Kamu bisa mendapatkan buku novel Sherlock Holmes di dan Gramedia Digital. Gramedia selalu menjadi SahabatTanpaBatas bagi kamu agar bisa bersama-sama melewati pandemi dengan suguhan buku berkualitas. How to Think like Sherlock Holmes Setelah membaca artikel di atas seputar novel-novel Sherlock Holmes, tentunya kalian ingin kan secerdas Sherlock Holmes dalam menyelesaikan masalah? Buku ini akan membahas mengenai semua metode atau teknik yang dilakukan oleh Sherlock Holmes dalam menyelesaikan kasus atau masalah yang dihadapi. Dengan begitu, kita mampu belajar dan mempelajari teknik tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Buku yang berjudul How to Think Like Sherlock Holmes ini akan mengajak kita berpikir untuk mengambil kesimpulan dan menemukan kebenaran layaknya Sherlock Holmes. Temukan buku dan novel Sherlock Holmes lainnya karangan Sir Arthur Conan Doyle di sini.
Watsonfought in Afghanistan, just hundreds of years apart between the setting of the movie and the book. That still kind of blows my mind. Watson tells his friend that he is looking for a place to live. In the book his friend says that Sherlock is eccentric. In the movie the friend simply says, “Yep, he’s always like that.”.
Author Publisher Oxford University Press Total Pages 193 Release 2023-03-09 ISBN-10 9780198856047 ISBN-13 0198856040 Rating 4/5 47 Downloads Book Synopsis A Study in Scarlet by Sir Arthur Conan Doyle Download or read book A Study in Scarlet written by Sir Arthur Conan Doyle and published by Oxford University Press. This book was released on 2023-03-09 with total page 193 pages. Available in PDF, EPUB and Kindle. Book excerpt "There's the scarlet thread of murder running through the colourless skein of life." In Arthur Conan Doyle's A Study in Scarlet a popular cultural phenomenon is born. We meet two of the most famous characters in modern literary history the consulting detective Sherlock Holmes and John Watson, an army doctor home on sick leave, for the first time. Through Watson we learn a little about the eccentric figure who is his new room-mate at 221B Baker Street, before they encounter their first case an American visitor to the city has been killed in an empty house off the Brixton Road, and the only clue the police have is the mysterious word 'Rache', scrawled in blood-red letters on the wall. As Holmes sets to work with his unique forensic methods, behind the murder a tangled skein of love, religion, and revenge gradually unwinds, taking us from the streets of London to the Utah Territory, and back again. As Nicholas Daly's Introduction describes, out of this gripping tale grew the Holmes and Watson stories that would make Conan Doyle the best-paid author of his time. His creations have become household words, inspiring not only countless adaptations and imitations, but a Sherlock Holmes museum, Sherlock Holmes-themed pubs, and a whole array of Holmesian merchandise, from cushions to jigsaw puzzles. Here, though, we meet Holmes and Watson before they became famous, and we can see how their extraordinary impact on our popular culture derives from the late-Victorian world from which they emerge. A Study in Scarlet Related Books A Study in Scarlet Authors Sir Arthur Conan Doyle Categories Literary Criticism Type BOOK - Published 2023-03-09 - Publisher Oxford University Press DOWNLOAD EBOOK "There's the scarlet thread of murder running through the colourless skein of life." In Arthur Conan Doyle's A Study in Scarlet a popular cultural phenomenon is A Study in Scarlet Authors Sir Arthur Conan Doyle Categories England Type BOOK - Published 2001 - Publisher Wordsworth Editions DOWNLOAD EBOOK Bringing together Sherlock Holmes, the master of science detection, and John H Watson, the great detective's faithful chronicler, this novel not only establishe A Study in Scarlet Authors Arthur Conan Doyle Categories A Study in Scarlet is a detective mystery novel written by Sir Arthur Conan Doyle, which was first published in 1887. It is the first story to feature the chara A Study in Scarlet Authors Sir Arthur Conan Doyle Categories Fiction Type BOOK - Published 2001-10-01 - Publisher Penguin DOWNLOAD EBOOK The first case of the celebrated Sherlock Holmes In the debut of literature's most famous sleuth, a dead man is discovered in a bloodstained room in Brixton. Th
Fikri- Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kali ini saya akan memposting tentang sinopsis dari novel Sherlock H
theyhave considerable value.[2] Although Conan Doyle wrote 56 short stories featuring Holmes, A Study in Scarlet is one of only four full-length novels in the original canon. The novel was followed by The Sign of the Four, published in 1890. A Study in Scarlet was the first work of detective fiction to incorporate the magnifying glass as an AStudy in Scarlet: Created by: Sir Arthur Conan Doyle Information; Gender: Male: Occupation: Consulting detective: cerita oleh A. Conan Doyle Gambaran keseluruhan. Sherlock Holmes Kisah tambahan muncul dari masa itu sehingga 1927, akhirnya berjumlah empat novel dan 56 cerita pendek. Semua kecuali satu yang ditetapkan dalam era Victoria AStudy in Scarlet begins with Dr. John Watson, the narrator, settling in London to recover from a wound and illness he sustained while acting as a military doctor during the Second Afghan War. One day he runs into an acquaintance, Stamford, while at a bar.Watson confides in his friend that he needs a new living arrangement, as his previous one was too expensive.
SherlockHolmes is a fictional character created by Arthur Conan Doyle between 1887 and 1927 in 62 cases (4 novels and 58 short stories). He is an amateur detective with powerful observation and deduction abilities. With 62 stories of the detective, it is the most numerous of Conan Doyle recurring characters.
CKKeh.
  • vlpynu2n4h.pages.dev/671
  • vlpynu2n4h.pages.dev/59
  • vlpynu2n4h.pages.dev/575
  • vlpynu2n4h.pages.dev/617
  • vlpynu2n4h.pages.dev/42
  • vlpynu2n4h.pages.dev/609
  • vlpynu2n4h.pages.dev/593
  • vlpynu2n4h.pages.dev/431
  • vlpynu2n4h.pages.dev/273
  • vlpynu2n4h.pages.dev/307
  • vlpynu2n4h.pages.dev/663
  • vlpynu2n4h.pages.dev/7
  • vlpynu2n4h.pages.dev/17
  • vlpynu2n4h.pages.dev/568
  • vlpynu2n4h.pages.dev/860
  • ringkasan novel sherlock holmes a study in scarlet