Puja dalam Agama Buddha – Puja adalah pemujaan atau penghormatan kepada sesuatu atau benda yang dianggap suci maupun keramat. Dalam agama Buddha, kata puja berbeda arti, makna, dan cakupan, serta penulisannya. Dalam agama Buddha di tulis Pūjā yang artinya menghormat. Kata Pūjā dapat ditemukan dalam “Mangala Sutta “: “Pūjā ca
Bandung - Hari Raya Waisak akan diperingati pada Minggu 4/6/2023. Hari Raya Waisak dirayakan oleh umat Buddha di seluruh tahun 2023, Hari Raya Waisak 2567 BE Buddhist Era jatuh pada tanggal 4 Juni mendatang. Hari Raya Waisak dirayakan untuk memperingati tiga peristiwa penting, salah satunya adalah hari lahirnya Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada 623 Hari Waisak yang penuh dengan kedamaian dan berkah ini, sambutlah dengan doa dan ucapan. Simak ucapan selamat Waisak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berikut ini yang bisa kamu kirimkan kepada kerabat yang merayakan. 1. Semoga Waisak kali ini akan membawa kebahagiaan kedamaian, ketentraman, dan kesejahteraan bagi semua makhluk. Annanam Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk di dunia berbahagia. Selamat merayakan Waisak 2023. Sadhu ... Sadhu ... Selamat Hari Waisak. Buddham Saranam Gacchami, Om Mani Padme Hum, Semoga Tuhan Buddha menerangi kehidupan seluruh Semoga Dewa Buddha mencerahkan jalan kalian menuju kedamaian dan ketentraman. Selamat Hari Raya Buddha Selamat Hari Trisuci Waisak untuk umat Buddha. Nafas ajaran Buddha adalah Metta, cinta kasih pada semuanya. Semoga semua makhluk berbahagia Selamat Hari Raya Waisak untuk seluruh umat Budha, semoga kedamaian selalu menyertai baik di hati maupun di bumi pertiwi. Berbahagia bersama serta berbeda tetap Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2023. Tri Suci Waisak adalah momen dalam merenungkan segala perbuatan yang telah dilakukan, apakah itu baik atau buruk untuk kita, maupun pihak lain. Semoga pada hari ini kita bisa intropeksi apa yang sudah kita perbuat. Selamat Hari Raya Tri Suci Jatuh adalah bagian dari kehidupan. Bangkit kembali adalah hidup. Semoga Buddha memberkati kita. Selamat Hari Waisak Semoga ajaran buddha membimbing Anda dan memberkati Anda dengan damai sepanjang hidup. Selamat merayakan Hari Waisak adalah hari kemenangan. Kalahkan amarah dengan ketenangan dan keanggunan. Selamat Hari Raya Seorang pangeran lahir pada hari dan bulan purnama ini. Bunga-bunga bermunculan, menjadi begitu hebat, jadi mari kita bersama-sama merayakannya. Selamat Hari Raya Waisak!12. Selamat memperingati Hari Raya Tri suci Waisak kepada seluruh umat Buddha. Di Hari Raya Waisak, mari kita saling mempererat tali persaudaraan dan silaturahmi. Semangat gotong royong dalam menebarkan Selamat Hari Raya Waisak 2023/2567 BE Buddhist Era. Sabbe Satta Bhavantu Sukithata. Semoga semua makhluk Selamat dan Damai Waisak untuk kalian semua. Bersinarlah bersama cahaya Anda, diri Anda sendiri, seperti orang lain di alam semesta ini layak mendapatkan cinta dan kasih sayang Anda. Selamat Hari Raya Waisak!16. Selamat memperingati Hari Waisak. Semoga semua makhluk yang hidup akan selamanya dalam kebahagiaan serta bisa terbebas dari segala kebencian yang Tiga hal yang tidak bisa lama disembunyikan, matahari, bulan, dan kebenaran. Selamat Buddha Purnima bulan purnama!18. Jiwa besar pernah berkata, "Kesehatan adalah hadiah terbesar, kepuasan adalah kekayaan terbesar, kesetiaan adalah hubungan terbaik.". Selamat Hari Raya Waisak!19. Selamat Hari Raya Waisak. Semoga kehidupan semakin membahagiakan kedepannya dan terbebas dari kebencian di dunia ini yang terus Semoga kita dituntun ke jalan kedamaian, kepuasan, dan cahaya sejati. Salam hangat untuk Buddha Purnima. Selamat Hari Raya Waisak!20 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Bahasa Inggris1. Wishing that peace and traquality be by your side on Buddha Purnima. Today and Always!Artinya Semoga kedamaian dan kualitas berada di sisimu pada Buddha Purnima. Hari ini dan Selalu!2. Pain is certain, suffering is selective. Happy Day of Vesak 2023!Artinya Rasa sakit itu pasti, penderitaan itu selektif. Selamat Hari Raya Waisak 2023!3. We wish you and your family a Happy Vesak Day, Peace and Good Kami sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Damai dan Sehat May the light of Vesak illuminate your path and guide you towards enlightenment. Happy Vesak!Artinya Semoga cahaya Waisak menerangi jalan kamu dan membimbingmu menuju pencerahan. Selamat Waisak!5. Words have power to destroy and to heal. When words are true and kind, they can change our Kata-kata memiliki kekuatan untuk menghancurkan dan menyembuhkan. Ketika kata-kata itu benar dan baik, kata-kata itu dapat mengubah dunia Learn the teachings of the awakened soul, whom we all know as Gautama Buddha, on this Buddha Pelajari ajaran jiwa yang terbangun, yang kita semua kenal sebagai Buddha Gautama, pada Buddha Purnima "Concentrate the mind on the current instant; do not ruminate on the past; do not dream about the future." So, make the most of this lovely day by getting in touch with your inner self. Happy Vesak Day "Konsentrasikan pikiran pada saat ini; jangan merenungkan masa lalu; jangan bermimpi tentang masa depan." Jadi, manfaatkan hari yang indah ini dengan berhubungan dengan diri Anda. Selamat Hari Waisak Buddha said, "The mind is everything; whatever you think, become.". Happy Vesak Day!Artinya Buddha berkata, "Pikiran adalah segalanya; apapun yang Anda pikirkan, jadilah.". Selamat Hari Waisak!9. We are in a world of deception and appearances. Vesak Day Kita berada di dunia penipuan dan penampilan. Salam Hari May the teachings of Buddha inspire you to be a better person and make the world a better place. Happy Vesak!Artinya Semoga ajaran Buddha menginspirasi kamu untuk menjadi orang yang lebih baik dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Selamat Waisak!11. I wish you a year filled with love, light, harmony, and serenity. Cheers to Buddha Purnima!Artinya Saya berharap Anda memiliki setahun penuh dengan cinta, cahaya, harmoni, dan ketenangan. Bersulang untuk Buddha Purnima!12. We pray that Lord Buddha would lead us down the path of peace, love, and truth. To you and your family, a Happy Buddha Purnima in 2023!Artinya Kami berdoa agar Sang Buddha akan menuntun kami ke jalan kedamaian, cinta, dan kebenaran. Untuk Anda dan keluarga Anda, Selamat Buddha Purnima di tahun 2023!13. We send you our best wishes for success, enduring harmony, and joy today and always. Greetings on Vesak Day 2023!Artinya Kami mengirimkan harapan terbaik kami untuk kesuksesan, keharmonisan yang bertahan lama, dan kegembiraan hari ini dan selalu. Salam Hari Waisak 2023!14. May the wisdom of Buddha inspire you to lead a life of purpose and meaning. Happy Vesak!Artinya Semoga kebijaksanaan Buddha menginspirasi kamu untuk menjalani kehidupan yang memiliki tujuan dan makna. Selamat Waisak!15. It's the day when Siddhartha turned Buddha. Buddha means the one who is above his intellect, the one who found answers to every question in his mind. Happy Vesak day 2023!Artinya Ini adalah hari ketika Siddhartha berubah menjadi Buddha. Buddha berarti orang yang berada di atas kecerdasannya, orang yang menemukan jawaban atas setiap pertanyaan dalam pikirannya. Selamat hari Raya Waisak 2023!16. Every day is a new day! No matter how difficult the past, you can start again. Vesak day Setiap hari adalah hari baru! Sesulit apapun masa lalu, kamu bisa mulai lagi. Salam hari raya Wishing you a joyous Vesak filled with love, peace, and spiritual Semoga Waisak kamu penuh sukacita dan dipenuhi dengan cinta, kedamaian, dan pertumbuhan To my vesak celebrating friends & fam may peace be with you during this light-filled celebration. Happy Vesak day!Artinya Untuk teman & keluarga saya yang merayakan waisak semoga kedamaian menyertai Anda selama perayaan yang penuh cahaya ini. Selamat Hari Waisak !19. May the light of Vesak illuminate your path and guide you towards enlightenment. Happy Vesak!Artinya Semoga cahaya Waisak menerangi jalan kamu dan membimbingmu menuju pencerahan. Selamat Waisak!20. It's better to win than to win a thousand battles. Then the victory is yours. It cannot be taken from you, not by angels or demons, heaven or Lebih baik menang satu kali daripada memenangkan seribu pertempuran. Maka kemenangan adalah milikmu. Itu tidak dapat diambil dari Anda, tidak oleh malaikat atau setan, surga atau neraka. iqk/iqk
Buddha tentang meditasi. Bramantyo, H. (2015). Meditasi Buddhis : Sarana untuk Mencapai Kedamaian dan Pencerahan Batin. Orientasi Baru, 24, 81-95. _____ Kata kunci: Zikir, Abstract Zikir

Ilustrasi caption Hari Raya Waisak 2023. Sumber Unsplash/abhijeet gouravHari Raya Waisak bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang refleksi dan introspeksi diri. Menyambut momen suci ini, beberapa caption Hari Raya Waisak 2023 yang penuh dengan pesan damai sudah disiapkan untuk membantu pembaca yang ingin merayakannya dalam cara yang paling berarti. Karena pada akhirnya, Waisak adalah tentang mencapai kedamaian dalam diri dan membagikannya dengan orang lain. Melalui caption ini, siapa pun bisa mengekspresikan semangat Hari Raya Waisak, yang berpusat pada pencerahan, belas kasih, dan tentunya, tentang rasa Caption Hari Raya Waisak 2023Ilustrasi caption Hari Raya Waisak 2023. Sumber Unsplash/Indra DewaPeringatan Waisak bertujuan untuk menangkap Spiritual Budha Gautama, dan merupakan prosesi agama yang gempita, sesuai yang dijelaskan dalam buku Candi Borobudur dan Keagunan Perayaan Waisak, oleh Pusat Data dan Analisa itu, banyak orang punya cara unik mereka sendiri untuk merayakan dan memahami Hari Raya Waisak. Maka dari itu, dalam kumpulan caption Hari Raya Waisak 2023 ini, ada berbagai perspektif dan pemahaman. Baik bagi yang mencari kata-kata hikmah, refleksi diri, atau hanya ingin mengungkapkan rasa gembira dan syukur pada hari suci ini."Hari Waisak, momen untuk merefleksikan damai yang diajarkan Buddha. Selamat Hari Raya Waisak 2023!""Selamat Hari Waisak! Mari kita tanam benih kedamaian dan kasih sayang dalam hati kita.""Semoga ajaran Buddha tentang damai dan keharmonisan selalu membimbing kita. Selamat Waisak 2023!""Hari Waisak, mari kita perluas damai dalam diri dan sebarluaskan ke dunia. Selamat Hari Raya Waisak!""Waisak 2023, menemukan kedamaian dalam kehidupan melalui ajaran Buddha.”“Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk di dunia berbahagia.”"Waisak, hari untuk merayakan damai, pencerahan, dan cinta kasih Buddha. Selamat Hari Raya Waisak 2023!""Selamat Hari Raya Waisak! Dalam pencerahan, kita temukan damai yang abadi.""Dalam semarak Waisak, kita dianugerahi kedamaian dan kebijaksanaan Buddha.""Waisak 2023, semoga pesan damai Buddha memenuhi hati dan pikiran kita.""Selamat Waisak! Dalam kesunyian, kita menemukan damai yang mendalam.""Semoga damai dan kasih sayang Buddha membimbing langkah kita. Selamat Hari Raya Waisak!""Waisak adalah tentang damai, pencerahan, dan belas kasih. Selamat Hari Waisak 2023!""Di hari yang suci ini, semoga kita semua menemukan kedamaian dalam hati kita. Selamat Hari Waisak!""Waisak 2023, memahami makna damai dan kebahagiaan dalam ajaran Buddha.""Selamat Hari Raya Waisak! Mari kita bermeditasi dan menemukan damai dalam diri kita.""Semarak Waisak, mari kita penuhi dunia ini dengan damai dan kasih sayang.""Selamat Hari Waisak, hari untuk menghargai damai dan kebijaksanaan dalam ajaran Buddha.""Waisak 2023, semoga damai selalu menuntun jalan kita menuju kebenaran dan kebahagiaan.""Hari Waisak, saatnya untuk merefleksikan dan menerima damai dalam hati kita.""Selamat Hari Raya Waisak! Kita semua adalah pembawa damai, mari kita sebarkan ke seluruh dunia."Semoga kebijaksanaan Buddha selalu membimbing kita dalam setiap langkah, dan semoga damai selalu ada dalam hati kita bersamaan dengan di-postingnya caption Hari Raya Waisak 2023 ini. Selamat Hari Raya Waisak 2023! CAR

\n \n kata kata buddha tentang kedamaian
Apa itu Agama Buddha? Dr. Alexander Berzin, Matt Lindén. Ajaran Buddha adalah serangkaian upaya terampil yang membantu kita untuk mengembangkan daya manusia kita secara penuh dengan memahami sifat sejati kenyataan. Didirikan 2.500 tahun silam di India oleh Siddharta Gautama—lebih dikenal sebagai Buddha—ajaran Buddha meluas ke seluruh Asia Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 141. Bersama bintang. Bersama bulan. Bersama langit malam. Cukup dengan melihat alam, kamu merasakan kedamaian. Kecantikan seorang wanita, tidak dilihat dari wajahnya, fisiknya, apalagi dari pakaiannya. Tapi lihatlah dari matanya. Wanita yang sederhana, teguh, berwawasan, setia, mandiri, jujur, berakhlak baik, berprinsip, sungguh menyenangkan melihat bola matanya. Begitu menawan. Begitu membawa kedamaian bahkan walau dengan tampilan yang sangat bersahaja. ― Tere Liye Penulis dari Indonesia 1979- Kalau kau telah berhasil menemukan seseorang yang merupakan cinta sejatimu; yang ingin kaujadikan teman hidup seumur hidupmu; yang merupakan inspirasimu menuju masa depan; yang menjadikan hidup ini terasa lebih berarti dan terasa semakin bermakna untuk dijalani; yang merupakan pusat kehidupanmu; yang menarik, baik dalam fisik maupun dalam perilaku dan pemikiran; yang dapat ikut tertawa denganmu, menangis bersamamu; yang mencintaimu dengan sepenuh hatinya; yang ingin bekerja bersama-sama dirimu membentuk kedamaian, cinta dan kekuatan; yang memenuhi dirimu masing-masing dengan keteduhan, maka yakinilah bahwa kau sungguh beruntung dan terberkati. ― Joyce Brothers Psikolog dan kolumnis dari Amerika Serikat 1927-2013 Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam Rindu ― Tere Liye Penulis dari Indonesia 1979- Hindarilah popularitas jika anda menginginkan kedamaian. ― Abraham Lincoln Negarawan dan presiden ke-16 dari Amerika Serikat 1809-1865 Dia berjalan dalam kecantikan, bagai malam tak berawan dan penuh bintang. Segala kebaikan dari gelap dan terang terpancar indah pada sosok dan sinar matanya menyeruakkan kasih sayang penuh kedamaian dalam kecerahan hari yang sungguh tak mampu She walks in beauty, like the night Of cloudless climes and starry skies; And all that’s best of dark and bright Meet in her aspect and her eyes; Thus mellowed to that tender light Which heaven to gaudy day denies. Sumber She Walks in Beauty Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa A musician must make music, an artist must paint, a poet must write, if he is to be ultimately at peace with himself. What a man can be, he must be. Sumber Motivation and Personality 1954 p. 93 Ketahuilah, Nak, hidup ini tidak pernah tentang mengalahkan siapapun. Hidup ini hanya tentang kedamaian di hatimu. Saat kau mampu berdamai, maka saat itulah kau telah memenangkan seluruh Pulang ― Tere Liye Penulis dari Indonesia 1979- Jangan berlebihan menilai apa yang kamu terima, apalagi iri dengan milik orang lain. Dia yang iri dengan milik orang lain sulit mendapatkan kedamaian batin. ― Buddha Pemimpin spiritual, lahir Siddharta Gautama skt. 450 SM - skt. 370 SM Aku percaya pada Agama Islam. Aku percaya pada Allah dan I believe in the religion of Islam. I believe in Allah and peace. ― Muhammad Ali Petinju dari Amerika Serikat 1942- Kata-kata kedamaian - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan kedamaian yang terbaik dan terkenal 141 ditemukan

– Buddha. KATA-KATA MUTIARA BUDDHA TENTANG KARMA Apa yang terjadi maka terjadilah. Kamu menuai apa yang kamu tabur. … “Karma bukanlah kebetulan, tapi akibat dari tindakan kita sendiri.” – Buddha. Kata Bijak Buddha Tentang Kebaikan Ada 3 hal yang tidak bisa lama-lama untuk disembunyikan, yakni matahari, bulan dan kebenaran.

Jakarta - Kata-kata inspirasi tentang kedamaian dapat membantu pikiran dan hatimu menjadi lebih tenang sehingga bahagia dalam menjalani kehidupan. Kedamaian dapat diartikan sebagai ketenangan batin, kurangnya konfilk, dan kebebasan dari ketakutan kekerasan antarindividu. Plus Minus PSS Saat Tahan Imbang Persib dan Gagal ke Final Piala Menpora 2021 40 Kata-Kata Inspirasi agar Lebih Sabar, Melatih Kemampuan untuk Menunggu 40 Kata-Kata Inspirasi Wanita Kuat, Pahlawan bagi Keluarga dan Bangsa Merasakan kedamaian di dalam hidup tentunya menjadi idaman semua orang. Dengan suasana yang damai, semua aspek kehidupan akan berjalan sebagaimana mestinya. Ada banyak cara yang dapat kamu gunakan agar memiliki kedamaian di dalam hidup, seperti selalu berpikir positif dan tidak berprasangka buruk kepada orang lain. Kamu juga dapat membaca dan merenungkan kata-kata inspirasi tentang kedamaian, untuk memahami arti dari kedamaian yang sesungguhnya. Berikut 40 kata-kata inspirasi tentang kedamaian, yang inspiratif dan menenangkan hati, dikutip dari Keepinspiringme dan Goodhousekeeping, Selasa 20/4/2021.Ilustrasi kata-kata, mutiara bijak, kedamaian. Photo by Christian Wiediger on Unsplash1. "Kedamaian tidak bisa dipertahankan dengan kekerasan; itu hanya bisa dicapai dengan pemahaman." - Albert Einstein 2. "Jangan biarkan perilaku orang lain menghancurkan kedamaian batinmu." - Dalai Lama 3. "Perdamaian tidak hanya lebih baik dari perang, tapi jauh lebih sulit." - George Bernard Shaw 4. "Jika kedamaian hanya bisa datang dengan membunuh seseorang, maka saya tidak menginginkannya." - Hiro Mashima 5. "Jika seseorang berpikir bahwa perdamaian dan cinta hanya klise yang harus ditinggalkan di tahun 60-an, itu masalah. Damai dan cinta itu abadi." - John Lennon 6. "Pada hari kekuatan cinta mengalahkan cinta yang berkuasa, dunia akan mengenal kedamaian." - Mahatma Gandhi 7. "Ketika kamu melakukan hal yang benar, kamu merasakan kedamaian dan ketenangan yang terkait dengannya. Lakukan lagi dan lagi." - Roy T. Bennett 8. "Jika Anda ingin berdamai dengan musuh Anda, Anda harus bekerja dengan musuh Anda. Kemudian dia menjadi partnermu." - Nelson Mandela 9. "Kamu memiliki kedamaian, saat kamu membuatnya dengan dirimu sendiri." - Mitch Albom 10. "Jika kamu ingin menaklukkan kecemasan hidup, hiduplah di saat ini, hiduplah dalam napas." - Amit RayKata-Kata Inspirasi tentang KedamaianIlustrasi inspirasi, motivasi, semangat. Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay11. "Hindarilah popularitas jika kamu menginginkan kedamaian." - Abraham Lincoln 12. "Jangan berlebihan menilai apa yang kamu terima, apalagi iri dengan milik orang lain. Dia, yang iri dengan milik orang lain, sulit mendapatkan kedamaian batin." - Buddha 13. "Engkau telah menjadikan kami untuk dirimu sendiri, ya Tuhan, dan hati kami gelisah sampai menemukan ketenangannya di dalammu." - Augustine dari Hippo 14. "Aku tidak ingin kedamaian yang melampaui pemahaman, aku mau pemahaman yang membawa kedamaian." - Hellen Keller 15. "Mengapa orang tidak bisa hanya duduk dan membaca buku dan bersikap baik satu sama lain?" - David Baldacci 16. "Kedamaian lebih dari sekadar tidak adanya perang. Damai itu selaras. Harmoni." - Laini Taylor 17. "Tidak ada yang bisa memberimu kedamaian selain diri diirmu sendiri." - Ralph Waldo Emerson 18. "Saat Anda memproklamasikan perdamaian dengan bibir Anda, berhati-hatilah untuk menyimpannya lebih dalam lagi di hati Anda."- Saint Fransiskus 19. "Tidaklah cukup untuk memenangkan perang; lebih penting untuk mengatur perdamaian." - Aristoteles 20. "Belajar menjauhkan diri dari semua hal negatif adalah salah satu pelajaran terbesar untuk mencapai kedamaian batin." - Roy T. BennettKata-Kata Inspirasi tentang KedamaianIlustrasi inspirasi, motivasi, semangat Gambar oleh mohamed Hassan dari Pixabay21. "Hari di mana saya mengerti segalanya, adalah hari di mana saya berhenti mencoba untuk memikirkan semuanya. Hari di mana saya tahu kedamaian adalah hari di mana saya melepaskan segalanya." - C. JoyBell C. 22. "Jika kamu mencintaiku seperti yang kamu katakan, buatlah agar aku merasa damai." - Leo Tolstoy 23. "Sampai ia memperluas lingkaran welas asihnya kepada semua makhluk hidup, manusia sendiri tidak akan menemukan kedamaian." - Albert Schweitzer 24. "Kedamaian bukanlah tidak adanya perang, itu adalah kebajikan, keadaan pikiran, watak untuk kebajikan, kepercayaan diri, keadilan." - Baruch Spinoza 25. "Kedamaian adalah senyuman penuh penerimaan di sepanjang perjalanan." 26. "Kedamaian membawa serta begitu banyak emosi positif yang layak dituju dalam segala keadaan." - Estella Eliot 27. "Sukses adalah ketenangan pikiran yang merupakan hasil langsung dari kepuasan diri karena mengetahui bahwa kamu melakukan yang terbaik untuk menjadi yang terbaik yang kamu mampu." - John Wooden 28. "Perdamaian adalah satu-satunya pertempuran yang layak dilakukan." - Albert Camus 29. "Anda tidak dapat memisahkan perdamaian dari kebebasan karena tidak ada yang bisa berdamai kecuali dia memiliki kebebasannya." - Malcolm X 30. "Anda menemukan kedamaian bukan dengan mengatur ulang keadaan hidup Anda, tetapi dengan menyadari siapa Anda pada tingkat terdalam." - Eckhart TolleKata-Kata Inspirasi tentang KedamaianIlustrasi kata-kata, mutiara bijak, perdamaian. Photo by Candice Seplow on Unsplash31. "Kedamaian bisa menjadi lensa yang melaluinya kamu melihat dunia. Jadilah itu. Hidupkanlah. Pancarkanlah. Kedamaian adalah pekerjaan batin." - Wayne Dyer 32. "Nilai sejati seorang manusia dapat ditemukan pada sejauh mana ia telah mencapai pembebasan dari dirinya." - Albert Einstein 33. "Kita akan menemukan kedamaian. Kita akan mendengar malaikat, kita akan melihat langit berkilauan dengan berlian." - Anton Pavlovich Chekhov 34. "Kedamaian batinmu adalah fondasi luarmu." - Allan Rufus 35. "Jika sekarang kita tidak dapat mengakhiri perbedaan kita, setidaknya kita dapat membantu membuat dunia aman untuk keanekaragaman." - John F. Kennedy 36. "Setiap napas yang kita ambil, setiap langkah yang kita buat, dapat diisi dengan kedamaian, kegembiraan, dan ketenangan." - Thich Nhat Hanh 37. "Dalam belas kasihan yang tulus dari Tuhan kita, fajar dari tempat tinggi akan mengunjungi kita untuk menyinari mereka yang duduk dalam kegelapan, dalam bayang-bayang kematian, untuk membimbing kaki kita ke jalan damai." 38. "Kedamaian adalah perjalanan seribu mil dan harus dilakukan selangkah demi selangkah." - Lyndon B. Johnson 39. "Jangan mencari apa pun kecuali kedamaian. Cobalah untuk menenangkan pikiran. Segala sesuatu yang lain akan datang dengan sendirinya." 40. "Sebuah kedamaian di atas semua kemuliaan duniawi, hati nurani yang tenang." - William Shakespeare Sumber Goodhouskeeping, Keepinspiringme Yuk, baca artikel kata-kata inspirasi lainnya dengan mengeklik tautan video konflik yang terjadi antara Jose Mourinho dengan Ole Gunnar Solskjaer setelah Tottenham Hotspur kalah 1-3 dari Manchester United, Minggu 11/4/2021 malam hari WIB. 74. Kata-kata harus dipilih dengan hati-hati, karena kata-kata itu akan memengaruhi orang lain untuk kebaikan atau keburukan. Ada tanggung jawab dalam mengekspresikan diri kita. 75. Kekacauan melekat pada semua hal yang tersusun. Tentang dialektika antara keteraturan dan kekacauan. ANIMALS AND THE BUDDHA (Oktober 2023). Medan - Dalam waktu dekat, kita akan memperingati Hari Raya Waisak tahun 2567 BE. Tentu akan jadi lebih bermakna jika kita memberikan kata-kata maupun ucapan selamat Hari Raya Waisak kepada orang detikers bingung membuat kata-kata Hari Raya Waisak 2023 untuk dikirim ke keluarga dan kerabat, berikut detikSumut beberapa Menerapkan ajaran Buddha menjadi satu cara bahagia dan mendapat ketulusan hati. Semoga Hari Raya Waisak 2023 selalu memberikan kedamaian untuk dunia. 2. Selamat Hari Raya Waisak. Semoga kita bisa menjalani kehidupan ini dengan tenang dan anggun, sembari memberikan manfaat kepada orang Mengandalkan ajaran, bukan pada orangnya. Mengandalkan arti, bukan pada kata-kata. Mengandalkan kehidupan nyata, bukan pada mimpi. Selamat Hari Waisak Marilah kita bersama-sama dalam kebijaksanaan menuju pencerahan sempurna tanpa batas. Selamat merayakan Hari raya Waisak 2567 Happy Vesak Day, Mari merayakan Tri suci waisak dalam damai dan tenang Semoga kita semua mendapatkan cahaya Jatuh adalah bagian dari kehidupan. Bangkit kembali adalah hidup. Semoga Buddha memberkati kita. Selamat hari raya Waisak Selamat Hari Waisak 2023, kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan bagi dunia dan Jangan pernah tinggal di masa lalu. Jangan bermimpi tentang masa depan. Pusatkan pikiran pada saat ini! Selamat Hari Raya Waisak 2023!9. Jalani kehidupan dengan tenang dan anggun, sembari Memberikan manfaat kepada orang lain. Tirulah kebaikan sang Buddha, selamat memperingati Hari Raya Waisak Semoga cahaya Buddha menyingkirkan segala kegelapan dan kebencian dan memberikan kedamaian dan ketenangan jiwa. Selamat Hari Raya Waisak Selamat Hari Tri Suci Waisak, semoga kita semua diberi kekuatan untuk menjalani hidup yang lebih Tetaplah bersabar, tetaplah tegar, dan bersemangat menjalani rutinitas keseharian maupun peribadatan tanpa berkumpul dan silaturahmi. Selamat Hari Raya Selamat memperingati Hari Raya Tri suci Waisak kepada seluruh umat Buddha. Di Hari Raya Waisak, mari kita saling memperat tali persaudaraan dan silaturahmi. Semangat gotong royong dalam menebarkan Mari kita rayakan Waisak, hari penuh kemenangan ini dengan Kalahkan amarah dengan ketenangan dan keanggunan. Happy Vesak!15. Tiada perlindungan yang aman di dunia ini, kecuali Dhamma yang dipraktikkan dengan ketulusan hati. Selamat Merayakan Hari Raya Waisak Ayo kita semua mencintai keluarga, teman kita. Selamat Hari Raya Waisak untuk seluruh teman dan keluarga umat Mari kita berdoa untuk perdamaian dan harmoni untuk semua umat manusia pada hari keberuntungan ini, Selamat Hari Waisak Selamat Hari Raya Waisak 2023. Kata-kata memiliki kekuatan untuk menghancurkan dan Selamat Hari Raya Waisak. Semoga ajaran Buddha membimbing kita dan memberkati dengan Di hari Waisak ini, kami mendoakan Anda dan keluarga dalam kedamaian, bersatu, dan bersuka cita. Semoga Anda diberkati oleh Buddha, Dharma, dan Sangha. Selamat Marilah kita bersama-sama dalam kebijaksanaan menuju pencerahan sempurna tanpa batas. Selamat merayakan Hari raya Waisak 2567 Dengan persaudaraan dan gotong royong, kita akan berjalan bersama melewati segala ujian dan kesulitan. Selamat Hari Tri Suci Waisak Selamat Hari Waisak 2023. Semoga berkah Waisak membawa kebahagiaan, kedamaian dan keadilan bagi kita semua. Sabhe Satha Bhavantu Sukitatha. Semoga semua makhluk hidup Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2023. Semoga kita semua bisa bebas dari belenggu diri sendiri dan bisa hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan yang penuh Semoga Hari Raya Waisak ini dapat membawa seluruh masyarakat Indonesia lebih dekat lagi, menjaga kesehatan untuk semua yang merayakan Hari Waisak Selamat Hari Raya Waisak 2023. Semoga Anda dapat menjelajahi seluruh alam semesta dengan rasa cinta dan juga kedamaian tanpa Kalahkan amarah dengan ketenangan sebab ajaran Buddha penuh cinta dan kasih sayang. Selamat merayakan Hari Raya Waisak 2023 yang penuh kemenangan ini!28. Selamat Hari Tri Suci Waisak untuk umat Buddha. Nafas ajaran Buddha adalah Metta, cinta kasih pada semuanya. Semoga semua makhluk berbahagia Selamat Hari Raya Waisak. Semoga kehidupan semakin membahagiakan ke depannya dan terbebas dari kebencian di dunia ini yang terus Semoga seluruh makhluk hidup selamanya dalam kebahagiaan dan terbebas dari segala kebencian serta permusuhan. Selamat Hari Tri Suci Selamat Hari Raya Waisak bagi kawan yang merayakan, semoga kedamaian hati dan kesehatan senantiasa menaungi langkah kehidupan kita Semoga Sang Buddha memberi pencerahan pada Anda di jalan cinta, kedamaian, dan kebenaran. Selamat Buddha Purnima untuk Anda dan keluarga Anda!33. Selamat Hari Raya Waisak 2023. Semoga kita selalu diberikan kebahagiaan dan selalu dalam Selamat Hari Raya Waisak. Mari kita jadikan momentum ini untuk saling menghargai, menghormati, saling membantu, berbagi, saling eratkan persaudaraan sehingga tercipta kedamaian dan kebahagiaan35. Selamat Hari Raya Waisak 2023. Dengan perayaan ini, maka masyarakat bisa bersatu untuk masa depan yang lebih 35 kata-kata Hari Raya Waisak 2023 yang inspiratif dan penuh makna. Bisa banget kamu bagikan ke sanak saudara atau temanmu. Semoga bermanfaat!Artikel ini ditulis oleh Michael Ogest, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Simak Video "Melihat Perayaan Waisak di Vihara Buddha Sakyamuni Denpasar Bali" [GambasVideo 20detik] mff/mff Kata-Kata Bijak Buddha Tentang Kehidupan II. 11. Jangan memikirkan masa lalu, jangan memimpikan masa depan, konsentrasikan pikiran pada saat sekarang. 12. Pria bodoh itu seperti sapi. Dia tumbuh dalam ukuran bukan dalam kebijaksanaan. 13. Seperti sebuah lilin yang tidak terbakar tanpa api, manusia tidak dapat hidup tanpa kehidupan spiritual. 14. Ilustrasi puisi tentang warna putih - Sumber Puisi Tentang Warna PutihIlustrasi puisi tentang warna putih - Sumber atas langit yang terangMelayang putih di angkasaBentukmu menawan hatiPutih adalah kemurnian yang abadiKesucianmu menyapakuSeperti salju yang menutupi bumiKeanggunanmu memikat mataSebagai sebuah kesederhanaan yang gemilangBiru langit dan awan putihBertemu dalam keindahan yang mempesonaSeperti hati yang suci dan bersihPutih adalah kebahagiaan yang tak tergantikanKeheningan yang indahSeperti halusnya sutra yang melayangDalam kemurnianmu, aku menemukan ketenanganKedamaian yang dirindukanPutih adalah catatan keabadianMakna yang mengalir dalam setiap sentuhanMelambangkan harapan dan kejernihan jiwaSerta kebijaksanaan yang mendalamDalam warna putih yang mempesonaTerpancarlah pesan cinta yang tulusKau adalah lukisan keindahan sejatiKasih sayang yang tak tergantikanMelalui puisi ini, kuucapkan cinta sejatiCinta yang murni dalam hatiDalam putihnya, kita temukan kehidupanDalam kepolosannya, kita temukan kedamaianKau mengajariku tentang arti hidupKeindahanmu tak akan pernah pudar
Sang Raja Damai yang diramalkan dalam ayat ini jelaslah menujuk kepada Kristus, penggenapan dari pengharapan ini. Sebutan “Raja Damai (Prince of Peace)” dalam bahasa Ibrani adalah “Shar Shalom”, yang berarti “seseorang yang menghapus segala unsur yang mengganggu kedamaian; dan seseorang yang mengukuhkan kedamaian”.
Logo Wikipedia Dhammapada bahasa Pali atau Dharmapada bahasa Sanskerta merupakan salah satu kitab suci Agama Buddha dari bagian Khuddaka Nikāya, yang merupakan salah satu bagian dari Sutta Pitaka. Dhammapada terdiri dari 26 vagga bab atau 423 bait. YAMAKA VAGGA[sunting] Bab pertama ini berisikan Syair-syair Kembar, terdiri atas dua puluh ayat sebagai berikut. Segala perbuatan buruk didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran, dan dihasilkan oleh pikiran. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran tidak suci, penderitaan pun akan mengikuti, seperti roda pedati mengikuti jejak kaki lembu yang menariknya. 1 Segala perbuatan baik didahului oleh pikiran, dipimpin oleh pikiran, dan dihasilkan oleh pikiran. Bila sesseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran suci, kebahagiaan pun akan mengikuti, seperti bayang-banyang tak pernah meninggalkan dirinya. 2 "Ia menghinaku, ia memukulku, ia mengalahkanku, ia merampas milikku," - kebencian dalam diri mereka yang diracuni pikiran-pikiran seperti itu, tak akan pernah berakhir. 3 "Ia menghinaku, ia memukulku, ia mengalahkankanku, ia merampas milikku," - kebencian dalam diri mereka yang telah bebas dari pikiran-pikiran seperti itu, akan segera berakhir. 4 Kebencian tak dapat dipadamkan dengan kebencian. Hanya sikap tidak membenci yang dapat mengakhirinya. Inilah hukum yang abadi. 5 Banyak orang tidak menyadari, bahwa dalam permusuhan mereka akan binasa. Bagi yang telah sadar, segala permusuhan pun segera diakhiri. 6 Mara menjerat orang yang hidupnya hanya mencari kesenangan, indra-indrianya tak terkendali, makan berlebihan, bermalas-malas, dan lemah hati, seperti angin yang menumbangkan pohon yang lapuk. 7 Mara tak berdaya menjerat orang yang pikirannya tidak terikat oleh kesenangan-kesenangan, indria-indrianya terkuasai, makannya sederhana, penuh keyakinan, dan tekun merenungkan "ketidaksucian", seperti angin tak mampu menggoyahkan sebuah gunung batu. 8 Orang yang belum terbebas dari noda, yang tak mampu mengendalikan diri, dan tidak mengerti kebenaran, tidaklah layak mengenakan jubah kuning. 9 Sesungguhnya ia yang telah membuang segala noda, berkelakuan baik, diberkahi pengendalian diri dan kebenaran, yang layak mengenakan jubah kuning. 10 Mereka yang membayangkan ketidakbenaran sebagai Kebenaran, dan menganggap Kebenaran sebagai ketidakbenaran,-mendasarkan dirinya pada pikiran keliru dan tak pernah dapat melihat Kesunyataan. 11 Tapi mereka yang mengetahui Kebenaran sebagai Kebenaran, dan ketidakbenaran sebagai ketidakbenaran,-mendasarkan dirinya pada pikiran benar sehingga dapat melihat Kesunyataan. 12 Seperti hujan menembus rumah beratap tipis, begitulah nafsu dengan mudah merasuk ke dalam pikiran yang tidak terlatih. 13 Seperti hujan tidak dapat menembus rumah beratap kuat, begitulah nafsu tak kuasa merasuk ke dalam pikiran yang terlatih. 14 Di sini ia menderita, begitu pula di alam berikutnya. Pembuat kejahatan menderita di kedua alam, dan merana melihat hasil perbuatan buruknya. 15 Di sini ia berbahagia, begitu pula di alam berikutnya. Pembuat kebajikan berbahagia di kedua alam, terlebih lagi setelah melihat hasil perbuatan baiknya. 16 Di sini ia bersedih, begitu pula di alam berikutnya. Pembuat kejahatanbersedih hati di kedua alam. Ia bersedih mengingat kejahatan yang telah dilakukannya, terlebih lagi setelah jatuh ke dalam penderitaan. 17 Di sini ia bergembira, begitu pula di alam berikutnya. Pembuat kebajikan bergembira di kedua alam. Ia bergembira mengingat kebajikan yang telah dilakukannya, terlebih lagi setelah mengecap kebahagiaan. 18 Orang yang meskipun banyak membaca kitab suci, tapi tidak berbuat sesuai Ajaran, seperti gembala yang menghitung sapi milik orang lain, tidak akan beroleh manfaat Kehidupan suci. 19 Orang yang meskipun sedikit membaca kitab suci, tapi berbuat sesuai Ajaran, menyingkirkan nafsu, kebencian, dan kebodohan, memiliki Pengetahuan benar, batin yang bebas, dan tidak terikat pada kehidupan sekarang maupun yang akan datang; akan beroleh manfaat Kehidupan suci. 20 APPAMADA VAGGA[sunting] Berisikan sabda-sabda Buddha Gotama tentang Kewaspadaan. 21 Kewaspadaan adalah jalan menuju kekekalan; kelengahan adalah jalan menuju kematian. Orang yang waspada tidak akan mati, Tetapi orang yang lengah seperti orang yang sudah mati. 22 Setelah mengerti hal ini dengan jelas, orang bijaksana akan bergembira dalam kewaspadaan dan bergembira dalam praktik para ariya. 23 Orang bijaksana yang tekun bersamadhi, hidup bersemangat dan selalu bersungguh-sungguh, pada akhirnya mencapai nibbana kebebasan mutlak. 24 Orang yang penuh semangat, selalu sadar, murni dalam perbuatan, memiliki pengendalian diri, hidup sesuai dengan Dhamma,dan selalu waspada, maka kebahagiaannya akan bertambah. 25 Dengan usaha yang tekun, semangat, disiplin, dan pengendalian diri, hendaklah orang bijaksana, membuat pulau bagi dirinya sendiri, yang tidak dapat ditenggelamkan oleh banjir. 26 Orang dungu yang berpengertian dangkal, terlena dalam kelengahan, sebaliknya,orang bijaksana senantiasa menjaga kewaspadaan. seperti menjaga harta yang paling berharga. 27 Jangan terlena dalam kelengahan, Jangan terikat pada kesenangan-kesenangan indria. Orang yang waspada dan rajin bersamadhi, akan memperoleh kebahagiaan sejati. 28 Bilamana orang bijaksana, telah mengatasi kelengahan dengan kewaspadaan, maka ia akan bebas dari kesedihan, seakan memanjat menara kebijaksanaan, dan memandang orang-orang yang menderita di sekelilingnya, seperti seseorang yang berdiri diatas gunung memandang mereka yang berada di bawah. 29 Waspada di antara yang lengah, berjaga di antara yang tertidur, orang bijaksana akan maju terus, bagaikan seekor kuda yang tangkas berlari meninggalkan kuda yang lemah di belakangnya. 30 Dengan menyempurnakan kewaspadaan, Dewa Sakka dapat mencapai tingkat pemimpin di antara para dewa. Sesungguhnya, kewaspadaan itu akan selalu dipuji, dan kelengahan akan selalu dicela. 31 Seorang bhikkhu, yang bergembira dalam kewaspadaan, dan melihat bahaya dalam kelengahan, akan maju terus membakar semua rintangan batin, bagaikan api membakar kayu, baik yang besar maupun yang kecil. 32 Seorang bhikkhu yang bergembira dalam kewaspadaan, dan melihat bahaya dalam kelengahan, tak akan terperosok lagi, Ia sudah berada di ambang pintu nibbana. CITTA VAGGA[sunting] Bab ini berisikan kotbah Buddha tentang Pikiran. 33 Pikiran itu mudah goyah dan tidak tetap; pikiran susah dikendalikan dan dikuasai. Orang bijaksana meluruskannya bagaikan seorang pembuat panah meluruskan anak panah. 34 Bagaikan ikan yang dikeluarkan dari air dan dilemparkan ke atas tanah, pikiran itu selalu menggelepar. Karena itu cengkeraman dari Mara harus ditaklukkan. 35 Sukar mengendalikan pikiran yang binal dan senang mengembara sesuka hatinya. Adalah baik untuk mengendalikan pikiran, suatu pengendalian pikiran yang baik akan membawa kebahagiaan. 36 Pikiran sangat sulit untuk dilihat, amat lembut dan halus, pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang bijaksana selalu menjaga pikirannya, seseorang yang menjaga pikirannya akan berbahagia. 37 Pikiran itu selalu mengembara jauh, tidak berwujud, dan terletak jauh di lubuk hati. Mereka yang dapat mengendalikannya, akan bebas dari jeratan Mara. 38 Orang yang pikirannya tidak teguh, yang tidak mengenal ajaran yang benar, yang keyakinannya selalu goyah, orang seperti itu tidak akan sempurna kebijaksanaannya. 39 Orang yang pikirannya tidak dikuasai oleh nafsu dan kebencian, yang telah mengatasi keadaan baik dan buruk, di dalam diri orang yang selalu sadar seperti itu tidak ada lagi ketakutan. 40 Dengan mengetahui bahwa tubuh ini rapuh bagaikan tempayan, hendaknya seseorang memperkokoh pikirannya bagaikan benteng kota, dan melenyapkan Mara dengan senjata kebijaksanaan. Ia harus menjaga apa yang telah dicapainya, dan hidup tanpa ikatan lagi. 41 Aduh, tak lama lagi tubuh ini akan terbujur di atas tanah,dibiarkan saja, tanpa kesadaran, bagaikan sebatang kayu yang tidak berguna. 42 Luka dan kesakitan macam apa pun, dapat dibuat oleh orang yang saling bermusuhan atau saling membenci. Namun pikiran yang diarahkan secara salah, akan melukai seseorang jauh lebih berat. 43 Bukan dengan pertolongan ibu, ayah, ataupun sanak keluarga; namun pikiran yang diarahkan dengan baik, yang akan membantu dan mengangkat derajat seseorang. PUPHA VAGGA[sunting] Pupha Vagga membahas tentang Bunga-bunga. 44 Siapakah yang akan menaklukkan dunia ini beserta alam Yama dan alam Dewa? Siapakah yang akan menyelidiki Jalan Kebajikan yang telah diterangkan dengan jelas, seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga? 45 Seorang Sekha siswa yang masih berlatih akan menaklukkan dunia ini beserta alam Yama dan alam Dewa. Seorang siswa yang masih berlatih ini akan menyelidiki jalan kebajikan yang telah diajarkan dengan jelas, seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga. 46 Setelah mengetahui bahwa tubuh ini bagaikan busa, dan setelah menyadari sifat mayanya, maka hendaknya seseorang mematahkan bunga nafsu keinginan, dan menghilang dari pandangan raja kematian. 47 Orang yang mengumpulkan bunga-bunga kesenangan indria, yang pikirannya kacau, akan diseret oleh kematian. Bagaikan banjir besar menghanyutkan sebuah desa yang tertidur. 48 Orang yang mengumpulkan bunga-bunga kesenangan indria, yang pikirannya kacau dan tak pernah puas, akan berada di bawah kekuasaan Sang Penghancur kematian. 49 Bagaikan seorang kumbang mengumpulkan madu dari bunga-bunga tanpa merusak warna dan baunya; demikian pula hendaknya orang bijaksana mengembara dari desa ke desa. 50 Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh orang lain. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh diri sendiri. 51 Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tidak bermanfaat kata-kata mutiara yang diucapkan oleh orang yang tidak melaksanakannya. 52 Bagaikan sekuntum bunga yang indah serta berbau harum; demikian pula sungguh bermanfaat kata-kata mutiara yang diucapkan oleh orang yang melaksanakannya. 53 Seperti dari setumpuk bunga dapat dibuat banyak karangan bunga; demikian pula hendaknya banyak kebajikan dapat dilakukan oleh manusia di dunia ini. 54 Harumnya bunga, tidak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan, dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru. 55 Harumnya kebajikan, adalah jauh melebihi harumnya kayu cendana, bunga tagara, teratai maupun melati. 56 Tidaklah seberapa, harumnya bunga tagara dan kayu cendana; tetapi harumnya mereka, yang memiliki sila kebajikan, menyebar sampai ke surga. 57 Mara tak dapat menemukan jejak mereka yang memiliki sila, yang hidup tanpa kelengahan, dan yang telah terbebas melalui Pengetahuan Sempurna. 58 Seperti dari tumpukan sampah yang dibuang di tepi jalan, tumbuh bunga teratai yang berbau harum dan menyenangkan hati. 59 Begitu juga di antara orang duniawi, siswa Sang Buddha Yang Maha Sempurna, bersinar menerangi dunia yang gelap ini dengan kebijaksanaannya. BALA VAGGA[sunting] Bab tersebut berisi syair Orang-orang Dungu. 60 Malam terasa panjang bagi orang yang berjaga, satu yojana terasa jauh bagi orang yang lelah; sungguh panjang siklus kehidupan bagi orang bodoh yang tidak mengenal Ajaran Benar. 61 Apabila dalam pengembaraan seseorang tak menemukan sahabat yang lebih baik atau sebanding dengan dirinya, maka hendaklah ia tetap melanjutkan pengembaraannya seorang diri. Janganlah bergaul dengan orang bodoh. 62 "Anak-anak ini milikku, kekayaan ini milikku," demikianlah pikiran orang bodoh. Apabila dirinya sendiri sebenarnya bukan merupakan miliknya, bagaimana mungkin anak dan kekayaan itu menjadi miliknya? 63 Bila orang bodoh dapat menyadari kebodohannya, maka ia dapat dikatakan bijaksana; tetapi orang bodoh yang menganggap dirinya bijaksana, sesungguhnya dialah yang disebut orang bodoh. 64 Orang bodoh, walaupun selama hidupnya bergaul dengan orang bijaksana, tetap tidak akan mengerti Dhamma, bagaikan sendok yang tidak dapat merasakan rasa sayur. 65 Walaupun hanya sesaat saja orang pandai bergaul dengan orang bijaksana, namun dengan segera ia akan dapat mengerti Dhamma, bagaikan lidah yang dapat merasakan rasa sayur. 66 Orang bodoh yang dangkal pengetahuannya, memperlakukan diri sendiri seperti musuh; ia melakukan perbuatan jahat yang akan menghasilkan buah yang pahit. 67 Bilamana suatu perbuatan setelah selesai dilakukan membuat seseorang menyesal, maka perbuatan itu tidak baik. Orang itu akan menerima akibat perbuatannya dengan ratap tangis dan wajah yang berlinang air mata. 68 Bila suatu perbuatan setelah selesai dilakukan tidak membuat seseorang menyesal, maka perbuatan itu adalah baik. Orang itu akan menerima buah perbuatannya dengan hati gembira dan puas. 69 Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh akan menganggapnya manis seperti madu; tetapi apabila buah perbuatan itu telah masak, maka ia akan merasakan pahitnya penderitaan. 70 Biarpun bulan demi bulan orang bodoh memakan makanannya dengan ujung rumput kusa, namun demikian ia tidak berharga seperenambelas bagian dari mereka yang telah mengerti Dhamma dengan baik. 71 Suatu perbuatan jahat yang telah dilakukan, tidak segera menghasilkan buah, seperti air susu yang tidak langsung menjadi dadih; demikianlah perbuatan jahat itu membara mengikuti orang bodoh, seperti api yang ditutupi abu. 72 Orang bodoh mendapat pengetahuan dan kemashuran yang menuju kepada kehancuran, Pengetahuan dan kemashurannya itu akan menghancurkan semua perbuatan baiknya, dan akan membelah kepalanya sendiri. 73 Seorang bhikkhu yang bodoh, menginginkan ketenaran yang keliru, ingin menonjol di antara para bhikkhu, ingin berkuasa dalam vihara-vihara, dan ingin dihormati oleh semua keluarga. 74 "Biarlah umat awam dan para bhikkhu berpikir bahwa hal ini hanya dilakukan olehku, dalam semua pekerjaan besar atau kecil mereka menunjuk diriku, "demikianlah ambisi bhikkhu yang bodoh itu, dan keinginan serta kesombongannya pun terus bertambah. 75 Ada jalan lain menuju pada keuntungan duniawi, dan ada jalan lain yang menuju ke Nibbana. Setelah menyadari hal ini dengan jelas, hendaklah seseorang bhikkhu siswa Sang Buddha tidak bergembira dalam hal-hal duniawi, tetapi mengembangkan pembebasan diri. PANDITA VAGGA[sunting] Bab keenam ini berisi tentang Orang Bijaksana. 76 Seandainya seseorang bertemu orang bijaksana yang mau menunjukkan dan memberitahukan kesalahan-kesalahannya, seperti orang menunjukan harta karun, hendaklah ia bergaul dengan orang bijaksana itu. Sungguh baik dan tidak tercela bergaul dengan orang yang bijaksana. 77 Biarlah ia memberi nasihat, petunjuk, dan melarang apa yang tidak baik, orang bijaksana akan dicintai oleh orang yang baik dan dijauhi oleh orang yang jahat. 78 Jangan bergaul dengan orang jahat, jangan bergaul dengan orang yang berbudi rendah, tetapi bergaullah dengan sahabat yang baik, bergaullah dengan orang yang berbudi luhur. 79 Ia yang mengenal Dhamma akan hidup berbahagia dengan pikiran yang tenang. Orang bijaksana selalu bergembira dalam ajaran yang dibabarkan oleh para Ariya. 80 Pembuat saluran air mengalirkan air, tukang panah meluruskan anak panah, tukang kayu melengkungkan kayu, orang bijaksana mengendalikan dirinya. 81 Bagaikan batu karang yang tak tergoncangkan oleh badai, demikian pula para bijaksana tidak akan terpengaruh oleh celaan maupun pujian. 82 Bagaikan danau yang dalam, airnya jernih dan tenang. Demikian pula batin para orang bijaksana, menjadi tentram karena mendengarkan Dhamma. 83 Orang bajik membuang kemelekatan terhadap sesuatu, orang suci tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan nafsu keinginan. Dalam menghadapi kebahagiaan atau kemalangan, orang bijaksana tidak menjadi gembira maupun kecewa. 84 Seseorang yang arif tidak berbuat jahat demi kepentingannya sendiri ataupun orang lain, demikian pula ia tidak menginginkan anak, kekayaan, pangkat atau keberhasilan dengan cara yang tidak benar. Orang seperti itulah yang sebenarnya luhur, bijaksana, dan berbudi. 85 Di antara umat manusia hanya sedikit yang dapat mencapai pantai seberang, sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini. 86 Mereka yang hidup sesuai dengan Dhamma yang telah diterangkan dengan baik, akan mencapai Pantai Seberang, menyeberangi alam kematian yang sangat sukar diseberangi. 87 Meninggalkan rumah dan pergi menempuh kehidupan tanpa rumah, demikian hendaknya orang bijaksana meninggalkan keadaan gelap kebodohan, dan mengembangkan keadaan terang kebijaksanaan. Hendaknya ia mencari kebahagiaan pada ketidakmelekatan yang sulit didapat. 88 Dengan meninggalkan semua kesenangan indria dan kemelekatan, demikian hendaknya orang bijaksana membersihkan dirinya dari noda-noda pikiran. 89 Mereka yang telah menyempurnakan pikirannya dalam Tujuh Faktor Penerangan, yang tanpa ikatan, yang bergembira dengan batin yang bebas, yang telah bebas dari kekotoran batin, yang bersinar, maka sesungguhnya mereka telah mencapai Nibbana dalam kehidupan sekarang ini juga. ARAHANTA VAGGA[sunting] Bab Arahanta Vagga berisi bait Arahat. 90 Orang yang telah menyelesaikan perjalanannya yang telah terbebas dari segala hal, Yang telah menghancurkan semua ikatan, maka dalam dirinya tidak ada lagi demam nafsu. 91 Orang yang telah telah sadar dan meninggalkan kehidupan rumah tangga, tidak lagi terikat pada tempat kediaman. Bagaikan kawanan angsa yang meninggalkan kolam demi kolam, demikianlah mereka meninggalkan tempat kediaman demi tempat kediaman. 92 Mereka yang tidak lagi mengumpulkan harta duniawi, yang sederhana dalam makanan, yang telah mencapai "Kebebasan Mutlak", maka jejak mereka tidak dapat dilacak, bagaikan burung-burung di angkasa. 93 Ia yang telah memusnahkan semua kekotoran batin, yang tidak lagi terikat pada makanan, yang telah menyadari Kebebasan Mutlak, maka jejaknya tidak dapat dilacak, bagaikan burung-burung di angkasa. 94 Ia yang telah menaklukkan dirinya, bagaikan seorang kusir mengendalikan kudanya, yang telah bebas dari kesombongan dan kekotoran batin, maka para dewa pun akan mengasihi orang suci seperti ini. 95 Bagaikan tanah, demikian pula orang suci. Tidak pernah marah, teguh pikirannya bagaikan tugu kota indakhila, bersih tingkah lakunya bagaikan kolam tak berlumpur. Bagi orang suci seperti ini tak ada lagi siklus kehidupan. 96 Orang suci yang memiliki pengetahuan sejati, yang telah terbebas, damai dan seimbang batinnya, maka ucapan, perbuatan serta pikirannya senantiasa tenang. 97 Orang yang telah bebas dari ketahyulan, yang telah mengerti keadaan tak tercipta nibbana, yang telah memutuskan semua ikatan tumimbal lahir yang telah mengakhiri kesempatan baik dan jahat, yang telah menyingkirkan semua nafsu keinginan, maka sesungguhnya ia adalah orang yang paling mulia. 98 Apakah di desa atau di dalam hutan, di tempat yang rendah atau di atas bukit, di mana pun Para Suci menetap, maka tempat itu sungguh menyenangkan. 99 Hutan bukan tempat yang menyenangkan bagi orang duniawi, namun di sanalah orang-orang yang telah bebas dari nafsu bergembira, karena mereka tidak lagi mencari kesenangan indria. SAHASSA VAGGA[sunting] Sahassa Vagga juga dikenal membahas topik Beribu-ribu. 100 Daripada seribu kata yang tak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya. 101 Daripada seribu bait syair yang tak berguna, adalah lebih baik sebait syair yang berguna, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya. 102 Daripada seribu bait syair yang tak bermanfaat, adalah lebih baik satu kata Dhamma, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya. 103 Walaupun seseorang dapat menaklukkan ribuan musuh dalam ribuan kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri. 104 Menaklukkan diri sendiri sesungguhnya lebih baik daripada menaklukkan makhluk lain; orang yang telah menaklukkan dirinya sendiri selalu dapat mengendalikan diri. 105 Tidak ada Dewa, Mara, Gandhabba, ataupun Brahmana, yang dapat mengubah kemenangan dari orang yang telah dapat menaklukkan dirinya sendiri. 106 Biarpun bulan demi bulan seseorang mempersembahkan seribu korban selama seratus tahun, namun lebih baik jika menghormati orang yang memiliki pengendalian diri, walaupun hanya sesaat saja. 107 Biarpun selama seratus tahun seseorang menyalakan api pemujaan di hutan, namun sesungguhnya lebih baik jika ia, walaupun hanya sesaat saja, menghormati orang yang telah memiliki pengendalian diri. 108 Dalam dunia ini, pengorbanan dan persembahan apapun yang dilakukan oleh seseorang selama seratus tahun, untuk memperoleh pahala dari perbuatannya itu, semuanya tidak berharga seperempat bagian pun, daripada penghormatan yang diberikan kepada orang yang hidupnya lurus. 109 Ia yang selalu menghormati dan menghargai orang yang lebih tua, kelak akan memperoleh empat hal, yaitu umur panjang, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan. 110 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi memiliki kelakuan buruk dan tak terkendali, sesungguhnya lebih baik adalah kehidupan sehari dari orang yang memiliki sila dan tekun bersamadhi. 111 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak bijaksana dan tidak terkendali, sesungguhnya lebih baik adalah kehidupan sehari dari orang yang bijaksana dan tekun bersamadhi. 112 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi malas dan tidak bersemangat, maka sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang berjuang dengan penuh semangat. 113 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi, sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat timbul tenggelamnya segala sesuatu yang berkondisi. 114 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat "keadaan tanpa kematian" nibbana, sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat "keadaan tanpa kematian". 115 Walaupun seseorang hidup seratus tahun, tetapi tidak dapat melihat keluhuran Dhamma Dhammamuttamam, sesungguhnya lebih baik kehidupan sehari dari orang yang dapat melihat keluhuran Dhamma. PAPA VAGGA[sunting] Papa Vagga memaparkan tentang Kejahatan. 116 Bergegaslah berbuat kebajikan, dan kendalikan pikiranmu dari kejahatan; barang siapa lamban berbuat bajik, maka pikirannya akan senang dalam kejahatan. 117 Apabila seseorang berbuat jahat, hendaklah ia tidak mengulangi perbuatannya itu, dan jangan merasa senang dengan perbuatan itu, sungguh menyakitkan akibat dari memupuk perbuatan jahat. 118 Apabila seseorang berbuat bajik, hendaklah dia mengulangi perbuatannya itu dan bersuka cita dengan perbuatannya itu, sungguh membahagiakan akibat dari memupuk perbuatan bajik. 119 Pembuat kejahatan hanya melihat hal yang baik,selama buah perbuatan jahatnya belum masak, tetapi bilamana hasil perbuatannya itu telah masak, ia akan melihat akibat-akibatnya yang buruk. 120 Pembuat kebajikan hanya melihat hal yang buruk,selama buah perbuatan bajiknya belum masak, tetapi bilamana hasil perbuatannya itu telah masak, ia akan melihat akibat-akibatnya yang baik. 121 Jangan meremehkan kejahatan walaupun kecil, dengan berkata "Perbuatan jahat tidak akan membawa akibat". Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang jatuh setetes demi setetes, demikian pula orang bodoh sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kejahatan. 122 Janganlah meremehkan kebajikan walaupun kecil dengan berkata "Perbuatan bajik tidak akan membawa akibat." Bagaikan sebuah tempayan akan terisi penuh oleh air yang dijatuhkan setetes demi setetes, demikian pula orang bijaksana sedikit demi sedikit memenuhi dirinya dengan kebajikan. 123 Bagaikan seorang saudagar yang dengan sedikit pengawal membawa banyak harta, menghindari jalan yang berbahaya, demikian pula orang yang mencintai hidup, hendaknya menghindari racun dan hal-hal yang jahat. 124 Apabila seseorang tidak mempunyai luka di tangan, maka ia dapat menggenggam racun. Racun tidak akan mencelakakan orang yang tidak luka. Tiada penderitaan bagi orang yang tidak berbuat jahat. 125 Barangsiapa berbuat jahat terhadap orang baik, orang suci, dan orang yang tidak bersalah, maka kejahatan akan berbalik menimpa orang bodoh itu, bagaikan debu yang dilempar melawan angina. 126 Sebagian orang terlahir melalui kandungan; pelaku kejahatan terlahir di alam neraka; orang yang berkelakuan baik pergi ke surga; dan orang yang bebas dari kekotoran batin mencapai nibbana. 127 Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga, dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari akibat perbuatan jahatnya. 128 Tidak di langit, di tengah lautan, di celah-celah gunung atau di manapun juga, dapat ditemukan suatu tempat bagi seseorang untuk dapat menyembunyikan diri dari kematian. DANDA VAGGA[sunting] Bab kesepuluh ini berisi bait Hukuman. 129 Semua orang takut akan hukuman; semua orang takut akan kematian. Setelah membandingkan orang lain dengan diri sendiri, hendaknya seseorang tidak membunuh atau mengakibatkan pembunuhan. 130 Semua orang takut akan hukuman; semua orang mencintai kehidupan. Setelah membandingkan orang lain dengan diri sendiri, hendaknya seseorang tidak membunuh atau mengakibatkan pembunuhan. 131 Barang siapa mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri dengan jalan menganiaya makhluk lain yang juga mendambakan kebahagiaan, maka setelah mati ia tak akan memperoleh kebahagiaan. 132 Barang siapa mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri dengan jalan tidak menganiaya makhluk lain yang juga mendambakan kebahagiaan, maka setelah mati ia akan memperoleh kebahagiaan. 133 Jangan berbicara kasar kepada siapapun, karena mereka yang mendapat perlakuan demikian, akan membalas dengan cara yang sama. Sungguh menyakitkan ucapan kasar itu, yang pada gilirannya akan melukaimu. 134 Apabila engkau berdiam diri bagaikan sebuah gong pecah, berarti engkau telah mencapai nibbana, sebab keinginan membalas dendam tak terdapat lagi dalam dirimu. 135 Bagaikan seorang penggembala menghalau sapinya dengan tongkat ke padang rumput, begitu juga umur tua dan kematian menghalau kehidupan setiap makhluk. 136 Apabila orang bodoh melakukan kejahatan, ia tak mengerti akan akibat perbuatannya. Orang bodoh akan tersiksa oleh perbuatannya sendiri, seperti orang yang terbakar oleh api. 137 Seseorang yang menghukum mereka yang tidak patut dihukum dan tidak bersalah, akan segera memperoleh salah satu di antara sepuluh keadaan berikut 138 Ia akan mengalami penderitaan hebat, kecelakaan, luka berat, sakit berat, atau bahkan hilang ingatan. 139 Atau ditindak oleh raja, atau mendapat tuduhan yang berat, atau kehilangan sanak saudara, atau harta kekayaannya habis. 140 Atau rumahnya musnah terbakar, dan setelah tubuhnya hancur, orang bodoh ini akan terlahir kembali di alam neraka. 141 Bukan dengan cara telanjang, rambut dijalin, badan kotor berlumpur, berpuasa, berbaring di tanah, melumuri tubuh dengan debu, ataupun berjongkok di atas tumit, seseorang yang belum bebas dari keragu-raguan dapat mensucikan diri. 142 Walau digoda dengan cara bagaimanapun, tetapi bila seseorang dapat menjaga ketenangan pikirannya, damai, mantap, terkendali, suci murni dan tidak lagi menyakiti makhluk lain, sesungguhnya ia adalah seorang brahmana, seorang samana, seorang bhikkhu. 143 Dalam dunia ini jarang ditemukan seseorang yang dapat mengendalikan diri dengan memiliki rasa malu untuk berbuat jahat, yang senantiasa waspada, bagaikan seekor kuda yang terlatih baik dapat menghindari cemeti. 144 Bagaikan seekor kuda yang terlatih baik, walaupun sekali saja merasakan cambukan, segera menjadi bersemangat dan berlari cepat, demikian pula halnya dengan orang yang rajin, penuh keyakinan, memiliki sila, semangat, konsentrasi dan menyelidiki Ajaran Benar, dengan bekal pengetahuan dan tingkah laku sempurna serta memiliki kesadaran, akan segera meninggalkan penderitaan yang berat ini. 145 Pembuat saluran air mengatur jalannya air, tukang panah meluruskan anak panah, tukang kayu melengkungkan kayu, orang bajik mengendalikan dirinya sendiri. JARA VAGGA[sunting] Topik Usia Tua dibahas dalam bab tersebut. 146 Mengapa tertawa, mengapa bergembira kalau dunia ini selalu terbakar? Dalam kegelapan, tidakkan engkau ingin mencari terang? 147 Pandanglah tubuh yang indah ini, penuh luka, terdiri dari rangkaian tulang, berpenyakit serta memerlukan banyak perawatan. Ia tidak kekal serta tidak tetap keadaannya. 148 Tubuh ini benar-benar rapuh, sarang penyakit dan mudah membusuk. Tumpukan yang menjijikkan ini akan hancur berkeping-keping. Sesungguhnya, kehidupan ini akan berakhir dengan kematian. 149 Bagaikan labu yang dibuang pada musim rontok, demikian pula halnya dengan tulang-tulang yang memutih ini. Kesenangan apakah yang didapat dari memandangnya? 150 Kota tubuh ini terbuat dari tulang belulang yang dibungkus oleh daging dan darah. Di sinilah terdapat kelapukan dan kematian, kesombongan dan iri hati. 151 Kereta kerajaan yang indah sekalipun pasti akan lapuk, begitu pula tubuh ini akan menjadi tua. Tetapi `Ajaran` Dhamma orang suci tidak akan lapuk. Sesungguhnya dengan cara inilah orang suci mengajarkan kebaikan. 152 Orang yang tidak mau belajar akan menjadi tua seperti sapi; dagingnya bertambah tetapi kebijaksanaannya tidak berkembang. 153 Dengan melalui banyak kelahiran aku telah mengembara dalam samsara siklus kehidupan. Terus mencari, namun tidak kutemukan pembuat rumah ini. Sungguh menyakitkan kelahiran yang berulang-ulang ini. 154 O, pembuat rumah, engkau telah ku lihat, engkau tak dapat membangun rumah lagi. Seluruh atapmu telah runtuh dan tiangmu belandarmu telah patah. Sekarang batinku telah mencapai `Keadaan tak Berkondisi Nibbana`.Pencapaian ini merupakan akhir daripada nafsu keinginan. 155 Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak mengumpulkan bekal kekayaan selagi masih muda, akan merana seperti bangau tua yang berdiam di kolam yang tidak ada ikannya. 156 Mereka yang tidak menjalankan kehidupan suci serta tidak mengumpulkan bekal kekayaan selagi masih muda, akan terbaring seperti busur panah yang rusak, menyesali masa lampaunya. ATTA VAGGA[sunting] Bait mengenai Diri Sendiri tertulis dalam bab ini. 157 Bila orang mencintai dirinya sendiri, maka ia harus menjaga dirinya dengan baik. Orang bijaksana selalu waspada selama tiga masa dalam kehidupannya. 158 Hendaknya orang terlebih dahulu mengembangkan diri sendiri dalam hal-hal yang patut, dan selanjutnya melatih orang lain. Orang bijaksana yang berbuat demikian tak akan dicela. 159 Sebagaimana ia mengajari orang lain, demikianlah hendaknya ia berbuat. Setelah ia dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, hendaklah ia melatih orang lain. Sesungguhnya amat sukar untuk mengendalikan diri sendiri. 160 Diri sendiri sesungguhnya adalah pelindung bagi diri sendiri. Karena siapa pula yang dapat menjadi pelindung bagi dirinya? Setelah dapat mengendalikan dirinya sendiri dengan baik, ia akan memperoleh perlindungan. 161 Kejahatan yang dilakukan oleh diri sendiri, timbul dari diri sendiri serta disebabkan oleh diri sendiri, akan menghancurkan orang bodoh, bagaikan intan memecah permata yang keras. 162 Orang yang berkelakuan buruk adalah seperti tanaman menjalar maluva yang melilit pohon sala. Ia akan terjerumus sendiri, seperti apa yang diharapkan musuh terhadap dirinya. 163 Sungguh mudah untuk melakukan hal-hal yang buruk dan tak bermanfaat, tetapi sungguh sulit untuk melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri. 164 Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran orang mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri. 165 Oleh diri sendiri kejahatan dilakukan, oleh diri sendiri seseorang menjadi suci. Suci atau tidak suci tergantung pada diri sendiri. Tak seseorang pun yang dapat mensucikan orang lain. 166 Jangan karena demi kesejahteraan orang lain lalu seseorang melalaikan kesejahteraan sendiri. Setelah memahami tujuan akhir bagi diri sendiri, hendaklah ia teguh melaksanakan tugas kewajibannya. LOKA VAGGA[sunting] Loka Vagga membahas tentang Dunia. 167 Janganlah mengejar sesuatu yang rendah, janganlah hidup dalam kelengahan. Janganlah menganut pandangan-pandangan salah, dan janganlah menjadi pendukung keduniawian. 168 Bangun! Jangan lengah! Tempuhlah kehidupan benar. Barang siapa menempuh kehidupan benar, maka ia akan hidup bahagia di dunia ini maupun di dunia selanjutnya. 169 Hendaklah seseorang hidup sesuai dengan Dhamma dan tak menempuh cara-cara jahat. Barang siapa hidup sesuai Dhamma, maka ia akan hidup bahagia di dunia ini maupun di dunia selanjutnya. 170 Barangsiapa dapat memandang dunia ini seperti melihat busa atau seperti ia melihat fatamorgana, maka Raja Kematian tidak dapat menemukan dirinya. 171 Marilah, pandanglah dunia ini yang seperti kereta kerajaan yang penuh hiasan, yang membuat orang bodoh terlelap di dalamnya. Tetapi bagi orang yang mengetahui, maka tak ada lagi ikatan dalam dirinya. 172 Barang siapa yang sebelumnya pernah malas, tetapi kemudian tidak malas, maka ia akan menerangi dunia ini bagaikan bulan yang terbebas dari awan. 173 Barang siapa meninggalkan perbuatan jahat yang pernah dilakukan dengan jalan berbuat kebajikan, maka ia akan menerangi dunia ini bagai bulan yang bebas dari awan. 174 Dunia ini terselubung kegelapan, dan hanya sedikit orang yang dapat melihat dengan jelas. Bagaikan burung-burung kena jerat, hanya sedikit yang dapat melepaskan diri; demikian pula hanya sedikit orang yang dapat pergi ke alam surge. 175 Kawanan angsa terbang menuju matahari, orang-orang yang memiliki kekuatan gaib terbang di udara. Orang bijaksana berjalan menuju kesucian setelah menaklukkan Mara beserta bala tentaranya. 176 Orang yang melanggar salah satu Dhamma sila keempat, yakni selalu berkata bohong, yang tidak memperdulikan dunia mendatang, maka tak ada kejahatan yang tidak dilakukannya. 177 Sesungguhnya orang kikir tidak dapat pergi ke alam dewa. Orang bodoh tidak memuji kemurahan hati. Akan tetapi orang bijaksana senang dalam memberi, dan karenanya ia akan bergembira di alam berikutnya. 178 Ada yang lebih baik daripada kekuasaan mutlak atas bumi, daripada pergi ke surga, atau daripada memerintah seluruh dunia, yakni hasil kemuliaan dari seorang suci yang telah memenangkan arus sotapatti-phala. BUDDHA VAGGA[sunting] Bait-bait tentang Buddha terdapat dalam bab keenam-belas ini. 179 Beliau yang kemenangannya tak dapat dikalahkan lagi, yang nafsunya telah diatasi dan tidak mengikutinya lagi, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau? 180 Beliau yang tak terjerat dan terlibat nafsu keinginan yang menyebabkan kelahiran, Sang Buddha yang tiada bandingnya, yang tanpa jejak nafsu, dengan cara apa akan kaugoda Beliau? 181 Orang bijaksana yang tekun bersamadhi, yang bergembira dalam kedamaian pelepasan, yang memiliki kesadaran sejati dan telah mencapai Penerangan Sempurna, akan dicintai oleh para dewa. 182 Sungguh sulit untuk dapat dilahirkan sebagai manusia, sungguh sulit kehidupan manusia, sungguh sulit untuk dapat mendengarkan Ajaran Benar, begitu pula, sungguh sulit munculnya seorang Buddha. 183 Tidak melakukan segala bentuk kejahatan, senantiasa mengembangkan kebajikan dan membersihkan batin; inilah Ajaran Para Buddha. 184 Kesabaran adalah praktik bertapa yang paling tinggi. "Nibbana adalah tertinggi" begitulah sabda Para Buddha. Dia yang masih menyakiti orang lain sesungguhnya bukanlah seorang petapa samana. 185 Tidak menghina, tidak menyakiti, dapat mengendalikan diri sesuai dengan peraturan, memiliki sikap madya dalam hal makan, berdiam di tempat yang sunyi serta giat mengembangkan batin nan luhur; inilah Ajaran Para Buddha. 186 Bukan dalam hujan emas dapat ditemukan kepuasan nafsu indria. Nafsu indria hanya merupakan kesenangan sekejap yang membuahkan penderitaan. 187 Bagi orang bijaksana yang dapat memahami, hal itu tidak membuatnya bergembira bila mendapat kesenangan surgawi sekalipun. Siswa Sang Buddha Yang Maha Sempurna bergembira dalam penghancuran nafsu-nafsu keinginan. 188 Karena rasa takut, banyak orang pergi mencari perlindungan ke gunung-gunung, ke arama-arama hutan buatan, ke pohon-pohon dan ke tempat-tempat pemujaan yang dianggap keramat. 189 Tetapi itu bukanlah perlindungan yang aman, bukanlah perlindungan yang utama. Dengan mencari perlindungan seperti itu, orang tidak akan bebas dari penderitaan. 190 Ia yang telah berlindung kepada Buddha,Dhamma dan Sangha, dengan bijaksana dapat melihat Empat Kebenaran Mulia, yaitu 191 Dukkha, sebab dari dukkha, akhir dari dukkha, serta Jalan Mulia Berfaktor Delapan yang menuju pada akhir dukkha. 192 Sesungguhnya itulah perlindungan yang utama. Dengan pergi mencari perlindungan seperti itu, orang akan bebas dari segala penderitaan. 193 Sukar untuk berjumpa dengan manusia yang mempunyai kebijaksanaan Agung. Orang seperti itu tidak akan dilahirkan di sebarang tempat. Tetapi dimanapun orang seperti itu dilahirkan, maka keluarganya akan hidup bahagia. 194 Kelahiran Para Buddha merupakan sebab kebahagiaan. Pembabaran Ajaran Benar merupakan sebab kebahagiaan. Persatuan Sangha merupakan sebab kebahagiaan. Dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu merupakan sebab kebahagiaan. 195 Ia yang menghormati mereka yang patut dihormati, yakni Para Buddha atau siswa-siswa-Nya, yang telah dapat mengatasi rintangan-rintangan, akan bebas dari kesedihan dan ratap tangis. 196 Ia yang menghormati orang-orang suci yang telah menemukan kedamaian dan telah bebas dari ketakutan; maka jasa perbuatannya tak dapat diukur dengan ukuran apapun. SUKHA VAGGA[sunting] Ayat-ayat Kebahagiaan terangkum dalam Sukha Vagga. 197 Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa membenci di antara orang-orang yang membenci; di antara orang-orang yang membenci, kita hidup tanpa benci. 198 Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa penyakit di antara orang-orang yang berpenyakit; di antara orang-orang yang berpenyakit, kita hidup tanpa penyakit. 199 Sungguh bahagia jika kita hidup tanpa keserakahan di antara orang-orang yang serakah; di antara orang-orang yang serakah, kita hidup tanpa keserakahan. 200 Sungguh bahagia hidup kita ini apabila sudah tidak terikat lagi oleh rasa ingin memiliki. Kita akan hidup dengan bahagia bagaikan dewa-dewa di alam yang cemerlang. 201 Kemenangan menimbulkan kebencian, dan yang kalah hidup dalam penderitaan. Setelah dapat melepaskan diri dari kemenangan dan kekalahan, orang yang penuh damai akan hidup bahagia. 202 Tiada api yang menyamai nafsu; tiada kejahatan yang menyamai kebencian; tiada penderitaan yang menyamai kelompok kehidupan khandha; dan tiada kebahagiaan yang lebih tinggi daripada `Kedamaian Abadi`nibbana. 203 Kelaparan merupakan penyakit yang paling berat. Segala sesuatu yang berkondisi merupakan penderitaan yang paling besar. Setelah mengetahui hal ini sebagaimana adanya, orang bijaksana memahami bahwa nibbana merupakan kebahagiaan tertinggi. 204 Kesehatan adalah keuntungan yang paling besar. Kepuasan adalah kekayaan yang paling berharga. Kepercayaan adalah saudara yang paling baik. Nibbana adalah kebahagiaan yang tertinggi 205 Setelah mencicipi rasa penyepian dan ketentraman, maka ia akan bebas dari duka-cita dan tidak ternoda, serta mereguk kebahagiaan dalam Dhamma. 206 Bertemu dengan para ariya adalah baik, tinggal bersama mereka merupakan suatu kebahagiaan, orang akan selalu berbahagia bila tak menjumpai orang bodoh. 207 Seseorang yang sering bergaul dengan orang bodoh pasti akan meratap lama sekali. Karena bergaul dengan orang bodoh adalah penderitaan seperti tinggal bersama musuh. Tetapi, siapa yang tinggal bersama orang bijaksana akan berbahagia, sama seperti sanak keluarga yang kumpul bersama. 208 Karena itu, ikutilah orang yang pandai, bijaksana, terpelajar, tekun, patuh dan mulia; hendaklah engkau selalu dekat dengan orang yang bajik dan pandai seperti itu, bagaikan bulan mengikuti peredaran bintang. PIYA VAGGA[sunting] Piya Vagga berisikan ayat-ayat Cinta Kasih. 209 Orang yang memperjuangkan apa yang seharusnya dihindari, dan tidak memperjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan; melepaskan apa yang baik dan melekat pada apa yang tidak menyenangkan, akan merasa iri terhadap mereka yang tekun dalam latihan. 210 Janganlah melekat pada apa yang dicintai atau yang tidak dicintai. Tidak bertemu dengan mereka yang dicintai dan bertemu dengan mereka yang tidak dicintai, keduanya merupakan penderitaan. 211 Oleh sebab itu, janganlah mencintai apapun, karena berpisah dengan apa yang dicintai adalah menyedihkan. Tiada lagi ikatan bagi mereka yang telah bebas dari mencintai dan tidak mencintai. 212 Dari yang disayangi timbul kesedihan, dari yang disayangi timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari yang disayangi, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan. 213 Dari cinta timbul kesedihan, dari cinta timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari rasa cinta, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan. 214 Dari kemelekatan timbul kesedihan, dari kemelekatan timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari kemelekatan, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan. 215 Dari nafsu timbul kesedihan, dari nafsu timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari nafsu, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan. 216 Dari keinginan timbul kesedihan, dari keinginan timbul ketakutan; bagi orang yang telah bebas dari keinginan, tiada lagi kesedihan maupun ketakutan. 217 Barang siapa sempurna dalam sila dan mempunyai pandangan terang, teguh dalam Dhamma, selalu berbicara benar dan memenuhi segala kewajibannya, maka semua orang akan mencintainya. 218 Barang siapa bermaksud ingin mencapai `Yang Tak Dinyatakan` nibbana, yang batinnya tidak lagi terikat oleh kesenangan indria, orang seperti itu disebut "yang telah pergi ke hilir arus kehidupan". 219 Setelah lama seseorang pergi jauh dan kemudian pulang ke rumah dengan selamat, maka keluarga, kerabat dan sahabat akan menyambutnya dengan senang hati. 220 Begitu juga, perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukan akan menyambut pelakunya yang telah pergi dari dunia ini ke dunia selanjutnya, seperti keluarga yang menyambut pulangnya orang tercinta. KODHA VAGGA[sunting] Vagga ini membahas tentang Kemarahan. 221 Hendaklah orang menghentikan kemarahan dan kesombongan, hendaklah ia mengatasi semua belenggu. Orang yang tidak lagi terikat pada batin dan jasmani, yang telah bebas dari nafsu-nafsu, tak akan menderita lagi. 222 Barangsiapa yang dapat menahan kemarahannya yang telah memuncak seperti menahan kereta yang sedang melaju, ia patut disebut sais sejati. Sedangkan sais lainnya hanya sebagai pemegang kendali belaka. 223 Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran. 224 Hendaknya orang berbicara benar, hendaknya orang tidak marah, hendaknya orang memberi walaupun sedikit kepada mereka yang membutuhkan. Dengan tiga cara ini, orang dapat pergi ke hadapan para dewa. 225 Orang-orang suci yang tidak menganiaya mahluk lain dan selalu terkendali jasmaninya, akan sampai pada `Keadaan Tanpa Kematian` nibbana; dan setelah sampai pada keadaan itu, kesedihan tak akan ada lagi dalam dirinya. 226 Mereka yang senantiasa sadar, tekun melatih diri siang dan malam, selalu mengarahkan batin ke nibbana, maka semua kekotoran batin dalam dirinya akan musnah. 227 O Atula, hal ini telah ada sejak dahulu dan bukan saja ada sekarang, di mana mereka mencela orang yang duduk diam, mereka mencela orang yang banyak bicara, mereka juga mencela orang yang sedikit bicara. Tak ada seorangpun di dunia ini yang tak dicela. 228 Tidak pada zaman dahulu, waktu yang akan datang ataupun waktu sekarang, dapat ditemukan seseorang yang selalu dicela maupun yang selalu dipuji. 229 Setelah memperhatikan secara saksama, orang bijaksana memuji ia yang menempuh kehidupan tanpa cela, pandai serta memiliki kebijaksanaan dan sila. 230 Siapakah yang layak merendahkan orang tanpa cela seperti sepotong emas murni? Para dewa akan selalu memujinya, begitu pula para Brahmana. 231 Hendaklah orang selalu menjaga rangsangan jasmani, hendaklah ia selalu mengendalikan jasmaninya. Setelah menghentikan perbuatan-perbuatan jahat melalui jasmani, hendaklah ia giat melakukan perbuatan-perbuatan baik melalui jasmani. 232 Hendaklah orang selalu menjaga rangsangan ucapan, hendaklah ia mengendalikan ucapannya. hendaklah ia giat melakukan perbuatan-perbuatan baik melalui ucapan. 233 Hendaklah orang selalu menjaga rangsangan pikiran, hendaklah ia mengendalikan pikirannya. Setelah menghentikan perbuatan-perbuatan jahat melalui pikiran, hendaklah ia giat melakukan perbuatan-perbuatan baik melalui pikiran. 234 Para bijaksana terkendali perbuatan, ucapan, dan pikirannya. Sesungguhnya mereka itu benar-benar telah dapat menguasai diri. MALA VAGGA[sunting] Mala Vagga berisi ayat Noda-noda. 235 Sekarang ini engkau bagaikan daun mengering layu. Para utusan raja kematian Yama telah menantimu. Engkau telah berdiri di ambang pintu keberangkatan, namun tidak kaumiliki bekal untuk perjalanan nanti. 236 Buatlah pulau bagi dirimu sendiri Berusahalah sekarang juga dan jadikan dirimu bijaksana. Setelah membersihkan noda-noda dan bebas dari nafsu keinginan, maka engkau akan mencapai alam kedamaian para Ariya. 237 Sekarang kehidupanmu telah mendekati akhir, dan engkau telah mulai berjalan ke hadapan raja kematian Yama. Tidak ada tempat bagimu berhenti di perjalanan, sedangkan engkau belum memiliki bekal untuk perjalananmu. 238 Buatlah pulau bagi dirimu sendiri. Berusahalah sekarang juga dan jadikan dirimu bijaksana. Setelah membersihkan noda-noda dan bebas dari nafsu keinginan, maka kelahiran dan kematian tidak akan datang lagi padamu. 239 Dengan latihan bertahap, sedikit demi sedikit, dari waktu ke waktu hendaklah orang bijaksana membersihkan noda-noda yang ada dalam dirinya, bagaikan seorang pandai perak membersihkan perak yang berkarat. 240 Bagaikan karat yang timbul dari besi, bila telah timbul akan menghancurkan besi itu sendiri, begitu pula perbuatan-perbuatan sendiri yang buruk akan menjerumuskan pelakunya ke alam kehidupan yang menyedihkan. 241 Tidak membaca ulang adalah noda bagi mantra, tidak berusaha adalah noda bagi kehidupan berumah tangga. Kemalasan adalah noda bagi kecantikan, dan kelengahan adalah noda bagi seorang penjaga. 242 Kelakuan buruk adalah noda bagi seorang wanita, kekikiran adalah noda bagi seorang dermawan. Sesungguhnya, segala bentuk kejahatan merupakan noda, baik dalam dunia ini maupun dalam dunia selanjutnya. 243 Yang lebih buruk dari semua noda adalah kebodohan. Kebodohan merupakan noda paling buruk. O, para bhikkhu, singkirkanlah noda ini dan hiduplah tanpa noda. 244 Hidup ini mudah bagi orang yang tidak tahu malu, yang suka menonjolkan diri seperti seekor burung gagak, suka menfitnah, tidak tahu sopan santun, pongah, dan menjalankan hidup kotor. 245 Hidup ini sukar bagi orang yang tahu malu, yang senantiasa mengejar kesucian, yang bebas dari kemelekatan, rendah hati, menjalankan hidup bersih dan penuh perhatian. 246 Barang siapa membunuh makhluk hidup, suka berbicara tidak benar, mengambil apa yang tidak diberikan, merusak kesetiaan istri orang lain. 247 Atau menyerah pada minuman yang memabukkan; maka di dunia ini orang seperti itu bagaikan menggali kubur bagi dirinya sendiri. 248 Orang baik, ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak mudah mengendalikan hal-hal yang jahat. Jangan biarkan keserakahan dan kejahatan menyeretmu ke dalam penderitaan yang tak berkesudahan. 249 Orang-orang memberi sesuai dengan keyakinan dan menurut kesenangan hati mereka. Karena itu barang siapa yang merasa iri atas makanan dan minuman orang lain, ia tidak akan memperoleh kedamaian batin, baik siang ataupun malam. 250 Orang yang telah memotong perasaan iri hati ini seluruhnya, mencabut akar-akarnya serta menghancurkannya, akan memperoleh kedamaian batin, baik siang ataupun malam. 251 Tiada api yang menyamai nafsu, tiada cengkeraman yang dapat menyamai kebencian, tiada jaring yang dapat menyamai ketidaktahuan, dan tiada arus yang sederas nafsu keinginan. 252 Amat mudah melihat kesalahan-kesalahan orang lain, tetapi sangat sulit untuk melihat kesalahan-kesalahan sendiri. Seseorang dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan orang lain seperti menampi dedak, tetapi ia menyembunyikan kesalahan-kesalahannya sendiri seperti penjudi licik menyembunyikan dadu yang berangka buruk. 253 Barang siapa yang selalu memperhatikan dan mencari-cari kesalahan orang lain, maka kekotoran batin dalam dirinya akan bertambah dan ia semakin jauh dari penghancuran kekotoran-kekotoran batin. 254 Tidak ada jejak di angkasa, tidak ada orang suci di luar Dhamma. Umat manusia bergembira di dalam belenggu, tetapi Para Tathagata telah bebas dari semua itu. 255 Tidak ada jejak di angkasa, tidak ada orang suci di luar Dhamma. Tidak ada hal-hal berkondisi yang abadi. Tidak ada lagi keragu-raguan bagi Para Buddha. DHAMMATTHA VAGGA[sunting] Topik mengenai Orang Adil terdapat dalam bab ini. 256 Orang yang memutuskan segala sesuatu dengan tergesa-gesa tidak dapat dikatakan sebagai orang adil Orang bijaksana hendaknya memeriksa dengan teliti mana yang benar dan mana yang salah. 257 Orang yang mengadili orang lain dengan tidak tergesa-gesa, bersikap adil dan tidak berat sebelah, yang senantiasa menjaga kebenaran, pantas disebut orang adil. 258 Seseorang tidak dapat dikatakan bijaksana hanya karena ia banyak bicara. Tetapi orang yang damai, tanpa rasa benci dan rasa takut dapat disebut orang bijaksana. 259 Seseorang bukan `pendukung Dhamma` hanya karena ia banyak bicara. Namun seseorang yang walaupun hanya belajar sedikit tetapi batinnya melihat Dhamma dan tidak melalaikannya, maka sesungguhnya ia adalah seorang `pendukung Dhamma`. 260 Seseorang tidak disebut "Thera lebih tua" hanya karena rambutnya telah memutih. Biarpun usianya sudah lanjut, dapat saja ia disebut `orang tua yang tidak berguna`. 261 Orang yang memiliki kebenaran dan kebajikan, tidak kejam, terkendali dan terlatih, pandai dan bebas dari noda-noda, sesungguhnya ia patut disebut Thera. 262 Bukan hanya karena pandai bicara dan bukan pula karena memiliki penampilan yang baik seseorang dapat menyebut dirinya orang yang baik hati, apabila ia masih bersifat iri, kikir dan suka menipu. 263 Orang yang telah memotong, mencabut dan memutuskan akar sifat iri hati, kekikiran serta dusta; maka orang bijaksana yang telah menyingkirkan segala keburukan itulah sesungguhnya dapat disebut orang yang baik hati. 264 Seseorang yang tidak memiliki disiplin dan suka berdusta tidak dapat disebut seorang pertapa samana walaupun ia berkepala gundul. Mana mungkin orang yang penuh dengan keinginan serta keserakahan dapat menjadi seorang samana? 265 Barang siapa dapat mengalahkan semua kejahatan, baik yang kecil maupun yang besar, ia patut disebut seorang samana karena ia telah mengatasi semua kejahatan. 266 Seseorang tidak dapat disebut bhikkhu hanya karena ia mengumpulkan dana makanan dari orang lain. Selama ia masih bertingkah laku seperti seorang perumah tangga dan tidak mentaati peraturan, maka ia belum pantas disebut bhikkhu. 267 Dalam hal ini, seseorang yang telah mengatasi kebaikan dan kejahatan, yang menjalankan kehidupan suci dan melaksanakan perenungan tentang kelompok-kelompok khandha, maka sesungguhnya ia dapat disebut seorang bhikkhu. 268 Tidak hanya karena berdiam diri seorang menjadi orang suci muni, apabila ia dungu dan bodoh. bagaikan memegang sepasang neraca, orang bijaksana melaksanakan sesuatu yang baik dan menghindari yang jahat. 269 Karena seseorang dapat memilih apa yang baik dan menghindari apa yang buruk, maka ia disebut sebagai orang suci. Demikianlah, ia yang telah mengerti kedua kelompok batin maupun jasmani, patut disebut orang suci. 270 Seseorang tidak dapat disebut Ariya orang mulia apabila masih menyiksa makhluk hidup. Ia yang tidak lagi menyiksa makhluk-makhluk hiduplah yang dapat dikatakan mulia. 271 Bukan hanya karena sila dan tekad, bukan pula karena banyak belajar ataupun karena telah mencapai perkembangan dalam samadhi, atau juga karena berdiam diri di tempat yang sepi. 272 Lalu berpikir `Aku telah menikmati kebahagiaan dari pelepasan yang tidak dapat dicapai oleh orang duniawi.` O para bhikkhu, janganlah engkau merasa puas sebelum mencapai penghancuran semua kekotoran batin. MAGGA VAGGA[sunting] Ayat Sang Jalan tertulis dalam Magga Vagga. 273 Di antara semua jalan, maka `Jalan Mulia Berfaktor Delapan` adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka `Empat Kebenaran Mulia` adalah yang terbaik. Di antara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua makhluk hidup, maka orang yang `melihat` adalah yang terbaik. 274 Inilah satu-satunya `Jalan`. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara penggoda. 275 Dengan mengikuti `Jalan` ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang Kutunjukkan setelah Aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri kekotoran batin. 276 Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan `Jalan`. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki `Jalan` ini akan terbebas dari belenggu Mara. 277 Segala sesuatu yang berkondisi tidak kekal adanya. Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini, maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa pada kesucian. 278 Segala sesuatu yang berkondisi adalah dukkha. Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat hal ini, maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa pada kesucian. 279 Segala sesuatu yang berkondisi adalah tanpa inti. Apabila dengan kebijaksanaan orang dapat melihat ini, maka ia akan merasa jemu dengan penderitaan. Inilah Jalan yang membawa pada kesucian. 280 Walaupun seseorang masih muda dan kuat, namun bila ia malas dan tidak mau berjuang semasa harus berjuang, serta berpikiran lamban; maka orang yang malas dan lamban seperti itu tidak akan menemukan Jalan yang mengantarnya pada kebijaksanaan. 281 Hendaklah ia menjaga ucapan dan mengendalikan pikiran dengan baik serta tidak melakukan perbuatan jahat melalui jasmani. Hendaklah ia memurnikan tiga saluran perbuatan ini, memenangkan `Jalan` yang telah dibabarkan oleh Para Suci. 282 Sesungguhnya dari meditasi akan timbul kebijaksanaan; tanpa meditasi kebijaksanaan akan pudar. Setelah mengetahui kedua jalan bagi perkembangan dan kemerosotan batin, hendaklah orang melatih diri sehingga kebijaksanaannya berkembang. 283 O, Para bhikkhu, tebanglah hutan nafsu itu, karena dari nafsu timbul ketakutan. Setelah menebang hutan dan belukar nafsu, jadilah orang yang tidak lagi memiliki nafsu. 284 Selama nafsu keinginan laki-laki terhadap wanita belum dihancurkan, betapapun kecilnya, maka selama itu pula seseorang masih terikat pada kehidupan, bagaikan seekor anak sapi yang masih menyusu pada induknya. 285 Patahkanlah rasa cinta terhadap diri sendiri, seperti memetik bunga teratai putih di musim gugur. Kembangkanlah jalan kedamaian Nibbana yang telah diajarkan oleh Sang Sugata Beliau yang telah berlalu dengan baik, Buddha. 286 Di sini aku akan berdiam pada musim hujan, di sini aku akan berdiam selama musim gugur dan musim panas. Demikianlah pikiran orang bodoh yang tidak menyadari bahaya kematian. 287 Orang yang pikirannya melekat pada anak-anak dan ternak peliharaannya, maka kematian akan menyeret dan menghanyutkannya, seperti banjir besar yang menghanyutkan sebuah desa yang tertidur. 288 Anak-anak tidak dapat melindungi, begitu juga ayah maupun sanak saudara. Bagi orang yang sedang menghadapi kematian, maka tidak ada sanak saudara yang dapat melindungi dirinya lagi. 289 Setelah mengetahui kenyataan ini, Maka orang berbudi dan bijaksana tak akan menunda waktu dalam menempuh jalan menuju Nibbana. PAKINNAKA VAGGA[sunting] Pakinnaka Vagga merangkum ayat Bunga Rampai. 290 Apabila seseorang dapat kesempatan memperoleh kebahagiaan yang lebih besar, dengan melepaskan kebahagiaan yang lebih kecil, maka orang bijaksana akan melepaskan kebahagiaan yang lebih kecil tersebut,guna memperoleh kebahagiaan yang lebih besar. 291 Barangsiapa menginginkan kebahagiaan bagi dirinya sendiri dengan menimbulkan penderitaan orang lain, maka ia tidak akan terbebas dari kebencian; ia akan terjerat dalam kebencian. 292 Orang yang melakukan yang seharusnya tak dilakukan dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran batin akan terus bertambah dalam diri orang yang sombong dan malas seperti itu. 293 Mereka yang selalu giat melatih perenungan terhadap badan jasmani, tidak melakukan apa yang seharusnya tak dilakukan, dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan, maka kekotoran-kekotoran batin akan lenyap dari diri mereka yang memiliki kesadaran dan pandangan terang seperti itu. 294 Setelah membantai ibu nafsu keinginan dan ayah kesombongan, serta dua orang ksatria dua pandangan ekstrem berkenaan dengan kekekalan dan kemusnahan; dan setelah menghancurkan negara pintu-pintu indria bersama dengan para menterinya kemelekatan, maka seorang brahmana akan berjalan pergi tanpa kesedihan. 295 Setelah membantai ibu nafsu keinginan dan ayah kesombongan, serta dua raja yang arif dua pandangan ekstrem berkenaan dengan kekekalan dan kemusnahan; dan setelah menghancurkan lima jalan yang penuh bahaya lima rintangan batin, maka seorang brahmana akan berjalan pergi tanpa kesedihan. 296 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat mulia Sang Buddha dengan penuh kesadaran. 297 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat mulia Dhamma dengan penuh kesadaran. 298 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat mulia Sangha dengan penuh kesadaran. 299 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka selalu merenungkan sifat-sifat badan jasmani dengan penuh kesadaran. 300 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka bergembira dalam keadaan bebas dari kekejaman. 301 Para siswa Gotama telah bangun dengan baik dan selalu sadar, sepanjang siang dan malam mereka bergembira dalam ketentraman Samadhi. 302 Sungguh sukar untuk menempuh kehidupan tanpa rumah Pabbajja; sungguh sukar untuk bergembira dalam menempuh kehidupan tanpa rumah. Kehidupan rumah tangga adalah sukar dan menyakitkan. Tinggal bersama mereka yang tidak sesuai sungguh menyakitkan. Hidup mengembara dalam proses tumimbal lahir Samsara juga menyakitkan. karena itu janganlah menjadi pengembara dalam samsara, atau menjadi pengejar penderitaan. 303 Bagi orang yang memiliki keyakinan dan sila yang sempurna, akan memperoleh nama harum dan kekayaan, pergi ketempat manapun ia akan dihormati. 304 Meskipun dari jauh, orang baik akan terlihat bersinar bagaikan puncak pegunungan Himalaya. Tetapi, meskipun dekat, orang jahat tidak akan terlihat, bagaikan anak panah yang dilepaskan pada malam hari. 305 Ia yang duduk sendiri, tidur sendiri, berjalan sendiri tanpa rasa jemu serta selalu membina diri, akan bergembira di dalam hutan. NIRAYA VAGGA[sunting] Pembahasan Neraka terdapat dalam vagga tersebut. 306 Orang yang selalu berbicara tidak benar dan juga orang yang setelah berbuat kemudian berkata, "Aku tidak melakukannya" akan masuk ke neraka. Dua macam orang yang mempunyai kelakuan rendah ini, mempunyai nasib yang sama dalam dunia selanjutnya. 307 Bila seseorang menjadi bhikkhu dengan mengenakan jubah kuning tetapi masih berkelakuan buruk dan tidak terkendali, maka akibat perbuatan-perbuatan jahatnya sendiri, ia akan masuk ke alam neraka. 308 Lebih baik menelan bola besi panas seperti bara api daripada selalu menerima makanan dari orang lain dan tetap berkelakuan buruk serta tak terkendali. 309 Orang yang lengah dan berzina akan menerima empat ganjaran, yaitu pertama, ia akan menerima akibat buruk; kedua, ia tidak dapat tidur dengan tenang; ketiga, namanya tercela; dan keempat, ia akan masuk ke alam neraka. 310 Ia akan menerima akibat buruk dan kelahiran rendah pada kehidupannya yang akan datang. Sungguh singkat kenikmatan yang diperoleh lelaki dan wanita yang ketakutan, dan rajapun akan menjatuhkan hukuman berat. Karena itu, janganlah seseorang berzina dengan istri orang lain. 311 Bagaikan rumput kusa, bila dipegang secara salah akan melukai tangan; begitu juga kehidupan seorang pertapa, apabila dijalankan secara salah akan menyeret orang ke neraka. 312 Bila suatu pekerjaan dikerjakan dengan seenaknya, suatu tekad tidak dijalankan dengan selayaknya, kehidupan suci tidak dijalankan dengan sepenuh hati; maka semuanya ini tidak akan membuahkan hasil yang besar. 313 Hendaklah orang mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati. Suatu kehidupan suci yang dijalankan dengan seenaknya akan membangkitkan debu nafsu yang lebih besar. 314 Sebaiknya seseorang tidak melakukan perbuatan jahat, karena di kemudian hari perbuatan itu akan menyiksa dirinya sendiri. Lebih baik seseorang melakukan perbuatan baik, karena setelah melakukannya ia tidak akan menyesal. 315 Bagaikan perbatasan negara yang dijaga kuat di bagian dalam dan luar, begitu pula seharusnya engkau menjaga dirimu; janganlah membiarkan kesempatan baik dalam era ajaran Sang Buddha ini berlalu. Karena mereka yang melepaskan kesempatan ini akan bersedih hati bila nanti berada di alam neraka. 316 Mereka yang merasa malu terhadap apa yang sebenarnya tidak memalukan, dan sebaliknya tidak merasa malu terhadap apa yang sebenarnya memalukan; maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara. 317 Mereka yang merasa takut terhadap apa yang sebenarnya tidak menakutkan, dan sebaliknya tidak merasa takut terhadap apa yang sebenarnya menakutkan; maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara. 318 Mereka yang menganggap tercela terhadap apa yang sebenarnya tidak tercela, dan menganggap tidak tercela terhadap apa yang sebenarnya tercela; maka orang yang menganut pandangan salah seperti itu akan masuk ke alam sengsara. 319 Mereka yang mengetahui apa yang tercela sebagai tercela, dan apa yang tidak tercela sebagai tidak tercela; maka orang yang menganut pandangan benar seperti itu akan masuk ke alam bahagia. NAGA VAGGA[sunting] Naga Vagga berisi tentang Syair-syair Gajah. 320 Seperti seekor gajah di medan perang dapat menahan serangan panah yang dilepaskan dari busur, begitu pula Aku Tathagata tetap bersabar terhadap cacian; sesungguhnya, sebagian besar orang mempunyai kelakuan rendah. 321 Mereka menuntun gajah yang telah terlatih ke hadapan orang banyak. Raja mengendarai gajah yang terlatih ke medan perang. Di antara umat manusia, maka yang terbaik adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri dan dapat bersabar terhadap cacian. 322 Sungguh baik keledai-keledai yang terlatih, begitu juga kuda-kuda Sindhu dan gajah-gajah perang milik para bangsawan; tetapi yang jauh lebih baik dari semua itu adalah orang yang telah dapat menaklukkan dirinya sendiri. 323 Tidak dengan mengendarai tunggangan seperti itu seseorang dapat pergi ke tempat yang belum pernah didatangi nibbana. Namun orang yang telah dapat melatih, menaklukkan, dan mengendalikan dirinya sendiri dapat pergi ke tempat yang belum pernah didatangi itu nibbana. 324 Pada musim kawin, gajah ganas bernama Dhanapalaka sukar dikendalikan; walaupun diikat kuat ia tetap tidak mau makan karena merindukan gajah-gajah lain di hutan. 325 Jika seseorang menjadi malas, serakah, rakus akan makanan dan suka merebahkan diri seperti babi hutan yang berguling-guling ke sana kemari. Orang yang bodoh ini akan terus menerus dilahirkan. 326 Dahulu pikiran ini mengembara, pergi kepada objek-objek yang disukai, dingini, dan ke mana yang dikehendaki. Sekarang aku akan mengendalikannya dengan penuh perhatian, seperti penjinak gajah mengendalikan gajah dengan kaitan besi. 327 Bergembiralah dalam kewaspadaan dan jagalah pikiranmu dengan baik; bebaskanlah dari cara-cara yang salah, seperti seekor gajah melepaskan dirinya yang terbenam dalam lumpur. 328 Apabila dalam pengembaraanmu engkau dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakuan baik, pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau berjalan bersamanya dengan senang hati dan penuh kesadaran untuk mengatasi semua bahaya. 329 Apabila dalam pengembaraanmu engkau tak dapat menemukan seorang sahabat yang berkelakukan baik, pandai, dan bijaksana, maka hendaknya engkau berjalan seorang diri, seperti seorang raja yang meninggalkan negara yang telah dikalahkannya, atau seperti seekor gajah yang mengembara sendiri di dalam hutan. 330 Lebih baik mengembara seorang diri dan tidak bergaul dengan orang bodoh. Pergilah seorang diri dan jangan berbuat jahat, hiduplah dengan bebas tidak banyak kebutuhan, seperti seekor gajah yang mengembara sendiri di dalam hutan. 331 Sungguh bahagia mempunyai kawan pada saat kita membutuhkannya; sungguh bahagia dapat merasa puas dengan apa yang diperoleh; sungguh bahagia dapat berbuat kebaikan menjelang kematian; dan sungguh bahagia dapat mengakhiri penderitaan. 332 Berlaku baik terhadap ibu berlaku baik terhadap ayah juga merupakan kebahagiaan. Berlaku baik terhadap pertapa merupakan suatu kebahagiaan dalam dunia ini; berlaku baik terhadap para Ariya juga merupakan kebahagiaan. 333 Moral Sila akan memberikan kebahagiaan sampai usia tua; keyakinan yang telah ditanam kuat akan memberikan kebahagiaan; kebijaksanaan yang telah diperoleh akan memberikan kebahagiaan; tidak berbuat jahat akan memberikan kebahagiaan. TANHA VAGGA[sunting] Nafsu Keinginan diulas dalam Tanha Vagga. 334 Bila seseorang hidup lengah, maka nafsu keinginan tumbuh, seperti tanaman Maluwa yang menjalar. Ia melompat dari satu kehidupan ke kehidupan yang lain, bagaikan kera yang senang mencari buah-buahan di dalam hutan. 335 Dalam dunia ini, siapapun yang dikuasai oleh nafsu keinginan rendah dan beracun, penderitaannya akan bertambah seperti rumput Birana yang tumbuh dengan cepat karena disirami dengan baik. 336 Tetapi barang siapa dapat mengatasi nafsu keinginan yang beracun dan sukar dikalahkan itu, maka kesedihan akan berlalu dari dalam dirinya, seperti air yang jatuh dari daun teratai. 337 Kuberitahukan hal ini kepadamu Semoga engkau sekalian yang telah datang berkumpul di sini memperoleh kesejahteraan! Bongkarlah nafsu keinginanmu, seperti orang mencabut akar rumput Birana yang harum. Jangan biarkan Mara menghancurkan dirimu berulang kali, seperti arus sungai menghancurkan rumput ilalang yang tumbuh di tepi. 338 Sebatang pohon yang telah ditebang masih akan dapat tumbuh dan bersemi lagi apabila akar-akarnya masih kuat dan tidak dihancurkan. Begitu pula selama akar nafsu keinginan tidak dihancurkan, maka penderitaan akan tumbuh berulang kali. 339 Apabila tiga puluh enam nafsu keinginan di dalam diri seseorang mengalir deras menuju objek-objek yang menyenangkan, maka gelombang pikiran yang penuh nafsu akan menyeret orang yang memiliki pandangan salah seperti itu. 340 Di mana-mana mengalir arus nafsu-nafsu keinginan; di mana-mana tanaman menjalar tumbuh merambat. Apabila engkau melihat tanaman menjalar nafsu keinginan tumbuh tinggi, maka harus kau potong akar-akarnya dengan pisau kebijaksanaan. 341 Dalam diri makhluk-makhluk timbul rasa senang mengejar objek-objek indria, dan mereka menjadi terikat pada keinginan-keinginan indria. Karena cenderung pada hal-hal yang menyenangkan dan terus mengejar kenikmatan-kenikmatan indria, maka mereka menjadi korban kelahiran dan kelapukan. 342 Makhluk-makhluk yang terikat pada nafsu keinginan, berlarian kian kemari seperti seekor kelinci yang terjebak. Karena terikat erat oleh belenggu-belenggu dan ikatan-ikatan, maka mereka mengalami penderitaan untuk waktu yang lama. 343 Makhluk-makhluk yang terikat oleh nafsu-nafsu keinginan, berlarian kian kemari seperti seekor kelinci yang terjebak. Karena itu seorang bhikkhu yang menginginkan kebebasan diri, hendaknya ia membuang segala nafsu-nafsu keinginannya. 344 Setelah bebas dari hutan keinginan kehidupan rumah tangga, ia menemukan hutan kesucian kehidupan pertapa. Tapi, walaupun telah bebas dari keinginan akan kehidupan rumah tangga ia kembali ke rumah lagi. Lihatlah orang seperti itu! Setelah bebas! Ia kembali pada ikatan itu lagi. 345 Orang bijaksana menyatakan bahwa belenggu yang terbuat dari besi, kayu, ataupun rami tidaklah begitu kuat. Tetapi ikatan terhadap anak-anak, istri, dan harta benda, sesungguhnya merupakan belenggu yang jauh lebih kuat. 346 Orang bijaksana menyatakan bahwa belenggu seperti itu amat kuat, dapat melemparkan orang ke bawah, halus dan sukar untuk dilepaskan. walaupun demikian, para bijaksana akan dapat memutuskan belenggu itu, mereka meninggalkan kehidupan duniawi, tanpa ikatan, serta melepaskan kesenangan-kesenangan indria. 347 Mereka yang bergembira dengan nafsu indria, akan jatuh ke dalam arus kehidupan, seperti laba-laba yang jatuh ke dalam jaring yang dibuatnya sendiri. Tapi para bijaksana dapat memutuskan belenggu itu, mereka meninggalkan kehidupan duniawi, tanpa ikatan, serta melepaskan kesenangan-kesenangan indria. 348 Tinggalkan apa yang telah lalu, yang akan datang maupun sekarang kemelekatan terhadap lima kelompok kehidupan dan capailah "Pantai Seberang" nibbana. Dengan pikiran yang telah bebas dari segala sesuatu, maka engkau tak akan mengalami kelahiran dan kelapukan lagi. 349 Orang yang pikirannya kacau, penuh dengan nafsu, dan hanya melihat pada hal-hal yang menyenangkan saja, maka nafsu keinginannya akan terus bertambah. Sesungguhnya orang seperti itu hanya akan memperkuat ikatan belenggunya sendiri. 350 Orang yang bergembira dalam menenangkan pikirannya, tekun merenungkan hal-hal yang menjijikkan sebagai objek perenungan dalam samadhi dan selalu sadar, maka ia akan mengakhiri nafsu-nafsu keinginannya dan menghancurkan belenggu Mara. 351 Orang yang telah mencapai tujuan akhir, tidak lagi mempunyai rasa takut, noda batin serta nafsu keinginan, sesungguhnyalah ia telah mematahkan ruji-ruji kehidupan. Bagi orang suci seperti itu, tubuhnya merupakan tubuh yang terakhir. 352 Orang yang telah bebas dari nafsu keinginan dan kemelekatan, pandai dalam menganalisa serta memahami `Ajaran` beserta pasangan-pasangannya, maka ia patut disebut seorang `Pemilik Tubuh Terakhir` arahat, orang yang memiliki `Kebijaksanaan Agung`, seorang manusia agung. 353 Aku telah mengalahkan semuanya. Aku telah mengetahui semuanya. Aku telah bebas dari semuanya. Aku telah meninggalkan semuanya. Setelah menghancurkan nafsu keinginan, Aku benar-benar bebas. Setelah menyadari segala sesuatu melalui usaha sendiri, maka siapakah yang patut Ku-sebut Guru? 354 Pemberian `Kebenaran` Dhamma mengalahkan semua pemberian lainnya; rasa `Kebenaran` Dhamma mengalahkan semua rasa lainnya; kegembiraan dalam `Kebenaran` Dhamma mengalahkan semua kegembiraan lainnya. Orang yang telah menghancurkan nafsu keinginan akan mengalahkan semua penderitaan. 355 Kekayaan dapat menghancurkan orang bodoh, tetapi tidak menghancurkan mereka yang mencari `Pantai Seberang` nibbana. Karena nafsu keinginan mendapatkan kekayaan, orang bodoh menghancurkan dirinya sendiri, dan juga akan menghancurkan orang lain. 356 Rumput liar merupakan bencana bagi sawah dan ladang; nafsu indria merupakan bencana bagi manusia. Karena itu dana yang dipersembahkan kepada mereka yang telah bebas dari nafsu indria akan menghasilkan pahala yang besar. 357 Rumput liar merupakan bencana bagi sawah dan ladang; kebencian merupakan bencana bagi manusia. karena itu, dana yang dipersembahkan kepada mereka yang telah bebas dari kebencian akan menghasilkan pahala yang besar. 358 Rumput liar merupakan bencana bagi sawah dan ladang; ketidak-tahuan merupakan bencana bagi manusia. Karena itu, dana yang dipersembahkan kepada mereka yang telah bebas dari ketidak-tahuan akan menghasilkan pahala yang besar. BHIKKHU VAGGA[sunting] Vagga kedua-puluh-lima ini berisi tentang Bhkikkhu atau Pertapa. 360 Sungguh baik mengendalikan mata; sungguh baik mengendalikan telinga; sungguh baik mengendalikan hidung; sungguh baik mengendalikan lidah. 361 Sungguh baik mengendalikan perbuatan; sungguh baik mengendalikan ucapan; sungguh baik mengendalikan pikiran; Seorang bhikkhu yang dapat mengendalikan semuanya akan terbebas dari semua penderitaan. 362 Seseorang yang mengendalikan tangan dan kakinya, ucapan dan pikirannya, yang bergembira dalam samadhi dan memiliki batin yang tenang, yang puas berdiam seorang diri, maka orang lain menamakan dia seorang "bhikkhu". 363 Seorang bhikkhu yang mengendalikan lidahnya, yang berbicara dengan bijaksana dan tidak sombong, yang dapat menerangkan Dhamma beserta artinya, maka ia akan kedengaran indah ucapannya. 364 Seorang bhikkhu yang selalu berdiam dalam Dhamma dan bergembira dalam Dhamma, yang selalu merenungkan dan mengingat-ingat akan Dhamma, maka bhikkhu itu tidak akan tergelincir dari Jalan Benar Yang Mulia. 365 Hendaklah ia tidak mencela apa-apa yang telah ia peroleh, juga hendaklah ia tidak merasa iri terhadap apa yang telah diperoleh orang lain. Seorang bhikkhu yang merasa iri terhadap apa yang diperoleh orang lain, tidak akan dapat mencapai perkembangan dalam Samadhi. 366 Walaupun hanya memperoleh sedikit, tetapi apabila seseorang bhikkhu tidak mencela apa yang telah diperolehnya, maka para dewa pun akan memuji orang seperti itu, yang memiliki kehidupan bersih serta tidak malas. 367 Apabila seseorang tidak lagi melekat pada konsepsi "aku" atau "milikku", baik yang berkenaan dengan batin maupun jasmani, dan tidak bersedih terhadap apa yang tidak dimilikinya, maka orang seperti itu layak disebut bhikkhu. 368 Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih, dan memiliki keyakinan terhadap ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada keadaan damai nibbana, yang merupakan berhentinya hal-hal yang berkondisi sankhara. 369 O bhikkhu, kosongkanlah perahu tubuh ini. Apabila telah dikosongkan maka perahu ini akan melaju pesat. Setelah memutuskan nafsu keinginan dan kebencian, maka engkau akan mencapai nibbana. 370 Putuskanlah lima kelompok belenggu pertama dari sepuluh belenggu, dan singkirkanlah lima kelompok kedua dari sepuluh belenggu. Serta kembangkan lagi lima kekuatan keyakinan, perhatian, semangat, konsentrasi dan kebijaksanaan secara sempurna. Apabila seorang bhikkhu telah bebas dari lima belenggu, maka ia disebut seorang `Penyeberang Arus` sotapanna. 371 Bersamadhilah, O bhikkhu! Jangan lengah ! Jangan biarkan pikiranmu diseret oleh kesenangan-kesenangan indria! Jangan karena lengah maka engkau harus menelan bola besi yang membara! Dan jangan karena terbakar maka engkau meratap, " O, hal ini sungguh menyakitkan!" 372 Tak ada samadhi dalam diri orang yang tidak memiliki kebijaksanaan. Dan tidak ada kebijaksanaan dalam diri orang yang tidak bersamadhi. Orang yang memiliki samadhi dan kebijaksanaan, sesungguhnya sudah berada di ambang pintu nibbana. 373 Apabila seorang bhikkhu pergi ke tempat sepi, telah menenangkan pikirannya, dan telah dapat melihat Dhamma dengan jelas, akan merasakan kegembiraan yang belum pernah dirasakan oleh orang-orang biasa. 374 Bila seorang dapat melihat dengan jelas akan timbul dan lenyapnya kelompok kehidupan khandha, maka ia akan merasakan kegembiraan dan ketentraman batin. Sesungguhnya, bagi mereka yang telah mengerti tidak ada lagi kematian. 375 Pertama-tama inilah yang harus dikerjakan oleh seorang bhikkhu yang bijaksana, yaitu mengendalikan indria-indria, merasa puas dengan apa yang ada, menjalankan peraturan-peraturan patimokha, serta bergaul dengan teman kehidupan suci sabrahmacari yang rajin dan bersemangat. 376 Hendaklah ia bersikap ramah dan sopan tingkah lakunya. Karena merasa gembira dalam menjalankan hal-hal tersebut, maka ia akan bebas dari penderitaan. 377 Seperti tanaman Vassika pohon melati yang merambat menggugurkan bunga-bunganya sendiri yang layu kering, begitu pula hendaknya engkau, O bhikkhu, membuang nafsu dan dendam. 378 Seorang bhikkhu yang memiliki perbuatan, ucapan, serta pikiran yang tenang dan terpusat, yang telah dapat menyingkirkan hal-hal duniawi, maka ia adalah orang yang benar-benar damai. 379 Engkaulah yang harus mengingatkan dan memeriksa dirimu sendiri. O bhikkhu, bila engkau dapat menjaga dirimu sendiri, dan selalu sadar, maka engkau akan hidup dalam kebahagiaan. 380 Sesungguhnya diri sendiri menjadi tuan bagi diri sendiri. Bagaimana bisa orang lain menjadi pelindung bagi seseorang? Diri sendiri adalah pelindung bagi diri sendiri. Oleh karena itu, kendalikan dirimu sendiri, seperti pedagang kuda menguasai kuda yang baik. 381 Dengan penuh kegembiraan dan penuh keyakinan terhadap ajaran Sang Buddha, seorang bhikkhu akan sampai pada keadaan damai nibbana disebabkan oleh berakhirnya semua ikatan. 382 Walaupun seorang bhikkhu masih berusia muda, namun bila ia tekun menghayati ajaran Sang Buddha, maka ia akan menerangi dunia ini, bagaikan bulan yang terbebas dari awan. BRAHMANA VAGGA[sunting] Bab terakhir Dhammapada ini mengulas topik Brahmana. 383 O, brahmana, berusahalah dengan tekun memotong arus keinginan dan singkirkanlah nafsu-nafsu indria. Setelah mengetahui penghancuran segala sesuatu yang berkondisi, O, brahmana, engkau akan merealisasi nibbana, `Yang Tak Terciptakan. 384 Bila seseorang brahmana telah mencapai akhir daripada dua jalan semadi pelaksanaan Meditasi Ketenangan dan Pandangan Terang, maka semua belenggu akan terlepas dari dirinya. Karena mengerti dan telah memiliki pengetahuan, ia bebas dari semua ikatan. 385 Seseorang yang tidak lagi memiliki pantai sini enam landasan indria dalam atau pantai sana enam objek indria luar, ataupun kedua-duanya pantai sini dan sana, tidak lagi bersedih dan tanpa ikatan, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 386 Seseorang yang tekun bersemadi, bebas dari noda, tenang, telah mengerjakan apa yang harus dikerjakan, bebas dari kekotoran batin dan telah mencapai tujuan akhir nibbana, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 387 Matahari bersinar di waktu siang. Bulan bercahaya di waktu malam. Ksatria gemerlapan dengan seragam perangnya. Brahmana bersinar terang dalam semadi. Tetapi, Sang Buddha Ia yang telah mencapai Penerangan Sempurna bersinar dengan penuh kemuliaan sepanjang siang dan malam. 388 Karena telah membuang kejahatan, maka ia Kusebut seorang `brahmana`; karena tingkah lakunya tenang, maka ia Kusebut seorang `pertapa` samana; dan karena ia telah melenyapkan noda-noda batin, maka ia Kusebut seorang `pabbajjita` orang yang telah meninggalkan kehidupan berumah tangga. 389 Janganlah seseorang memukul brahmana, juga janganlah brahmana yang dipukul itu menjadi marah kepadanya. Sungguh memalukan perbuatan orang yang memukul brahmana, tetapi lebih memalukan lagi adalah brahmana yang menjadi marah kepada orang yang telah memukulnya. 390 Tak ada yang lebih baik bagi seorang `brahmana` selain menarik pikirannya dari hal-hal yang menyenangkan. Lebih cepat ia dapat menyingkirkan niat jahatnya, maka lebih cepat pula penderitaannya akan berakhir. 391 Seseorang yang tidak lagi berbuat jahat melalui badan, ucapan, dan pikiran, serta dapat mengendalikan diri dalam tiga saluran perbuatan ini, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 392 Apabila melalui orang lain seseorang dapat mengenal Dhamma sebagaimana yang telah dibabarkan oleh Sang Buddha, maka hendaklah ia menghormati orang tersebut, seperti seseorang brahmana menghormati api sucinya. 393 Bukan karena rambut dijalin, keturunan, ataupun kelahiran, seseorang menjadi brahmana. Tetapi orang yang memiliki kejujuran dan kebajikan yang pantas menjadi seorang `brahmana`, orang suci. 394 Wahai orang bodoh, apa gunanya engkau menjalin rambutmu serta mengenakan pakaian kulit menjangan? Engkau hanya membersihkan bagian luarmu, tetapi hatimu masih penuh dengan kekotoran. 395 Seseorang yang mengenakan jubah kain bekas pamsukula, kurus, otot-otot terlihat pada seluruh tubuhnya, bersemadi seorang diri dalam hutan, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 396 Aku tidak menyebutnya seorang `brahmana` hanya karena ia berasal dari keluarga brahmana atau karena ia lahir dari kandungan ibu seorang brahmana. Apabila dirinya masih penuh dengan noda, maka ia hanyalah seorang brahmana karena keturunan. Tetapi orang yang tanpa noda dan telah bebas dari semua ikatan, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 397 Ia telah memotong semua belenggu, tidak lagi gemetar, yang bebas dan telah mematahkan semua ikatan, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 398 Ia yang telah memotong sabuk kebencian, tali kulit nafsu keinginan dan tali rami pandangan keliru serta semua kekotoran batin laten anusaya; ia yang telah menyingkirkan kayu penghalang kebodohan dan menyadari kebenaran, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 399 Seseorang yang tidak marah, yang dapat menahan hinaan, penganiayaan, dan hukuman, yang memiliki senjata kesabaran, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 400 Seseorang yang telah bebas dari kemarahan, taat, bajik, bebas dari nafsu keinginan, dan yang memiliki tubuh ini sebagai tubuh-akhir, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 401 Seseorang yang tidak lagi melekat pada kesenangan-kesenangan indria, seperti air di atas daun teratai atau seperti biji lada di ujung jarum, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 402 Dalam dunia ini, seseorang yang telah menyadari penderitaannya sendiri, yang telah meletakkan beban dan tak terikat, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 403 Seseorang yang pengetahuannya dalam, pandai dan terlatih dalam membedakan jalan yang benar dan salah, yang telah mencapai tujuan tertinggi, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 404 Orang yang menjauhkan diri dari masyarakat umum maupun pertapa, yang mengembara tanpa tempat tinggal tertentu dan sedikit kebutuhannya, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 405 Seseorang yang tidak lagi menganiaya makhluk-makhluk lain, baik yang kuat maupun yang lemah, yang tidak membunuh atau menganjurkan orang lain membunuh, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 406 Orang yang tidak membenci di antara mereka yang membenci; damai di antara mereka yang kejam; dan tidak melekat di antara yang melekat, maka ia Kusebut seorang `brahmana`. 407 Seseorang yang nafsunya, kebenciannya, kesombongannya dan kemunafikannya telah gugur, seperti biji lada yang telah jatuh dari ujung jarum, maka ia Kusebut seorang `brahmana`.
Kata ini bermakna baik sebagai “Seorang yang telah datang demikian” (tathā āgata), yaitu, yang telah datang ke tengah-tengah kita dengan cara yang sama dengan para Buddha masa lampau telah datang; maupun sebagai “Seorang yang telah pergi demikian” (tathā gata), yaitu, yang telah pergi menuju kedamaian tertinggi, Nibbāna, dengan cara
Quotes tentang kedamaian dari Buddha. freepik/freepik - Berikut ini quotes kedamaian dari filsuf terkenal Buddha, dengan kata-kata bijak yang bikin tenang hati. Siddhartha Gautama Sanskerta atau Siddhattha Gotama Pali atau dikenal Sang Buddha merupakan merupakan seorang guru, filsuf, dan pemimpin spiritual. Siddharta Gautama adalah guru spiritual dari wilayah timur laut India yang merupakan pendiri agama Buddha. Selain sebagai pendiri agama Buddha, Beliau juga akan kata-kata bijaknya yang bisa dijadikan inspirasi saat menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satunya quotes tentang kedamaian yang berisi ajaran inti keagamaan tentu dapat menjadi motivasi dengan bersabar saat suasana bahagia, sedih dan tidak semangat dalam menjalani hidup. Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan quotes tentang kedamaian dari Buddha Gautama yang dapat kamu jadikan caption medsos. 1. Kedamaian datang dari dalam. Jangan mencarinya. -Buddha Gautama 2. Jangan berlebihan menilai apa yang kamu terima, apalagi iri dengan milik orang lain. Dia yang iri dengan milik orang lain sulit mendapatkan kedamaian batin. -Buddha Gautama 3. Daripada seribu kata yang tak berarti, lebih baik satu kata bermakna yang memberikan kedamaian. -Buddha Gautama 4. Kita tidak akan pernah bisa mendapatkan kedamaian di dunia luar sampai kita berdamai dengan diri kita sendiri. -Buddha Gautama 5. Doa yang terbaik adalah dengan bersabar. -Buddha Gautama Baca Juga 10 Quotes Tentang Kebijaksanaan, Terbaru dan Cocok untuk Menyemangati dan Memotivasi Pekerjaan 6. Kesabaran adalah kebajikan. -Buddha Gautama 7. Kebaikan lebih sering dirusak oleh orang jahat daripada dicintai oleh orang-orang baik. -Buddha Gautama 8. Cintai seluruh dunia seperti seorang ibu mencintai anak tunggalnya. -Buddha Gautama Baca Juga 15 Kata-kata Motivasi Bisnis yang Inspiratif untuk Bangkitkan Semangat Berbisnis 9. Manusia di masa depan akan dipenuhi dengan nafsu keinginan. Nafsu keinginan manusia yang tidak pernah bisa terpenuhi, tidak pernah bisa terpuaskan. -Buddha Gautama 10. Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian. -Buddha Gautama 11. Dapatkan keselamatanmu sendiri. Jangan bergantung kepada orang lain. -Buddha Gautama 12. Kebahagiaan itu bukan tergantung pada kejadian, namun tergantung pada pemikiran kita. -Buddha Gautama 13. Orang bijak disiplin dalam tubuh, ucapan, dan pikiran. -Buddha Gautama Baca Juga 10 Kata-kata Mutiara Bunda Teresa yang Terindah tentang Keluarga 14. Tidak ada penderitaan yang abadi, tidak ada kebahagiaan yang abadi. Kecuali bagi yang pandai bersyukur, selamanya ia akan merasakan kebahagiaan. -Buddha Gautama 15. Memaafkan orang lain berarti berlaku baik pada diri sendiri. -Buddha Gautama 16. Cinta kasih adalah bagaikan seorang ibu yang mempertaruhkan nyawanya, melindungi putra tunggalnya. Demikianlah terhadap semua makhluk, dikembangkannya pikiran cinta kasih tanpa batas, ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling, tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan. -Buddha Gautama 14 Kata-kata Cinta Tentang Keluarga yang Penuh Makna dan Menginspirasi 17. Cinta adalah pemberian dari lubuk hati seseorang kepada orang lain agar keduanya bisa utuh. -Buddha Gautama 18. Jangan memikirkan masa lalu, jangan memimpikan masa depan, pusatkan pikiran pada saat ini. -Buddha Gautama 19. Manusia di masa depan akan dipenuhi dengan nafsu keinginan. Nafsu keinginan manusia yang tidak pernah bisa terpenuhi, tidak pernah bisa terpuaskan, sehingga manusia akan melakukan banyak tindakan yang akan merusak dunia ini, bahkan akhirnya merusak kehidupan manusia ini sendiri. -Buddha Gautama 20. Seperti sebuah lilin yang tidak terbakar tanpa api, manusia tidak dapat hidup tanpa menjalani kehidupan spiritual. -Buddha Gautama Baca Juga 25 Kata-kata Inspirasi tentang Profesi menjadi Perawat Itulah kumpulan quotes tentang kedamaian Buddha, dengan kata-kata bijak menenangkan hati yang cocok dibagikan di media sosial.***
Soal Agama Buddha Kelas XII SMA/ SMK latihan Ujian Sekolah 1. Kata Kesunyataan berasal dari kata sunyata yang artinya…. a. Kosong adalah isi d. Kosong b. Isi e. Tidak ada c. Isi adalah kosong 2. Contoh dari peraturan yang dibuat manusia adalah…. a. UUD 1995 d. Hukum universal b. Hukum alam Semesta e. Hukum kebenaran c. Hukum kesunyataan 3.

Jakarta - Kata-kata bijak tentang kedamaian bisa membuat hatimu tenang. Jika hati tenang, pikiran pun segar. Untuk mencapai kedamaian, manusia tidak akan bisa lepas dari sisi spiritual. Seseorang yang imbang dalam kehidupan dunia dan spiritual akan menjadi manusia yang berguna. Ia termasuk seorang yang pekerja keras serta kuat dalam kebatinan. Kata-kata bijak tentang kedamaian juga mengungkapkan rasa empati dan kemanusian. Dewasa ini, rasa empati terus menerus turun dan perlu dipupuk kembali. Berikut kumpulan kata-kata bijak tentang kedamaian, dinukil dari Everydaypower dan Wisdomquotes, Sabtu 12/6/2021.Ilustrasi perdamaian. Photo by Candice Seplow on Unsplash1. "Kita tidak akan pernah bisa mendapatkan kedamaian di dunia luar sampai kita berdamai dengan diri kita sendiri." - Dalai Lama 2. "Perdamaian bukan hanya tujuan jauh yang kita cari, tetapi sarana yang kita gunakan untuk mencapai tujuan itu." - Martin Luther King, Jr. 3. "Agar perdamaian memerintah di bumi, manusia harus berevolusi menjadi makhluk baru yang telah belajar melihat keseluruhan terlebih dahulu." - Immanuel Kanto 4. "Tersenyum sangat penting. Jika kita tidak bisa tersenyum maka dunia tidak akan damai." - Thich Nhat Hanho 5. "Perdamaian tidak bisa dijaga dengan paksa. Itu hanya bisa dicapai dengan pemahaman." - Albert Einstein 6. "Mereka yang bebas dari pikiran kebencian, pasti menemukan kedamaian." - Buddha 7. "Di mana ketidaktahuan adalah tuan kita, tidak ada kemungkinan kedamaian sejati." - Dalai Lama 8. "Ketika Anda berdamai dengan diri sendiri, Anda berdamai dengan dunia." - Maha Ghosananda 9. "Aku pikir naif berdoa untuk perdamaian dunia jika kita tidak mau mengubah bentuk kehidupan kita." - Godfrey Reggio 10. "Untuk memecahkan masalah pengorganisasian perdamaian dunia, kita harus membangun hukum dan ketertiban dunia." - Arthur HendersonKata-Kata Bijak tentang KedamaianIlustrasi kata-kata, mutiara bijak, perdamaian. Photo by Sunyu on Unsplash11. "Jika kita tidak bekerja untuk transformasi individu, berbicara tentang perdamaian dunia hanyalah hiburan." - Jaggi Vasudev 12. "Jika kita tidak memiliki kedamaian, itu karena kita lupa bahwa kita saling memiliki." - Bunda Teresa 13. "Pada hari ketika kita dapat sepenuhnya percaya satu sama lain, akan ada kedamaian di bumi." - L. Ron Hubbard 14. "Jika kamu menginginkan kedamaian, kamu tidak berbicara dengan teman-temanmu. Kamu berbicara dengan musuhmu." - Desmond Tutu 15. "Perdamaian bukanlah ketiadaan konflik, itu adalah kemampuan untuk menangani konflik dengan cara damai." - Ronald Reagan 16. "Tujuan utama kita dalam hidup ini adalah untuk membantu orang lain. Dan jika kamu tidak dapat membantu mereka, setidaknya jangan menyakiti mereka." - Dalai Lama 17. "Setiap orang menderita ketakadilan dalam hidup, dan motivasi apa yang lebih baik daripada membantu orang lain agar tidak menderita dengan cara yang sama." - Bella Thorne 18. "Menjadi tenang adalah pencapaian tertinggi dari diri sendiri." - Pepatah Zen 19. "Ukuran kebijaksanaan adalah seberapa tenang kamu saat menghadapi situasi apa pun." - Naval Ravikant 20. "Ketika kamu menemukan kedamaian dalam dirimu, kamu menjadi tipe orang yang bisa hidup damai dengan orang lain." - The Peace PilgrimKata-Kata Bijak tentang KedamaianIlustrasi berdamai dengan kenyataan. Credit "Jangan mencari atau menghindari, ambillah apa yang datang." - Swami Vivekananda 22. "Kedamaian hanya datang dari menerima yang tak terhindarkan dan menjinakkan keinginan kita." - Sage Kuno 23. "Tetap tenang dalam setiap situasi karena perdamaian sama dengan kekuatan." - Joyce Meyer 24. "Berjanjilah pada dirimu sendiri untuk menjadi begitu kuat sehingga tidak ada yang bisa mengganggu ketenangan pikiranmu." - Christian D. Larson 25. "Siapa pun yang menikmati kedamaian batin tidak lebih rusak oleh kegagalan daripada dia digelembungkan oleh kesuksesan." - Matthieu Ricard 26. "Mereka menyebutnya 'kedamaian pikiran', tapi mungkin itu harus disebut 'kedamaian dari pikiran'." - Ravikant 27. "Kedamaian batin seperti kamar yang bersih dan luas, kosong dari barang-barang yang tidak perlu, tua, atau rusak." - Remez Sasson 28. "Kedamaian batin adalah ketika kamu melakukan apa yang benar dan melepaskan sisanya." - Maxime Lagace 29. "Kedamaian batin melampaui kemenangan atau kekalahan." - Bhagavad Gita 30. "Pengampunan sama dengan kedamaian batin – lebih banyak orang yang damai sama dengan lebih banyak kedamaian dunia." - Richard BransonKata-Kata Bijak tentang KedamaianIlustrasi berdamai dengan masa lalu. Credit "Jika kamu memiliki dunia yang penuh dengan orang-orang yang memiliki kedamaian batin, maka kamu memiliki dunia yang damai." - Wayne W. Dyer 32. "Kebahagiaan dan kedamaian akan datang ke bumi hanya ketika cahaya cinta dan kasih sayang manusia memasuki jiwa manusia." - David O. McKay 33. "Saya tidak menginginkan kedamaian yang melampaui pemahaman. Saya ingin pengertian yang membawa kedamaian." - Helen Keller 34. "Kebaikan dalam kata-kata menciptakan kepercayaan diri. Kebaikan dalam berpikir menciptakan kedalaman. Kebaikan dalam memberi menciptakan cinta." - Lao Tzu 35. "Cinta adalah bentuk paling murni dari jiwa yang damai." - Matthew Donnelly 36. "Jika kamu memiliki kesempatan untuk terpapar pada lingkungan yang penuh kasih dan pengertian di mana benih kasih sayang, cinta kasih, dapat disiram setiap hari, maka kamu menjadi orang yang lebih penuh kasih." - Thich Nhat Hanho 37. "Pertama jagalah kedamaian dalam dirimu, maka kamu juga bisa membawa kedamaian bagi orang lain." - Thomas a Kempis 38. "Ketika kekuatan cinta mengalahkan cinta akan kekuatan, dunia akan mengenal kedamaian." - Jimi Hendrix 39. ​​"Mata ganti mata hanya akan membuat seluruh dunia buta." - Mahatma Gandhi 40. "Memaafkan adalah bentuk cinta yang tertinggi dan terindah. Sebagai imbalannya, kamu akan menerima kedamaian dan kebahagiaan yang tak terkira." - Robert Muller Sumber Everydaypower, Wisdomquotes Yuk, baca artikel kata-kata bijak lainnya dengan mengikuti tautan video melihat apa yang terjadi antara Aymeric Laporte dengan Didier Deschamps jelang Piala Eropa.

iTN7wXD.
  • vlpynu2n4h.pages.dev/680
  • vlpynu2n4h.pages.dev/143
  • vlpynu2n4h.pages.dev/740
  • vlpynu2n4h.pages.dev/849
  • vlpynu2n4h.pages.dev/862
  • vlpynu2n4h.pages.dev/468
  • vlpynu2n4h.pages.dev/751
  • vlpynu2n4h.pages.dev/826
  • vlpynu2n4h.pages.dev/519
  • vlpynu2n4h.pages.dev/179
  • vlpynu2n4h.pages.dev/60
  • vlpynu2n4h.pages.dev/278
  • vlpynu2n4h.pages.dev/871
  • vlpynu2n4h.pages.dev/222
  • vlpynu2n4h.pages.dev/920
  • kata kata buddha tentang kedamaian